Langsung ke konten utama

Postingan

AKIBAT SHALAT DHUHA

Banyak Orang Yang belum tahu apa akibat yang akan mereka rasakan bila rajin shalat dhuha. Beruntung sekali anda punya kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga memjadi pelajaran berharga untuk kita semua. *Pertama* orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Turmudzi) *Kedua* Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. *“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim). *Ketiga* Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, ma

TENTANG TURUNNYA AYAT KURSI & KEISTIMEWAANNYA

Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam setelah Rasulullah SAW hijrah dari kota Makkah ke Madinah. Ayat Kursi ini diantarkan oleh beribu-ribu Malaikat. Kenapa sampai diantarkan beribu-ribu Malaikat? Karena Ayat ini adalah Ayat yang paling mulia didalam Al-Qur'an sehingga para Malaikat pun ikut mengiringi atas perintah Allah SWT. Mengingat keagungan Ayat Kursi ini, sampai-sampai Iblis dan Setanpun gempar karena menganggap Ayat ini sebagai penghalang bagi mereka dalam usahanya menggoda dan menjerumuskan manusia. Maka Rasulullah SAW segera memerintahkan Zaid bin Tsabit (juru tulis) untuk segera mencatat dan menyebarkannya seluruh ummat. Agar bisa diamalkan dalam kehidupan nyata mengingat betapa besarnya keistimewaan-keistimewaan ayat ini. Berikut teks lengkapnya : "ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU. LAA TA'KHUDZUHU SINATUN WALAA NAUMU. LAHU MAA FIS SAMAAWAATI WAMAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASYFA'U 'INDAHU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MA BAINA AI

TOLONG BAWA AKU KE SURGA

*Oleh :* *_Ustadz Abdullah Zaen Hafidzahullah_* _Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu..._ _Dalam airmata berlinang dan ucapan yang ter-bata² dia berkata,_ *_"Bila kamu tidak melihat aku di surga, tolong tanya kepada Allah di mana aku, tolonglah aku ketika itu..."_* _Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik,_  *_"Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu jika kamu juga tidak melihatku di surga..."_* _Kami pun menangis bersama, entah berapa lama..._ Ketika saya meninggalkan Rumah Sakit, saya terkenang akan pesan beliau... _Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, Ibnu Jauzi, yang berkata pada sahabatnya sambil menangis:_ *_"Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewak

Seberapapun Usaha  didalam Ketaatan, Allah akan Memberikan Apresiasi

ONE DAY ONE HADIST Senin, 26 November 2018 / 18 Robii'ul Awwal 1440 Seberapapun Usaha  didalam Ketaatan Allah akan Memberikan Apresiasi عن أنس رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربّه عز وجل قَالَ: ((إِذَا تَقَربَ العَبْدُ إلَيَّ شِبْرًا تَقَربْتُ إِلَيْه ذِرَاعًا، وَإِذَا تَقَرَّبَ إلَيَّ ذِرَاعًا تَقَربْتُ مِنهُ بَاعًا، وِإذَا أتَانِي يَمشي أتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)). رواه البخاري. Dari Anas r.a. dari Nabi s.a.w. dalam sesuatu yang diriwayatkan dari Tuhannya 'Azzawajalla, firmanNya - ini juga Hadis Qudsi : "Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekat padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas-gegas." (Riwayat Bukhari) Pelajaran yang terdapat dalam hadist: 1- Hadis yang tercantum di atas itu adalah sebagai perumpamaan belaka, baik bagi Allah atau bagi hambaNya. Jadi maksudnya iala

KIRIMAN PAHALA

Untukmu yang ingin tambahan pahala setelah ajal menjemputnya. Untukmu yang merasa gundah dengan usia yang sudah senja namun masih sedikit amal baiknya. Untukmu yang bertaubat di akhir-akhir hayat dan sangat mengharap aliran pahala yang berlipat-lipat. Kabar gembira dari *Nabi* kita yang tercinta melalui untaian _hadits_nya. *Beliau*  ﷺ bersabda, سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ. 📋 “Ada *tujuh perkara yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal dunia*, padahal dia berada di dalam kuburnya: ✅(1) orang yang mengajarkan ilmu, ✅(2) orang yang mengalirkan sungai (yang terputus) ✅(3) orang yang membuat sumur, ✅(4) orang yang menanam kurma (atau tanaman buah yg lainnya), ✅(5) orang yang membangun masjid, ✅(6) orang ya

Apakah Suara Wanita Termasuk Aurat?

Kita adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Salah satu konsekwensinya adalah saling bermuamalah satu sama lain dengan cara yg baik dan tidak berseteru dengan agama. Mengenai suara wanita, para ulama memang berbeda pendapat mengenai hukumnya. Namun, *jumhur (mayoritas ulama) berpendapat bahwa suara wanita bukanlah aurat.*  Hadist yang berbunyi *shautul marah aurah* (suara wanita adalah aurat) bukanlah hadits shahih, sebagian berpendapat hadits ini dhaif (lemah) dan sebagian yang lain bahkan mengatakannya sebagai hadits maudu(palsu). Dahulu kala, Ummul Mukminin Aisyah RA, beliau dalam meriwayatkan hadist tidak menuliskannya dalam bentuk tulisan, namun menyampaikannya langsung secara lisan kepada para shahabat Rasulullah SAW.  Padahal sebagaimana kita tahu, beliau adalah seorang wanita ahli syariah yang sangat sering meriwayatkan hadits. Beliau termasuk dalam 4 perawi yang paling banyak meriwayatkan hadits, setelah Abu Hurairah, Anas Ibn Malik, dan Ibnu Umar. Bahkan, Rasulul

Hati yang Mati

*"Hati yang Mati "* قال الإمام العالم العلامۃ الفقيه الحبيب زين بن ابراهيم بن سميط حفظه ﷲ تعالی : *Telah berkata Al Imam Aalim Allaamah Al Faqih Al Habib Zein bin Ibrohim bin Sumaith : من كان قلبه ميتا لا يقبل النصيحۃ *"Barang siapa yang hati nya mati , ia tidak akan bisa menerima nasehat"* وأشار إلی ذلك قوله تعالی : لِّيُنذِرَ مَن كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ ٱلْقَوْلُ عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ. Dan Meng isyratkan akan hal itu sebagaiamana Firman Alloh SWT di dalam surat Yaasin ayat 70 :    *Supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.* *Catatan :     Hati seorang Mukmin yang hidup mereka senantiasa menerima nasehat dan peringatan dari Alloh SWT & Rosul nya , berbeda dengan hati orang orang kaafir mereka menolak nasehat dan peringatan di karnakan hati mereka telah mati.... Dan orang orang Taashub (fanatik buta) susah sekali untuk di berikan Nasehat dan kebenaran y