Langsung ke konten utama

Postingan

sifat hasad yang tercela

Adapun keinginan seperti yang dimiliki orang lain, kita memang tidak suka dengan benda yang dimiliki orang tersebut. Jika yang kita sukai itu adalah urusan yang berhubungan dengan agama, maka timbulnya hati suka dengan urusan agama, itu memang karena cintanya ia kepada Allah. . Yang sekarang di permasalahkan adalah masalah hasad yang dicela oleh agama. Bermula sebab-sebab yang menimbulkan hasad itu sangatlah banyak, tetapi diringkas menjadi 7 sebab dari segala sebab hasad. . Pertama, ada benci kepada orang, tidak terima orang di atas kita, dan tidak terima orang lebih hebat daripada kita. Kemudian ia merasa takut kehilangan tujuan yang di tujunya. Orang bisa tidak terima dengan kekayaan yang di inginkannya itu apabila di dapatkan oleh orang lain, karena orang yang mendapatkan kekayaan tersebut adalah musuh baginya, karena ia tidak terima. Bermula membenci dengan orang, ini adalah paling besar sebab yang menimbulkan hasad. . Bisa jadi hasad itu karena nikmat yang dinginkannya

Keutamaan Akhlak Yang Baik

*Keutamaan Akhlak Yang Baik* Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, bersabda: مَا مِنْ شَيْءٍ فِي اَلْمِيزَانِ أَثْقَلُ مِنْ حُسْنِ اَلْخُلُقِ "Tidak ada sesuatu yang paling berat dalam timbangan daripada akhlak yang mulia." (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi. Tirmidzi juga menshahihkannya) إِنَّ أَكْمَلَ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ إِنَّ حُسْنَ الْخُلُقِ لَيَبْلُغُ دَرَجَةَ الصَّوْمِ وَ الصَّلاَةِ "Sesungguhnya orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang terbaik akhlaknya, dan sesungguhnya akhlak yang mulia dapat mencapai derajat orang yang (rajin) berpuasa dan shalat." (HR. Al Bazzar dari Anas, dan dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul Jami' no. 1578) إِنَّ أَحَبَّكُمْ إِلَيَّ وَ أَقْرَبَكُمْ مِنِّي فِي الْآخِرَةِ مَجَالِسَ أَحَاسِنُكُمْ أَخْلاَقًا "Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat majlisnya denganku di akhirat adalah yang paling baik akhlaknya." (HR. Ahmad, Ibnu Hibba

Menjaga Keluarga

Add caption Terkadang, mereka yang kita cinta berada di hadapan pun tak mampu selalu dijaga. Apalagi yang jauh tak nampak mata. Pasangan yang bekerja di pulau seberang. Anak yang mondok di pesantren. Bahkan orang tua yang hanya selisih beda kota. Maka diantara cara menjaga mereka adalah dengan kita menjaga batasan, hak, perintah dan larangan, serta keseluruhan syariat Allah ta'ala. Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, اِحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ Jagalah Allah, niscaya Allah akan menjagamu. (Shahih, HR at-Tirmidzi: 2516), Ahmad: 1/293, dan lainnya) Niscaya Allah akan menjaga dirimu. Pasti Allah akan melindungi harta dan keluargamu. Kebajikan maupun maksiat yang kita lakukan, bisa berdampak pada penjagaan mereka yang kita sayang.

ADAB MEMAKAI BAJU

   Apabila engkau memakai baju, maka niatkanlah untuk mematuhi perintah Allah SWT, untuk menutup auratmu dan waspadalah agar jangan sampai tujuanmu memakai baju untuk riya' kepada manusia sehingga engkau merugi.    Apabila engkau memakai baju, sandal dan yang lainnya dengan niat agar dihormati orang banyak atau dicinta para ulama dan pemuka, atau dengan tujuan menguatkan madzhab ahli Haq dan menyiarkan ilmu, serta mendorong orang-orang untuk beribadah. BUKAN SEKEDAR MEMULIAKAN DIRI SENDIRI MAUPUN UNTUK MEMPEROLEH KESENANGAN DUNIA, maka hal itu merupakan kebaikan dan termasuk amalan akhirat. Yang demikian tidak termasuk riya' karena yang dimaksud adalah URUSAN AKHIRAT. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Ghazali dalam BAB RIYA'.    Salah seorang dari ulama berkata: "Patutlah para ulama dan pelajar zaman kita ini lebih bagus bajunya daripada orang-orang yang bodoh, YAKNI supaya ilmu menjadi kuat dan agung."    Sebagaimana dikatakan oleh Abu Hanifah kepada para pengik

PERKATAAN BIJAK BAGI SUAMI

*PERKATAAN BIJAK BAGI SUAMI "JANTAN"* (sudahkah engkau tutupi aurat istrimu) Allah Ta'ala  berfirman: يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا ۖ وَلِبَاسُ التَّقْوَىٰ ذَٰلِكَ خَيْرٌ ۚ ذَٰلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ ✅  Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allâh, mudah-mudahan mereka ingat.” [Qs. al-A’raaf/7: 26] Hadits ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, bahwasanya Asma’ binti Abu Bakar Radhiyallahu anhuma datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan memakai pakaian yang tipis, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berpaling darinya dengan bersabda: يَا أَسْمَاءُ إِنَّ الْمَرْأَةَ إِذَا بَلَغَتِ الْمَحِيْضَ لَمْ تَصْلُحْ أَنْ يُرَى مِنْهَا إِلاَّ هَذَا وَهَذَا، وَأَشَارَ إِلَى وَجْهِهِ وَكَفَّيْهِ. 🌴  Wahai Asma! Sesu

adab orang yang berpuasa

Ceramah Ust. H. Ilham Humaidi, kitab Nashoihud Diniyyah, mesjid al Ikhlas, Banua Anyar, 3 Rabiul Akhir 1441 ______________________________ Setengah dari adab orang yg berpuasa, yaitu: Jangan banyak tidur (melakukan hal yg tak manfaat) di siang harinya. Karena puasa itu berfungsi untuk mengontrol nafsu, puasa itu menambah semangat dalam ibadah. Maka hendaklah jangan puasa itu di isi dengan hal yg tak manfaat, diantaranya tidur yg berlebihan. Jangan makan dan minum secara berlebihan. Jangan banyak sibuk dengan urusan dunia, kecuali terpaksa/punya tanggungan. Orang yg mampu mengendalikan akan nafsunya, maka hati orang tersebut kan bercahaya. Adapun orang yg terbiasa dengan hal yg tak manfaat di luar bulan ramadhan, diteruskannya hal tersebut dalam bulan ramadhan, maka takkan nampak pengaruh ramadhan pada orang ini, takkan bercahaya hati orang ini dengan berkat ramadhan, tak mendapat lezatnya ibadah. Para 'ulama di zaman dulu, senantiasa menyedikitkan akan keinginan nafsu, mak

Keadaan Manusia

  Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alawi Al-Haddad, di dalam Hikamnya ada menyentuh keadaan manusia di atas muka bumi ini kepada 4 bahagian:    Sesiapa yang dipermudahkan padanya akan pencarian akhirat dan disusahkan ke atasnya akan pencarian dunia maka dia adalah daripada pewaris para Nabi.    Meskipun dia disusahkan untuk pencarian dunia, dia tetap ridha dengan apa yang Allah telah tentukan untuknya.    Sesiapa yang dipermudahkan padanya akan pencarian akhirat dan dunia maka dia daripada orang yang Ahli Taat.    Allah SWT mempermudahkan segala urusan dunia dan akhirat dia di atas muka bumi ini.    Sesiapa yang dipermudahkan padanya akan pencarian dunia dan disusahkan ke atasnya akan pencarian akhirat maka dia daripada orang yang terpedaya yakni istidraj.    Nikmat dunia yang dia peroleh itu, menyebabkan mendapat kemurkaan dan semakin jauh daripada Allah SWT.    Sesiapa yang disusahkan ke atasnya akan pencarian akhirat dan dunia maka dia daripada orang yang dibenci oleh Allah SWT