Peliharalah ucapanmu dari berdusta, baik dusta yang bersifat main-main maupun dusta yang sesungguhnya. Hindarilah dusta main-main karena hal itu akan menggiringimu pada dusta yang sebenarnya. Ketahuilah, dusta, dalam beberapa hal, menjadi induk dan sumber segala dosa. Jika terbiasa berdusta, maka segala ucapan dan kejujuranmu dianggap dusta oleh orang lain. Engkau tidak lagi dipercaya orang sebab orang lain akan selalu berprasangka buruk karena benci kepadamu. Apabila berkeinginan mengetahui buruknya dusta, renungkanlah olehmu seandainya ada orang yang mendustaimu. Dalam hatimu sudah tentu timbul perasaan marah dan tidak suka kepadanya. Hatimu pun akan berkata bahwa perbuatan dustanya itu banyak menyulitkan bahkan mencelakakan orang lain, sehingga timbul dalam pengertianmu bahwa dusta itu sungguh jahat dan merugikan. Kemudian engkau pun akan curiga serta tidak percaya lagi terhadap pendusta itu. Dengan cara demikian, engkau dapat mengambil suatu pelajaran yang sangat pe
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ