Langsung ke konten utama

Postingan

10 PERINTAH ALLAH DALAM AL-QURAN

Ada 10 perintah Allah SWT kepada kita di dalam Al-Qur'an yang tercantum dalam Q.S An-Nisa ayat 36, yang berbunyi : ۞ وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّبِذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَالْجَارِ ذِى الْقُرْبٰى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْۢبِ وَابْنِ السَّبِيْلِۙ وَمَا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالًا فَخُوْرًاۙ Artinya : Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil (musafir yang terlantar/anak yang putus sekolah karena tidak punya biaya) dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri, Dari 10 macam perintah Allah dalam Q.S An-Nisa ayat 36, maka kita mengetahui bahwasanya hanya 1 perintah yang berhubungan kepada Alla

EMPAT AMALAN AHLI SURGA

RAMADHAN DAY-7 Ustadz H. Masudi, HS Masjid At-Tanwir (Kultum Terawih) Minggu, 18 April 2021 Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :          مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ "Siapakah di antara kalian yang pagi ini sedang berpuasa?". Abu Bakar menjawab : "Aku." Beliau bertanya lagi: "Siapa di antara kalian yang hari ini telah mengantarkan jenazah?" Abu Bakar menjawab: "Aku." Beliau bertanya lagi: "Siapa di antara kalian yang hari ini

RAMADHAN BULAN PENUH BERKAH

Ramadhan dikenal dengan bulan yang penuh berkah, karena satu-satunya bulan yang disematkan dengan kata berkah adalah Ramadhan.  - Sebab pertama Ramadhan dikatakan sebagai bulan penuh berkah adalah pada bulan ini kita diperintahkan untuk berpuasa. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Quran surah Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa Keutamaan dari puasa salah satunya adalah puasa merupakan amalan yang pahalanya tidak terbatas oleh Allah SWT, berbeda dengan ibadah lainnya yang diganjar 10-700x lipat saja. Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam bersabda, كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِه

- KEMULIAAN BULAN RAMADHAN -

Alhamdulillah kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT karena di malam hari ini kita diberikan kenikmatan tersebar dari Allah untuk dapat berjumpa pada bulan yang penuh dengan berkah yakni Ramadhan. Diantara kebiasaan para salaf adalah mereka senantiasa berdoa memohon kepada Allah agar disampaikan kepada bulan Ramadhan serta diberikan kekuatan untuk memaksimalkan ibadah di dalamnya. Bahkan, sebagian mereka ada yang berdoa enam bulan sebelum kedatangan bulan tersebut. Mu’alla bin Al-Fadhl, salah satu ulama tabiu’ tabiin berkata, “Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264) Ramadhan merupakan satu-satunya bulan yang disematkan sebagai bulan yang penuh berkah, karena begitu banyak keutamaan dan kemuliaan yang bisa kita dapatkan pada bulan ini. Satu hal yang

PERSIAPAN YANG HARUS DILAKUKAN MENGHADAPI RAMADHAN

Tidak terasa kita sudah berada di penghujung bulan Sya’ban. Artinya, sebentar lagi kita akan segera memasuki bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh berkah, yang akan membawa rahmat, yang membuka pintu surga dan menutup pintu neraka serta membelenggu seluruh syetan yang mengganggu hamba-Nya yang beribadah. Bahkan di antara kebiasaan para salaf adalah mereka senantiasa berdoa memohon kepada Allah agar disampaikan kepada bulan Ramadhan serta diberikan kekuatan untuk memaksimalkan ibadah di dalamnya. Bahkan, sebagian mereka ada yang berdoa enam bulan sebelum kedatangan bulan tersebut. Mu’alla bin Al-Fadhl, salah satu ulama tabiu’ tabiin berkata, “Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264) Ada bulan yang juga memiliki kemuliaan seperti Ramadhan akan tetapi dura

Mudahnya Surga bagi Wanita

عن عبد الرحمن بن عوف رضي اللّه عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خَمْسَهَا وَصَامَتْ شَهْرَهَا وَحَفِظَتْ فَرْجَهَا وَأَطَاعَتْ زَوْجَهَا قِيلَ لَهَا ادْخُلِى الْجَنَّةَ مِنْ أَىِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شِئْتِ Dari Abdurrahman bin Auf rodhiAllahu anhu berkata bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam: “Jika seorang wanita selalu menjaga shalat lima waktu, juga berpuasa sebulan (di bulan Ramadhan), serta betul-betul menjaga kemaluannya (dari perbuatan zina) dan benar-benar taat pada suaminya, maka dikatakan pada wanita yang memiliki sifat mulia ini, “Masuklah dalam surga melalui pintu mana saja yang engkau suka.” (HR. Ahmad 1: 191 dan Ibnu Hibban 9: 471. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Hadits yang sangat agung. Di dalamnya ada nasehat yang demikian mendalam bagimu wahai para istri. Jalan surga terbentang dihadapanmu. Bahkan semua pintu jannah terbuka untukmu, dipersilahkan mem

meminta maaf, memberi maaf

BISAKAH KITA MERAIHNYA....? Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya. Di tengah perbincangan dengan para sahabat, tiba-tiba Rasulullah SAW tertawa ringan sampai terlihat gigi depannya. Umar r.a. yang berada di situ, bertanya : "Apa yang membuatmu tertawa wahai Rasulullah ?" Rasulullah SAW menjawab : "Aku di beritahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala di hadapan Allah SWT". Salah seorang mengadu kepada Allah sambil berkata : ‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku'. Allah SWT berfirman : "Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun ?" Orang itu berkata : "Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku di pikul olehnya". Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca. Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya. Beliau me