Langsung ke konten utama

Postingan

Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian

🔥 Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian … كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” (QS. Ali Imran: 185). Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Yang dimaksud dengan ayat-ayat di atas adalah setiap orang pasti akan merasakan kematian. Tidak ada seseorang yang bisa selamat dari kematian, baik ia berusaha lari darinya ataukah tidak. Karena setiap orang sudah punya ajal yang pasti.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 3: 163). Jadilah mukmin yang cerdas … عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ قَالَ : كُنْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَجَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ فَسَلَّمَ عَلَى النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- ثُمَّ قَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَفْضَلُ قَالَ : « أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». قَالَ فَأَىُّ الْمُؤْمِنِينَ أَكْيَسُ قَالَ : « أَكْثَرُهُمْ لِلْمَوْتِ ذِكْرًا وَأَحْسَنُهُمْ لِمَا بَعْدَهُ اسْتِعْدَادًا أُولَئِكَ الأَكْيَاسُ ». Dari Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Aku pernah bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Hadits Tentang Kekayaan Paling Hakiki adalah Kekayaan Hati

ONE DAY ONE HADIST Kemis, 28 Juni 2018 / 14 Syawal 1439 Kekayaan Paling Hakiki adalah Kekayaan Hati عن عبدالله بن عمرو ابن عاس رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ Dari Abdullah bin Amr ibnu 'As Radhiyallahu Anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Sungguh sangat beruntung orang yang telah masuk Islam, diberikan rizki yang cukup dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.” (HR. Muslim) Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Seandainya seseorang mengetahui kenikmatan yang seolah-olah dia mendapatkan dunia seluruhnya, tentu betul-betul dia akan mensyukurinya dan selalu merasa qona’ah (berkecukupan). 2- Kenikmatan tersebut adalah kenikmatan memperoleh makanan untuk hari yang dia jalani saat ini, kenikmatan aman ditempat tinggal dan kenikmatan kesehatan badan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, من أصبح منكم آمنا

KETIKA JANTUNGMU BERHENTI

*KETIKA JANTUNGMU BERHENTI * Jangan perdulikan jasadmu yang akan hancur!! ... Kaum muslimin... akan melaksanakan kewajiban mereka: 1. Memandikanmu 2. Mengkafanimu 3. Menyolatimu 4. MENGUBURMU. Yakinlah!!!* bahwa: *Dunia tidak sedih karena kematianmu* ~Alam semesta tidak berduka atas kepergianmu ! ~Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahanmu!! ~Perekonomian akan terus berputar! ~Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain! Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris! Sementara ​Anda yang akan dihisab​ atas segala sesuatu hingga perkara yang sederhana dan kecil!! Yang pertama lepas darimu adalah namamu.. Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : ​​Dimana mayatnya ?​​ Mereka tidak memanggilmu dengan namamu!! Namamu tinggal kenangan belaka. Ketika mereka akan menshalati, mereka bilang : ​​Bawa sini jenazahnya!!!​​ Mereka tidak menyebutkan namamu. ​Betapa cepat namamu hilang berlalu....​ Ketika mereka akan menguburkanmu, me

Hadits Tentang Seseorang Bersama Orang yang Dicintainya

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 27 Juni 2018 / 13 Syawal 1439 Seseorang Bersama Orang yang Dicintainya عن ابن مسعود رضي الله عنه قال قال، جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، كَيْفَ تَقُولُ فِي رَجُلٍ أَحَبَّ قَوْمًا وَلَمْ يَلْحَقْ بِهِمْ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (المَرْءُ مَعَ مَنْ أَحَبَّ) Dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah lalu berkata: "Ya Rasulullah, bagaimanakah pendapat Rasul mengenai seorang yang mencintai sesuatu kaum, tetapi tidak pernah menemui kaum itu?" Rasulullah bersabda: "Seorang itu beserta orang yang dicintainya. [Hadits tersebut adalah hadits sahih riwayat Bukhari (#6169) dan Muslim (#2640) ] Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Mencintai seseorang, golongan atau kelompok tertentu dapat dibagi menjadi tiga jenis: 1- Cinta ideologis dan keyakinan agama. Yakni, mencintai atau menyukai seseorang atau kel

Hadits Tentang Makan dari Rizqi yang Halal

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 26 Juni  2018 / 12 Syawal 1439 Makan dari Rizqi yang Halal عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً  وَقاَلَ تَعَالَى :  يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ . [رواه مسلم Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firman

Hadits tentang Pentingnya Bisa Melestarikan Amal Kebaikan

ONE DAY ONE HADIST Senen, 25 Juni 2018 /11 Syawal 1439 Pentingnya Bisa Melestarikan Amal Kebaikan عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه أيضا  قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا)). رواه البخاري. Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu pula, katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah sendiri dan dalam keadaan sihat." (Riwayat Bukhari) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Hadist ini menunjukkan betapa besar karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala. 2- Barang siapa mempunyai amalan yang Istiqomah maka ia meninggalkan disebabkan oleh adanya uzur yang benar, maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalnya. 3- Maka mengenalah Allah tatkala lapang maka Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit. Te

Hadits Tentang Tiga Pedoman Hidup

ONE DAY ONE HADIST Ahad, 24 Juni 2018/ 10 Syawal 1439 Tiga Pedoman Hidup عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ “ [رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح] Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah saw beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik “ (Riwayat Turmuzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih). Pelajaran yang terdapat dalam hadits : 1. Takwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dan dia merupakan asas diterimanya amal shaleh. 2. Bersegera melakukan ketaatan setelah keburukan secara langsun