Sabtu, 24 November 2018

KIRIMAN PAHALA

Untukmu yang ingin tambahan pahala setelah ajal menjemputnya.

Untukmu yang merasa gundah dengan usia yang sudah senja namun masih sedikit amal baiknya.

Untukmu yang bertaubat di akhir-akhir hayat dan sangat mengharap aliran pahala yang berlipat-lipat.

Kabar gembira dari *Nabi* kita yang tercinta melalui untaian _hadits_nya.

*Beliau*  ﷺ bersabda,

سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ.

📋 “Ada *tujuh perkara yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal dunia*, padahal dia berada di dalam kuburnya:

✅(1) orang yang mengajarkan ilmu,
✅(2) orang yang mengalirkan sungai (yang terputus)
✅(3) orang yang membuat sumur,
✅(4) orang yang menanam kurma (atau tanaman buah yg lainnya),
✅(5) orang yang membangun masjid,
✅(6) orang yang memberi mushaf Alquran, dan
✅(7) orang yang meninggalkan seorang anak yang senantiasa memohonkan ampun untuknya setelah dia wafat.”

*_[HR. al-Bazzar, dan dihasankan al-Albani dalam shahih al-Jami']_*

*Beliau* _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ juga bersabda,

إِنَّ مِمَّا يَلْحَقُ الْمُؤْمِنَ مِنْ عَمَلِهِ وَحَسَنَاتِهِ بَعْدَ مَوْتِهِ عِلْمًا عَلَّمَهُ وَنَشَرَهُ ، وَوَلَدًا صَالِحًا تَرَكَهُ ، وَمُصْحَفًا وَرَّثَهُ ، أَوْ مَسْجِدًا بَنَاهُ ، أَوْ بَيْتًا لِابْنِ السَّبِيلِ بَنَاهُ ، أَوْ نَهْرًا أَجْرَاهُ ، أَوْ صَدَقَةً أَخْرَجَهَا مِنْ مَالِهِ فِي صِحَّتِهِ وَحَيَاتِهِ يَلْحَقُهُ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ

“Di antara amalan yang tetap *mengalir pahalanya bagi seorang mukmin saat dia telah wafat*:

✅(1) ilmu yang dia ajarkan dan sebarkan,
✅(2) anak shaleh yang dia tinggalkan,
✅(3) mushaf al-Qur'an yang dia bagi-bagikan,
✅(4) masjid yang dia bangun, atau
✅(5) sebuah rumah yang dia bangun untuk para musafir,
✅(6) sungai yang dia alirkan, dan
✅(7) sedekah yang dia dermakan pada saat dia sehat dan masih hidup namun tetap bermanfaat setelah wafatnya.”

*_[HR. Ibnu Majah, dan dihasankan oleh al-Albani dalam kitab shahih sunan Ibnu Majah]_*

Maka bersegeralah mengerjakan amalan jariyah, amalan yang mengalir pahalanya setelah meninggal dunia.

Berusahalah untuk ikhlas dalam melakukannya,

Buanglah jauh-jauh penyakit riya' dan ingin dipuji manusia,

Kalau tidak, amalan _jariyah_ kita tidak akan mengalirkan pahalanya, malah akan berbuah dosa.

Wa billaahit-taufiiq...

✏ Ustadz Abdul Basith, Lc  حفظه الله تعالى

♻ Raih amal shalih dengan menyebarkan kiriman ini , semoga bermanfaat.
Jazakumullahu khoiron.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar