Langsung ke konten utama

Postingan

Perbedaan Puncak Pemikiran Para 'Αrifin dan Orang-Orang yang Lalai

*Perbedaan Puncak Pemikiran Para 'Αrifin dan Orang-Orang yang Lalai *    Puncak perhatian para _'arifin_ dan _muhaqiqin_ serta tujuan utama pemikiran mereka adalah pembenahan, meluruskan keimanan serta keyakinan, dan juga pemurnian ketauhidan dari noda-noda syirik yang tersembunyi.    Selanjutnya perhatian mereka hanya tertuju pada perbaikan akhlak yang terpuji. Di antaranya seperti zuhud, ikhlas dan kebersihan hati terhadap setiap Muslim, juga menghilangkan setiap akhlak yang buruk, seperti cinta dunia, riya' dan sombong.    Selanjutnya perhatian mereka tertuju pada perbaikan amal saleh dan menjaga diri dari perbuatan maksiat, dan juga perbaikan urusan cara memperoleh nafkah kehidupan dengan pengaturan yang baik melalui jalan _wara'_, _qana'ah_ dan merasa cukup dengan sedikit materi duniawi yang ada.    Mengenai hal terakhir ini, para _'arifin_ merasa senang apabila ada orang lain yang mengurusi masalah duniawi mereka dengan sifat _wara'_ dan menjauhi p

Empat perkara sebelum tidur walau sesibuk manapun dengan tugas harian

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatu.                    ANDAI  AJAL KITA DI JEMPUT DALAM KEADAAN TIDUR* *Empat perkara sebelum tidur walau sesibuk manapun dengan tugas harian .* *Rasulullah berpesan kepada siti Aisyah ra : “ Ya, Aisyah! Jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu" : 1. Sebelum khatam al-Quran. 2. Sebelum menjadikan para nabi bersyafaat untukmu di hari kiamat. 3. Sebelum para muslimin meredhai engkau. 4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah. Bertanya Siti Aisyah : “ Ya Rasulullah! bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika?" Rasulullah tersenyum dan bersabda : 1. Jika engkau akan tidur, bacalah surah al–Ikhlas tiga kali. Seakan-akan engkau telah mengkhatamkan Al-Quran “ Bismillaahirrahmaa nirrahiim, ‘Qul huallaahu ahad’ Allaah hussamad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad' (3x)" 2. " Bacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku" maka kami semua akan memb

SHALAT-SHALAT RAWATIB

📚 *Syarah Umdatul Ahkam* *Hadits ke: 59* *Bab : SHALAT-SHALAT RAWATIB * عن بن عمر رضي الله عنهما قال: صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْجُمُعَةِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ‏. وفي لفظ : فأما المغرب والعشاء والجمعة ففي بيته . وفي لفظ للبخاري : أن ابن عمر قال : حدثتني حفصة أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يصلي سجدتين خفيفتين بعد ما يطلع الفجر ، وكانت ساعة لا أدخل على النبي صلى الله عليه وسلم فيها . Abdullah bin Umar رضي الله عنهما berkata, aku shalat di belakang Rosullah ﷺ2 rakaat sebelum Dhuhur dan 2 sesudahnya, 2 rakaat sesudah Jum'at, 2 rakaat sesudahnya Maghrib, 2 rakaat sesudah Isya. Dalam lafadz lain: adapun (sesudah) Maghrib, Isya dan Jumat (dikerjakan) dirumah beliau. Dalam lafadz lain*: sesungguhnya Ibnu Umar berkata, Hafsah رضي الله عنها menceritakan kepadaku, bahwa Nabi biasa shalat 2 rakaat yang ringan setelah terbit faj

HUKUM SHALAT BERJAMAAH

*Syarah Umdatul Ahkam* *Hadits ke: 57* *Bab : HUKUM SHALAT BERJAMAAH * عن أبي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : أثقل صلاة على المنافقين : صلاة العشاء وصلاة الفجر ، ولو يعلمون ما فيهما لأتوهما ولو حبوا ، ولقد هممت أن آمر بالصلاة فتُقام ، ثم آمر رجلا فيصلي بالناس ، ثم أنطلق معي برجال معهم حزم من حطب إلى قوم لا يشهدون الصلاة فأحرق عليهم بيوتهم بالنار Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, Rosullah ﷺ bersabda: _"Shalat paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat fajar (subuh), sekiranya mereka mengetahui apa yang ada pada keduanya, niscaya mereka akan mendatangi meskipun dengan merangkak. Dan sungguh saya berkeinginan untuk memerintahkan shalat agar diiqomahkan, kemudian saya perintahkan seseorang mengimami manusia, kemudian saya berangkat bersama beberapa pria, bersama mereka ikatan-ikatan kayu bakar menuju kaum yang tidak menghadiri shalat, lalu saya membakar rumah-rumah mereka dengan api"_ (HR. al-Bukhari: 6797, Muslim: 651)

Macam - Macam Hati

Hati itu bisa hidup dan bisa mati. Sehubungan dengan itu, hati dapat dikelompokkan menjadi ; 1]. Hati yang Sehat Adalah hati yang selamat, didefinisikan sebagai hati yang terbebas dari setiap syahwat, keinginan yang bertentangan dengan Perintah Allah dan dari setiap syubhat, ketidakjelasan yang menyeleweng dari kebenaran. 2]. Hati yang Mati Adalah hati yang tidak mengenal siapa Rabbnya. Ia tidak beribadah kepadaNya, enggan menjalankan perintahNya atau menghadirkan sesuatu yang dicintai dan diridhai Nya. 3]. Hati yang Sakit Adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit. Ia akan mengikuti unsur yang kuat. Kadang-kadang ia cenderung kepada "Kehidupan", dan kadang-kadang pula ia cenderung kepada "Penyakit". Padanya terdapat kecintaan, keimanan, keikhlasan, dan tawakkal kepada Allah, yang merupakan sumber kehidupannya. Padanya pula ada kecintaan dan ketamakan terhadap syahwat, hasad, kibr, dan sifat ujub, yang merupakan sumber bencana dan kehancurannya. 📚 Taz

Baik dan Halal adalah Syarat Diterimanya Doa

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 23 November 2018 / 15 Robii'ul Awwal 1440 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ تَعَالَى طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّباً، وَإِنَّ اللهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى : يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحاً  وَقاَلَ تَعَالَى :  يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ  ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيْلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ ياَ رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِّيَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لَهُ . [رواه مسلم Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu dia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Sesungguhnya Allah ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang beriman sebagaimana dia memerintahkan para rasul-Nya dengan firmannya : Wahai Pa

SEPULUH AMAL, BERSAMA NABI ﷺ DI SURGA*

🔰🌏🌾 *10 AMAL, BERSAMA NABI ﷺ DI SURGA* *(1). Mutaba’ah (mengikuti) dan taat kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam* "Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama (di akhirat) dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : para Nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang shalih. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya" (QS. An-Nisaa’ [4]: 69) *(2). Mencintai Nabi Muhammad ﷺ* "Kami tidak pernah bergembira tentang sesuatu melebihi kegembiraan kami terhadap sabda Nabi ﷺ : "Engkau Akan Bersama Dengan Siapa Yang Engkau Cintai". Anas berkata : "Aku mencintai Nabi ﷺ, Abu Bakar dan Umar. Dan aku berharap akan bersama mereka dengan sebab kecintaanku kepada mereka, meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka" (HR. Bukhari no. 3688 dan Muslim no. 2639, hadits dari Anas bin Malik) *(3). Melaksanakan rukun Islam dan tidak durhaka kepada kedua orang tua* "