Langsung ke konten utama

Postingan

*_Semangat Subuh_*

*_Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh_* *_Semangat Subuh_* Ada seorang pemilik tanah pertanian  membuat iklan mencari petani yang mau bekerja di ladangnya yang terletak di dekat pantai. Daerah tersebut sangat terkenal dengan badainya yang sangat kuat menerjang, yang biasanya menghancurkan hasil pertanian yang akan dipanen. Beberapa pelamar yang di-interview semuanya menolak ketika tahu calon ladang tempatnya bekerja adalah di dekat pantai tersebut. Akhirnya, tinggallah seorang pemuda datang menghampiri petani tersebut, untuk melamar pekerjaan. “Apakah kamu seorang petani yang baik?” tanya si petani. “Ya, tentu saja," jawabnya yakin. "Dan saya bisa tidur nyenyak walaupun angin ribut datang!” Walaupun jawabannya aneh, tapi karena tidak ada siapa-siapa lagi yang bisa membantunya, maka petani itu meerima pemuda tersebut untuk bekerja. Pemuda itu langsung menunjukkan kerja yang cekatan. Ia rajin sejak matahari terbit hingga tenggelam. Ia terus bekerja di ladang

Janganlah Berbuat Dholim Dibulan-bulan Harram

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 12 September 2018 / 2 Muharram 1440 عن أبي بكره رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ Dari Abu Bakrah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Diantaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Dalam hadits ini, telah menerangkan bulan-bulan dalam syariat Islam yang berjumlah dua belas bulan, empat diantaranya adalah bulan harom.  2- Kita dil

Orang yang Dicintai Allah

ONE DAY ONE HADIST Ahad, 9 September 2018 / 28 Dhul Hijjah 1439 عن أبي هريرة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " إن الله إذا أحب عبدا دعا جبريل فقال إنى أحب فلانا فأحبه - قال - فيحبه جبريل ثم ينادى فى السماء فيقول إن الله يحب فلانا فأحبوه. فيحبه أهل السماء - قال - ثم يوضع له القبول فى الأرض. وإذا أبغض عبدا دعا جبريل فيقول إنى أبغض فلانا فأبغضه - قال - فيبغضه جبريل ثم ينادى فى أهل السماء إن الله يبغض فلانا فأبغضوه - قال - فيبغضونه ثم توضع له البغضاء فى الأرض " . Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah sallallahu 'alaihi wasallamber sabda: "Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya: Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah ia. Lalu Jibril ikut mencintainya, kemudian berseru di langit: Sesungguhnya Allah mencintai si Fulan maka cintailah ia. Lalu penduduk langit turut mencintainya, kemudian diturunkan rasa cinta kepadanya di bumi. Dan jika Allah membenci seorang hamba, Ia memanggil J

Hasil dari Menela'ah Ilmu yang Bermanfaat*

  Ilmu yang paling lengkap, yang paling bermanfaat, yang paling benar dan yang paling jelas adalah yang paling dekat dan paling serupa dengan ilmu-ilmu yang dijelaskan dalam kitabullah dan sunnah Rasul-Nya SAW juga yang sering disebutkan berkali-kali di dalamnya.    Di antaranya adalah ilmu mengenai Allah SWT, sifat-sifat-Nya, nama-nama-Nya dan perbuatan-Nya, ilmu mengenai perintah Allah SWT, berikut yang menyebutkan sifat-sifat dan amal perbuatan yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya.    Ilmu tentang larangan-Nya serta yang menyebutkan sifat-sifat dan amal perbuatan yang dapat menjauhkan diri dari-Nya. Ilmu tentang akhirat dan kembali kepada Allah SWT serta yang menyebutkan tentang keadaan dan kedahsyatannya. Juga ilmu mengenai surga yang merupakan tempat bagi orang-orang yang berbahagia, dan neraka yang merupakan tempat bagi orang-orang yang celaka.    Ilmu-ilmu ini merupakan dasar utama dan inti seluruh ilmu. Banyak menela'ah ilmu akan menambah keimanan dan keyakinan kita ke

PEMUDA YANG MEMINTA IZIN BERZINA

Pada suatu hari ada seorang pemuda yang gaga mendatangi Nabi Muhammad S.A.W. Dia berkata “WahaiRasulullah, izinkan aku untuk berbuat zina. Para Sahabat r.a yang hadir disana pun marah mendengar ucapannya. Betapa lancangnya si pemuda meminta kepada nabi Muhammad agar mengizinkannya berzina. Namun lihatlah nasihat yang diberikan oleh Nabi Muhammad s.a.w. Beliau adalah guru terbaik sepanjang masa. Beliau  mendekatkan pemuda itu ke sisinya dan mempersilahkannya duduk. Kemudian Nabi Muhammad mendekatinya dan berkata “Apakah kau mau ibumu berzina?” Pemuda itu berkata: “Tidak ya Rasulullah. Aku tidak ingin ibuku berbuat zina. Aku akan menyerahkan diriku padamu wahai Rasulullah.” “Demikian pula halnya setiap manusia pasti tidak menyukai hal itu terjadi pada ibu-ibu mereka”, jelas Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kepada pemuda itu. Beliau bersabda: “Bagaimana kalau adikmu?” Pemuda itu berkata: “Tidak ya Rasulullah.” Rasulullah s.a.w bersabda “Demikian pula manusia tidak menyuk

Kita Butuh Bertaubat

Khutbah Pertama: إنّ الحمدَ لله، نحمدُه ونستعينُه ونستغفرُه، ونعوذُ باللهِ من شُرور أنفُسِنا ومن سيئاتِ أعمالِنا، من يهدِه الله فلا مُضِلَّ له، ومن يُضلِل فلا هادِيَ له، وأشهدُ أن لا إله إلا اللهُ وحدَه لا شريكَ له، وأشهدُ أن محمدًا عبدُه ورسولُه، صلَّى الله عليه وعلى آله وأصحابِه، وسلَّمَ تسليمًا كثيرًا. أما بعد: فاتَّقوا الله – عباد الله – حقَّ التقوى، واستمسِكُوا من الإسلام بالعُروَة الوُثقَى. Ibadallah, Khotib berwasiat kepada diri khotib pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah Ta’ala. Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, Allah akan menjaganya. Allah akan menunjukinya kepada sebaik-baik urusan di dunia dan akhirat. Ibadallah, Di antara kesalahan sebagian kaum muslimin adalah mereka meyakini taubat adalah untuk orang yang melakukan kesalahan saja. Apalagi sampai ada yang merasa, kalau diperintahkan atau diajak untuk bertaubat, ia marah karena dianggap sebagai seorang pendosa. Padahal memang kita semua banyak melakukan dosa. Sebagaimana sabda Rasu

fanatik buta

ONE DAY ONE HADITS Selasa, 4 September 2018 / 23 Dhul Hijjah 1439 'ASHOBIYYAH عَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ دَعَا إِلَى عَصَبِيَّةٍ وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ قَاتَلَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ وَلَيْسَ مِنَّا مَنْ مَاتَ عَلَى عَصَبِيَّةٍ Dari Jabir bin Muth’im, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bukan termasuk golongan kami orang yang mengajak kepada 'ashabiyyah, bukan termasuk golongan kami orang yang berperang karena 'ashabiyyah dan bukan termasuk golongan kami orang yang mati karena 'ashabiyyah.” [HR. Abu Dawud No.4456]. Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- 'Ashabiyyah adalah fanatik buta. Bersikap membela dan mengikuti pihak yang menjadi sasaran 'ashabiyyah baik pihak tersebut benar ataupun salah. Benar atau salah tetap dibela. 2- 'Ashabiyyah dilarang karena seharusnya seseorang membela kebenaran.  Kebenaran adalah yang berdasarkan al-Quran dan Sun