Langsung ke konten utama

Postingan

Larangan Shalat dalam Kondisi Mengantuk Berat

عن عائشة رضي الله عنها: أنَّ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّومُ، فإِنَّ أحدك...

*Menyebarkan Rahasia Orang Lain*

   Seorang dilarang menyebarkan rahasia orang lain, apalagi jika orang itu adalah kawan dekatnya sendiri.    Dalam hal ini, Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda: *إِذَا حَدَّثَ ٱلرَّجُلُ بِحَدِيْثٍ ثُمَّ ٱلْتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةُ.*    _"Jika seorang membicarakan ucapan orang lain sampai ia menoleh kepada orang yang membicarakannya, maka hal itu termasuk ia menyebarkan rahasia seorang."_ (HR. Abu Daud hadits no. 4868 dan At-Tirmidzi hadits no. 1959, dikatakan bahwa hadits ini adalah hadits hasan)    Ibnu Abiddunya Ra berkata bahwa Baginda Nabi Muhammad SAW bersabda: *ٱلْ...

Celaka-Bahagia Antara Iblis Dan Adam

  Muhammad Ibnu Dauri r.a. mengatakan, “Iblis itu celaka karena 5 sebab, yakni: 1.Tak pernah mengakui dosa yang pernah dilakukannya. 2.Tak pernah menyesal setelah melakukan dosa. 3.Tak pernah mencela dirinya sendiri. 4.Tak pernah mempunyai niat untuk bertobat 5.Putus asa dari rahmat Allah SWT.   Sebaliknya, Nabi Adam a.s. merasa bahagia karena 5 sebab, yakni: 1.Mau mengakui dosa yang pernah dilakukannya. 2.Menyesali dosanya. 3.Mencela dirinya sendiri (karena kesalahannya) 4.Segera bertobat (setiap melakukan kesalahan) 5.Tidak putus asa dari rahmat Allah SWT.   Allah merekam doa dan permohonan ampun Nabi Adam a.s. dalam Al-Quran: “Rabbana zhalamna anfusanaa wa ilam taghfir lanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khasiriin.”(Wahai Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Apabila Engkau tidak mengampuni kami dan tidak merahmati kami, tentu kami termasuk orang yang merugi.”(QS Al-A’raf [7]: 23).   Rasulullah SAW bersabd...

MENYAMBUNG RAMBUT

بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – عَنِ النَّبِىِّ – صلى الله عل...

Tidak Berlebih-lebihan dalam Beribadah

عن أنس رضي الله عنه قَالَ: جَاءَ ثَلاثَةُ رَهْطٍ إِلَى بُيُوتِ أزْوَاجِ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم، يَسْأَلُونَ عَنْ عِبَادَةِ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم فَلَمَّا أ...

*Rahasia Kekasih Allah*

Berikut adalah salah satu rahasia mengapa Nabi Ibrahim a.s. menjadi kekasih Allah. Imam Nawawi Al-Bantani menuturkan: لِأَيِّ شَيْءٍ اِتَّخَذَكَ اللهُ خَلِيْلًا قَالَ بِثَلَاثَةِ أَشْيَاءَ اخْتَرْتُ أَمْرَ اللهِ عَلَى أَمْرِ غَيْرِهِ وَمَا اهْتَمَمْتُ بِمَا ...

Tentang Hakikat Kebenaran

Hikmah Ilahi Tentang Lalainya Kebanyakan Manusia Tentang Hakikat Kebenaran    Andaikan seluruh manusia bersatu untuk benar-benar memperoleh hakikat keimanan dan akal, pastilah mereka akan benar-benar mencurahkan segenap jiwa raganya untuk akhiratnya.    Mereka akan benar-benar berpaling dari urusan duniawi, dan tidak akan masuk sedikit pun dalam hal-hal yang berkenaan dengan urusan duniawi kecuali saat kebutuhan mendesak, itu pun dengan jumlah yang sangat sedikit sekali. Karena kalaulah hal ini terjadi, pasti akan menyebabkan kehancuran pada dunia ini dan tidak akan satu pun dari urusannya yang berjalan normal.    Dikarenakan sudah menjadi ketetapan dan kehendak Ilahi yang 'azali untuk memakmurkan kehidupan dunia ini sampai batas waktu tertentu. Yaitu waktu yang Allah SWT inginkan kehancurannya. Oleh sebab itulah termasuk hikmah yang terbesar adalah lalainya kebanyakan manusia akan hakikat dari segala perkara dan berpalingnya mereka darinya.  ...