Langsung ke konten utama

Postingan

Benteng manusia dari pada setan

Kajian Ba'da Magrib di Masjid Al Haq Penceramah : Ustad Mas'udi HS Hari : Senin /malam selasa Tanggal :  27 Rabiul akhir 1441 / 23 Desember 2019 *_Benteng manusia dari pada setan_* Allah SWT berfirman: وَاِ ذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوْا لِاٰ دَمَ فَسَجَدُوْۤا اِلَّاۤ اِبْلِيْسَ ۗ كَا نَ مِنَ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ اَمْرِ رَبِّهٖ ۗ اَفَتَـتَّخِذُوْنَهٗ وَذُرِّيَّتَهٗۤ اَوْلِيَآءَ مِنْ دُوْنِيْ وَهُمْ لَـكُمْ عَدُوٌّ ۗ بِئْسَ لِلظّٰلِمِيْنَ بَدَلًا "Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kamu kepada Adam! Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari (golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya. Pantaskah kamu menjadikan dia dan keturunannya sebagai pemimpin selain Aku, padahal mereka adalah musuhmu? Sangat buruklah (Iblis itu) sebagai pengganti (Allah) bagi orang yang zalim." (QS. Al-Kahf 18: Ayat 50) *Tips perlindungan dari pada setan* *1. Ikhlas* Allah SWT berfirman: قَا لَ رَبِّ بِمَاۤ اَغْوَيْتَنِيْ

APAKAH ORANG MENINGGAL ITU SADAR BAHWA DIRINYA SUDAH MATI

"APAKAH ORANG MENINGGAL ITU SADAR BAHWA DIRINYA SUDAH MATI ?.................: 1.Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak- teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya. 2.Beberapa waktu kemudian : 3.Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari "mimpi” buruknya. 4.Dia senang dan bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya. 5.Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget, 6.“Dimana bajuku ? Kmana celanaku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah “Dimanakh aku ?” “Tempat apa ini ? Kenap

Empat Ciri Diterimanya Tobat

Jika merujuk pendapat Syeikh Abdul Qadir al-Jailani, ciri-ciri orang yang tobatnya diterima itu ada empat. Pertama, cara bicaranya lebih terjaga karena hatinya bersih dan peka. Kebersihan dan kepekaan itu menghidupkan hati dan memandu tutur kata sehingga dia tidak berani untuk berkata kasar, Jorok, sombong, berbohong, dan sebagainya. Hatinya akan terus mengingatkan. Kedua, tidak ada dengki terhadap orang beriman. Tidak ada rasa persaingan terhadap saudara yang beriman. Dia sadar bahwa semua karunia itu Alloh Ta'ala yang memberi. Dengki kepada orang beriman sama artinya tidak suka dengan perbuatan dan kehendak Alloh. Terserah Alloh ingin memberi kepintaran, kecantikan, kesehatan, rezeki, pangkat atau Jabatan kepada orang beriman lainnya. Dia akan senang dengan apapun yang diberikan kepada hamba-hamba yang beriman. Bukan sebaliknya. seperti SMS (susah melihat orang senang senang melihat orang susah). Saat teman naik haji, dia malah naik tensi. Ketiga, senang pada lingkunga

BERTAMASYA DI SURGA

Negeri akhirat itu ada 2 pilihan 1. Neraka 2. Surga Kata Umar bin Khatab klo TDK 3 macam aku lebih memilih mati Dari pada hidup : 1. Manakala dahi ini masih mampu bersujud 2. Manakala aku masih betah duduk dalam sebuah majelis dimana di dalam majelis itu dibicarakan ilmu2 agama. Org yg duduk di majelis mendapat 4 keutamaan 1. Di doakan para malaikat 2. Malaikat mengelilingi nya 3. Allah berikan ketenangan pd dirinya 4. Allah sebut namanya satu persatu dihadapan malaikat 3. Selama kaki aku masih bisa melangkah utk berjihad kpd Allah SWT Suasana surga yg dijanjikan Allah dalam firman-nya Allah SWT berfirman QS. Al-Insan 76: Ayat 13-18 مُّتَّكِئِـيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَ رَآئِكِ ۚ لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَّلَا زَمْهَرِيْرًا ۚ  "di sana mereka duduk bersandar di atas dipan, di sana mereka tidak melihat (merasakan teriknya) matahari dan tidak pula dingin yang berlebihan." (QS. Al-Insan 76: Ayat 13) وَدَا نِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا

DOA KAMI BUAT SAUDARA KAMI KAUM MUSLIMIN DI UIGHUR

Sabda Kekasih kita Sayyidina Muhammad ﷺ pada kita ; - - مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى - - “Perumpamaan kaum Mukminin dlm saling cinta-mencintai, sayang-menyayangi serta tolong-menolong itu bagaikan satu tubuh. Jk salah satu anggota tubuhnya sakit, mk seluruh anggota tubuh yg lain ikut merasakan sakit juga, yaitu tak bs tidur & demam.” (HR Bukhari no 6011 & Muslim no 2586) - - Adalah tidak berakhlak jk kita mendengar berita saudara kita muslim dianiaya, kita diam tak membantu atau bereaksi, walaupun hanya dg seuntai doa.. Demikian juga saat kita mendengar kekejaman rezim RRC terhadap saudara kita kaum muslimin di Uighur.. - - Anakku, dakwah Islam sudah sampai ke China sejak zaman sahabat para Nabi ﷺ. Khalifah Utsman bin Affan RA pernah mengirim utusan yaitu Sayyidina Sa’ad bin Abi Waqash RA ke negeri Tirai Bambu itu. Waktu itu,

Sedekah

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Satu dirham dapat mengungguli seratus ribu dirham“. . Lalu ada yang bertanya, “Bagaimana itu bisa terjadi wahai Rasulullah?” . Beliau jelaskan, “Ada seorang yang memiliki dua dirham lalu mengambil satu dirham untuk disedekahkan. Ada pula seseorang memiliki harta yang banyak sekali, lalu ia mengambil dari kantongnya seratus ribu dirham untuk disedekahkan.” . (HR. An Nasai no. 2527 dan Imam Ahmad 2: 379.

Di antara (sumber) kebahagiaan anak Adam ialah tiga hal

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara (sumber) kebahagiaan anak Adam ialah tiga hal: istri yang shalihah, tempat tinggal yang baik, dan kenda­raan yang bagus. Dan di antara (sumber) kesengsaraan anak Adam ialah: istri yang jahat, tempat tinggal yang buruk, dan kendaraan yang jelek.” (HR. Ahmad. Hadis ini dinilai shahih oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim). Di dalam riwayat lain disebutkan, “Dan ada tiga hal dari kesengsaraan: istri yang ketika engkau melihatnya, maka ia bersikap buruk kepadamu dan lidah (ucapan)nya menyerangmu, kendaraan yang lambat jalannya, jika engkau memukulnya, maka ia akan membuatmu kelelahan, dan jika engkau membiarkannya, maka engkau tidak bisa menyusul teman-temanmu, dan rumah yang sempit dan sedikit fasilitas.” (HR. Hakim) Jadi, wanita bisa menjadi sumber kebahagiaan tetapi juga bisa menjadi sumber kesialan bagi laki-laki yang menikahinya jika ia menjadi kendala bagi suaminya untuk mengamalkan ajaran agamanya dan tidak bisa menjad