Langsung ke konten utama

Postingan

KEUTAMAAN MENAFKAHI KELUARGA

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: «دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ» 1 Dinar yang kamu belanjakan di jalan Allah, 1 Dinar yang kamu belanjakan dalam memerdekakan budak, 1 Dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin dan 1 Dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu; yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan kepada keluargamu. Hadits shahih riwayat Muslim (995).

DO'A KETIKA MELEWATI TEMPAT YANG KURANG BAIK

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ Barangsiapa yang singgah di suatu tempat lantas ia mengucapkan : a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut (HR. Muslim)

Kisah menjelang wafatnya Siti Aminah ibunda tercinta Rasulullah SAW

Sayyidah Aminah dalam keadaan sakit menjelang wafatnya sedang Nabi Muhammad yang masih anak-anak dan tumbuh kembang dengan usia lima tahun berada di dekat kepalanya. Sayyidah Aminah melihat ke wajah anaknya (Nabi Muhammad SAW) Kemudian Sayyidah Aminah berkata : . “Setiap yang hidup akan mati, Setiap yang baru akan lapuk, Dan setiap yang besar akan fana, Semua orang tua akan meninggal dan akan meninggalakan anak-anak nya untuk selama-lamanya. Sebentar lagi aku akan meninggal sedang namaku akan abadi untuk selama-lama nya karena Telah kutinggalkan kebaikan dan kulahirkan kesucian.” , . اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ #Habib  Alwi bin Ali Alhabsyi

Orang yang dibenci Allah

Kajian Ba'da Subuh di Masjid Mujahidin Penceramah : Ustad Drs. H. Khusnul Fathoni, M.Ag Hari : Jum'at Tanggal :  8 Jumadil awal 1441 / 3 Januari 2020 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللهَ يَبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِي جَوَّاظٍ سَخَابٍ فِي الأَسْوَاقِ جَيْفَةٌ بِاللَّيْلِ حِمَارٌ بِالنَّهَارِ عَالِمٌ بِالدُّنْيَا جَاهِلٌ بِالآخِرَةِ “Allah sangat membenci orang ja’dzari (orang sombong), Jawwadz (rakus lagi pelit), suka teriak di pasar (bertengkar berebut hak), bangkai di malam hari (tidur sampai pagi), keledai di siang hari (karena yang dipikir hanya makan), pintar masalah dunia, namun bodoh masalah akhirat.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya 72 – Al-Ihsan. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini dha’if, lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 2304. Adapun Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam tahqiq Shahih Ibnu Hibban menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih  sesuai syarat Muslim) Orang yang dibenci A

BERPULANGNYA ULAMA Prof. Dr. KH. YUNAHAR ILYAS, LC, M.Ag

Oleh : Nasrudin Joha  Prof. Dr. KH. YUNAHAR ILYAS, LC, M.Ag., telah berpulang keharibaan, kembali kehadirat-Nya, seorang Ulama, Pendidik, Pengemban Dakwah dan pewaris ilmu. Bagi yang pernah mengenyam pendidikan di perguruan  tinggi Muhammadiyah, pasti karib dengan buku-buku karangan beliau. Beliau tidak pergi, tapi berpulang ke rahmat-Nya. Beliau telah melakoni takdir, dilahirkan, hidup dan dibesarkan, merengkuh dan membagi ilmu, dan akhirnya mewariskan perbendaharaan amal. Bagi kaum muslimin, berpulangnya seorang ulama berarti berpadamnya cahaya ilmu. Tidak ada kesedihan yang paling dalam, kecuali berpisah dari ilmu. Bukan hanya berpisah dari ilmu, berpulangnya Prof. Dr. KH. YUNAHAR ILYAS, LC, M.Ag. juga menandai perpisahan pada sebuah teladan, teladan ulama yang setia dan berpegang teguh kepada ilmu, disaat banyak 'ulama-ulama dunia' sibuk menukar perbendaharaan ilmu dengan harta yang sedikit, menyembunyikan kebenaran dan menampakan kebatilan hanya karena ingin mend

memikirkan kesempurnaan Allah

memikirkan kesempurnaan Allah, Pengajian KH. Ahmad Zuhdiannoor (Guru Zuhdi), kitab sifat 20, Mesjid Ar Raudhah, 5 Jumadil Awal 1441 _____________________________ Adapun sifat-sifat yg lain dari Jalla wa Adzza yg tiada terhingga banyaknya, maka wajib bagi tiap mukhallaf mengetahuinya dengan ringkas saja. Yaitu dalam perkataan "Kita wajib beriman bahwa bersifat Allah dengan tiap-tiap sifat kesempurnaan" Kalau memikirkan kesempurnaan Allah, agar tambah yakin dan mantap mak kita disuruh oleh Nabi agar kita memikirkan ciptaan dan perbutanNya.  Kita disuruh untuk bertafakkur akan ciptaan dan perbuatan Allah (seluruh alam semesta, dan termasuk diri kita). Dalam sehari, hendaklah khususkan waktu untuk mengasah otak kita, memikirkan akan ciptaan Allah ta'ala. Berpikir ini lah untuk menambah keimanan/keyakinan kita. Lukisan itu menunjukkan hebatnya sang pelukis, makin hebat lukisan, makin menunjukkan hebatnya pelukis. Kita pikirkan asal usul kita,

AGAR MUSIBAH ANDA BERPAHALA.... AGAR KESEDIHAN ANDA SEAKAN TIADA

☄ Seringkali seseorang sangat sedih ketika kehilangan uang, atau didenda, atau kecurian, atau dibegal, atau musibah lainnya... ☄ Memang ini manusiawi, tapi alangkah ruginya bila kita tidak mendapatkan pahala darinya... Dan alangkah terobatinya hati ini bila dengannya kita mendapatkan pahala. ☄ Dan itulah yang diinginkan oleh Agama Islam yang mulia ini, cobalah renungkan beberapa syariat berikut ini: 1⃣ Dzikir saat musibah menimpa. قَدَرُ اللهِ وَمَا شَاءَ فَعَل "Ini adalah takdir Allah, apapun yang Dia kehendaki, pasti Dia lakukan." ☄ Ulangilah dzikir ini beberapa kali dan ingatkan diri Anda akan kandungan maknanya, hingga Anda benar-benar meresapinya. ☄ Tidak lain, agar hati Anda rela dengan apa yang terjadi, karena itu adalah putusan Allah yang harus berjalan sesuai kehendakNya, dan Dia telah memberikan banyak kenikmatan di sepanjang hidup Anda. ☄ Sungguh tidak ada pilihan yang lebih baik saat musibah menimpa, kecuali menjalankan dua s