RAMADHAN DAY-7
Ustadz H. Masudi, HS
Masjid At-Tanwir (Kultum Terawih)
Minggu, 18 April 2021
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ صَائِمًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ جَنَازَةً قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مِسْكِينًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا قَالَ فَمَنْ عَادَ مِنْكُمْ الْيَوْمَ مَرِيضًا قَالَ أَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا اجْتَمَعْنَ فِي امْرِئٍ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ
"Siapakah di antara kalian yang pagi ini sedang berpuasa?". Abu Bakar menjawab : "Aku." Beliau bertanya lagi: "Siapa di antara kalian yang hari ini telah mengantarkan jenazah?" Abu Bakar menjawab: "Aku." Beliau bertanya lagi: "Siapa di antara kalian yang hari ini telah memberi makan orang miskin?" Abu Bakar menjawab: "Aku." Beliau bertanya lagi: "Siapa di antara kalian yang hari ini telah menjenguk orang sakit?". Abu Bakar menjawab : "Aku." Selanjutnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah semua itu ada pada seseorang kecuali dia pasti akan masuk surga." ( HR. Muslim : 1707 )
Dalam hadits di atas Rasul mengatakan bahwa ada empat amalan yang dapat mengantarkan seseorang masuk surga. Yakni berpuasa, mengantarkan jenazah, memberikan makan orang miskin, dan menjenguk orang sakit.
Semua amalan tersebut ada pada diri sahabat Rasulullah yakni Abu Bakar As-Shidiq RA. Begitu luar biasanya akhlak beliau sampai sangat banyak pernyataan bahwasanya beliau adalah salah satu sahabat yang Rasul katakan pasti akan di masukkan ke surga Allah SWT.
Ada 10 sahabat Nabi Muhammad yang mendapat kabar tentang dijaminnya mereka akan masuk surga. Hal tersebut seperti hadits Tirmidzi di mana Nabi Muhammad Saw bersabda:
عَنْ عَبْد الرَّحْمَنِ بْن عَوْفٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَبُو بَكْرٍ فِي الْجَنَّةِ وَعُمَرُ فِي الْجَنَّةِ وَعُثْمَانُ فِي الْجَنَّةِ وَعَلِيٌّ فِي الْجَنَّةِ وَطَلْحَةُ فِي الْجَنَّةِ وَالزُّبَيْرُ فِي الْجَنَّةِ وَعَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ فِي الْجَنَّةِ وَسَعْدٌ فِي الْجَنَّةِ وَسَعِيدٌ فِي الْجَنَّةِ وَأَبُو عُبَيْدَةَ بْنُ الْجَرَّاحِ فِي الْجَنَّةِ . رواه الترمذي
Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, 'Abdur-Rahman bin 'Auf di surga, Sa'ad bin Abī Waqqās di surga, Sa'id bin Zaid di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga. (HR. Ahmad, Tirmidzi dan An-Nasai).
Dari 10 nama sahabat yang Rasulullah sebutkan maka nama Abu Bakar dinyatakan Rasulullah sebagai yang pertama masuk surga. Semua itu karena begitu banyak perjuangan dan pengorbanan Abu Bakar, bahkan beliau juga manusia yang pertama mengakui dan memeluk islam. MasyaAllah sungguh luar biasa teladan yang dimiliki Abu Bakar As-Shidiq RA ini.
Diantara empat amalan yang dilakukan Abu Bakar yang membuat beliau dimasukkan ke surga salah satunya adalah puasa. Ketika Rasulullah bertanya kepada sahabat siapakah yang hari ini berpuasa ? Maka tentu saja puasa yang dimaksud Rasulullah adalah puasa sunnah. Karena sahabat sudah pasti melaksanakan puasa wajib Ramadhan, maka tidak perlu kita pertanyakan lagi.
Keutamaan dari puasa salah satunya adalah puasa merupakan amalan yang pahalanya tidak terbatas oleh Allah SWT, berbeda dengan ibadah lainnya yang diganjar 10-700x lipat saja. Rasulullah shallallahu’alahiwa sallam bersabda,
كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِى
“Setiap amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat ganjaran, hingga sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman, “Kecuali puasa. Pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku.” (HR. Muslim)
Begitu indah ganjaran yang akan Allah berikan kepada orang yang berpuasa. Bahkan puasa mampu memberikan syafaat kepada kita di akhirat kelak. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk memperbaiki kualitas puasa itu sendiri, jangan sampai puasa yang kita lakukan hanya sekedar menahan lapar dan dahaga karena perkataan dusta dan kotor, atau fitnah dan ghibah.
Maka kuasailah lidahmu dalam berbicara agar selamat dunia dan akhirat, karena tidak sedikit dari ucapan mampu menghancurkan ukhuwah islamiyah, bahkan orang yang lahir dalam rahim yang sama pun bisa bermusuhan karena tidak mampu menjaga ucapannya.
Maka apabila kalian ingin selamat dunia dan akhirat
Kuasailah lidahmu!
Dan jagalah ucapanmu!
✍Akhmad Faishal
Komentar
Posting Komentar