Langsung ke konten utama

Postingan

Perpisahan Untuk Perjumpaan

Berpisah dengan yang dicintai itu memang nggak mudah, dan mungkin kita nggak bakal pernah siap untuk itu. Sebab tabiat cinta itu ingin mendekat, membersamai tanpa henti Tapi juga tak adil bagi cinta, bila ia tak mendapatkan haknya, yaitu pengorbanan, rindu, asa, dan menetapi kebenaran. Cinta memerlukan kesemuanya itu Karena itulah, kita mendidik cinta dengan perpisahan, agar ia tahu makna menghargai sesuatu, belajar untuk melihat hal-hal yang dulu diremehkan atau dikecilkan Sebab itu, kita mengajar cinta dengan jarak, agar rindu bisa memberitahu tentang persiapan akan perjumpaan, dan memberi bekal untuk percintaan nan abadi Masih segar dalam benak, betapa Abi dan Ummi sulit, susah, kadang putus asa dalam mendidik. Terselip sesal saat amarah mengambil kendali dalam memberi pengajaran Seolah kemarin, menggamit tangan mungil, menuntun langkah yang tertatih, menikmati celoteh lucu tanpa makna, menjaga dalam riang permainan Kini terbentang luasnya dunia dakwah di depanmu,

AGAR ANAK HAFAL AL QURAN SEBELUM USIA 7 TAHUN*

  Saudaraku, inilah kiat-kiat praktis mendidik putra-putri kita hafal Al Quran sebelum usia 7 tahun. . Kiat-kiat ini disampaikan oleh Syekh Dr. Kamil Al Labudi, 29 Ramadhan 1437 H. . Kiat-kiat ini disampaikan beliau berdasarkan pengalaman beliau dalam mendidik ketiga putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz dalam usia 4,5 tahun. Semua putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz sebelum usia mereka 5 tahun. . 1. Tabarok hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun, 2. Yazid hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun, 3. Zainah hafal 30 juz ketika usianya 5 tahun. . Inilah kiat-kiatnya: 1. Ketika anak kita lahir, dari usia 1 hari perdengarkan Al Quran setiap harinya 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali. Ulangi terus selama satu bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz di ulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang diperlukan untuk menamatkan memperdengarkan Al Quran sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Ketika anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al Quran 30 juz sebanya

YUK GABUNGKAN DUA KEUTAMAAN IBADAH DI MALAM INI

  *SURAH AL-KAHFI* → Membaca surat Al Kahfi adalah suatu yang dianjurkan (mustahab) *di malam jum'at atau di hari Jum’at* karena pahala yang begitu besar sebagaimana, hadits berikut :  Hadits ke 1⃣ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيق ِ _*“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, dia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah.”*_ _(HR. Ad Darimi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6471)_  Hadits ke 2⃣ : مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْن ِ _*“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at.”*_ _(HR. An Nasa’i dan Baihaqi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih sebagaimana dalam Shohihul Jami’ no. 6470)_ *Seratus Ayat Tuntas.* Nabi shallallahu ‘alaihi wasalla

AGAR ANAK HAFAL AL QURAN SEBELUM USIA 7 TAHUN*

Saudaraku, inilah kiat-kiat praktis mendidik putra-putri kita hafal Al Quran sebelum usia 7 tahun. . Kiat-kiat ini disampaikan oleh Syekh Dr. Kamil Al Labudi, 29 Ramadhan 1437 H. . Kiat-kiat ini disampaikan beliau berdasarkan pengalaman beliau dalam mendidik ketiga putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz dalam usia 4,5 tahun. Semua putra/putri beliau hafal Al Quran 30 juz sebelum usia mereka 5 tahun. . 1. Tabarok hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun, 2. Yazid hafal 30 juz ketika usianya 4,5 tahun, 3. Zainah hafal 30 juz ketika usianya 5 tahun. . Inilah kiat-kiatnya: 1. Ketika anak kita lahir, dari usia 1 hari perdengarkan Al Quran setiap harinya 1 juz dan ulangi sebanyak 5 kali. Ulangi terus selama satu bulan. Jadi dalam waktu 1 bulan 1 juz di ulang sebanyak 150 kali. Maka waktu yang diperlukan untuk menamatkan memperdengarkan Al Quran sebanyak 30 juz hanya 30 bulan, yaitu 2,5 tahun. Ketika anak kita usianya 2,5 tahun dia sudah mendengarkan Al Quran 30 juz sebanyak

KEUTAMAAN UCAPAN "JAZAAKALLOOHU KHOIRON

● قال عمر بن الخطاب - رضي الله عنه - : *《 لو يعلم أحدكم ما له في قوله لأخيه جزاك الله خيرا ؛ لأكثر منها بعضكم لبعض 》.*  |[ ابن أبي شيبة (١/٤٣٦) ]| *Umar bin Al-Khotthob* rodhiyallohu anhu pernah berkata : _"Seandainya salah seorang di antara kalian mengetahui apa yg akan dia dapatkan (yakni pahala) dari ucapan *"jazakallohu khoiro"* yg dia tujukan kepada saudaranya (sesama Muslim), tentu akan memperbanyaknya sebagian kalian dgn sebagian yg lainnya !"_ [ *Al-Mushonnaf Ibnu Abi Syaibah*, 1/436] *Catatan :* 1. Ucapan _"Jazakallohu khoiro"_ atau _"Jazakumullohu khoiro"_, adalah salah satu bentuk ucapan terima kasih seseorang terhadap orang yg lainnya, yg memberikan kebaikan kepadanya. Arti/makna dari kata tersebut adalah : _"semoga Alloh membalas kepadamu/kepada kalian, dgn kebaikan (yg banyak)."_ 2. Hal itu karena, orang yg diberi kebaikan oleh orang lain, sepantasnya bersyukur/berterima kasih kepada orang

Sifat  Takut dan Harap

  عن انس بن مالك رضي الله عنه قال : أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى شَابٍّ وَهُوَ فِي الْمَوْتِ فَقَالَ كَيْفَ تَجِدُكَ قَالَ وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَنِّي أَرْجُو اللَّهَ وَإِنِّي أَخَافُ ذُنُوبِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَجْتَمِعَانِ فِي قَلْبِ عَبْدٍ فِي مِثْلِ هَذَا الْمَوْطِنِ إِلَّا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا يَرْجُو وَآمَنَهُ مِمَّا يَخَافُ Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata : Nabi Shallallahu’alaihi wa Sallam datang kepada seorang pemuda yang hendak meninggal, maka beliau berkata: “Bagaimana keadaanmu?” Pemuda itu menjawab: “Demi Allah ya Rasulullah, sungguh saya sangat berharap kepada (rahmat) Allah dan saya sangat takut akan (siksa Allah) atas dosa-dosa saya.”Maka Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam berkata: “Tidaklah dua perkara tersebut ada pada hati seorang hamba yang dalam kadaan seperti ini, kecuali Allah akan memberikan apa yang diharapkannya dan akan Allah amankan ia dar

KAOS KAKI BOLONG

" Cerita Inspirasi " Seorang ayah yg terkenal dan kaya raya  sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2nya. Beliau berwasiat: "Anak-anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah Yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kepada kalian" " Tolong dipakaikan kaos kaki kesayangan Ayah walaupun kaos kaki itu sudah bolong, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dikenakan bila Ayah dikubur nanti." Akhirnya sang ayah wafat. Ketika mengurus jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke ustadz agar almarhum diperkenankan memakai kaos kaki yang bolong itu sesuai wasiat ayahnya. Akan tetapi sang ustadz menolaknya. " Maaf secara syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dikenakan kepada mayat." Maka terjadilah perdebatan antara anak-anak yang ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang mela