Langsung ke konten utama

Postingan

Renungan Hari Ini

"RENUNGAN HARI INI" Jika semua yang kita kehendaki terus kita MILIKI, darimana kita belajar IKHLAS Jika semua yang kita impikan segera TERWUJUD, darimana kita belajar SABAR Jika setiap do’a kita terus DIKABULKAN, bagaimana kita dapat belajar IKHTIAR Seorang yang dekat dengan ALLAH , bukan berarti tidak ada air mata Seorang yang TAAT pada ALLAH, bukan berarti tidak ada KEKURANGAN Seorang yang TEKUN berdo’a, bukan berarti tidak ada masa masa SULIT Biarlah ALLAH  yang berdaulat sepenuhnya atas hidup kita, karena ALLAH TAHU yang tepat untuk memberikan yang TERBAIK Ketika kerjamu tidak dihargai, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KEIKHLASAN Ketika usahamu dinilai tidak penting, maka saat itu kamu sedang belajar  KESABARAN Ketika hatimu terluka sangat dalam, maka saat itu kamu sedang belajar tentang MEMAAFKAN Ketika kamu lelah dan merasa kecewa, maka saat itu kamu sedang belajar tentang KESUNGGUHAN Ketika kamu merasa sepi dan sendiri, maka saat itu kamu sedang be

Kisah inspirasi

*Mari  DI RENUNGKAN* Copas & share Sekitar Empat tahun yang lalu tepatnya di awal Ramadhan 1433 H Saya mengikuti kuliah subuh di masjid dekat rumah. Ustadz yang berceramah menceritakan kisah nyata dari seorang rektor salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia yang sedang mencari sistem pendidikan terbaik yang dapat menghasilkan dan mencetak generasi yang cerdas, bermartabat dan bisa bermanfaat bagi bangsa dan agama. Untuk mencari sistem pendidikan terbaik, rektor tersebut pergi ke Timur Tengah untuk meminta nasihat dari seorang ulama terkemuka di sana. Ketika bertemu dengan ulama yang ingin ditemuinya, lalu dia menyampaikan maksudnya untuk meminta saran bagaimana menciptakan sistem pendidikan terbaik untuk kampus yang dipimpinnya saat ini. Sebelum menjawab pertanyaan dari rektor, ulama tersebut bertanya bagaimana sistem pendidikan saat ini di Indonesia mulai dari tingkat bawah sampai paling atas. Rektor menjawab, _"Paling bawah mulai dari SD selama 6 tahun, SMP 3 ta

SEANDAINYA MEREKA HIDUP DI JAMAN RASULULLAH

Seandainya orang ini hidup di jaman Nabi: Melihat Nabi memimpin perang Badar, Uhud, Khandaq dll,... Mereka akan berkata: Nabi kok hobinya perang, mestinya Nabi itu mengajarkan kedamaian, toleransi, kebhinekaan, seperti aku ini... Mendengar Nabi berdoa "Semoga Allah merobek-robek kerajaannya (kerajaan persia)" Mereka akan berkata: Nabi kok mendoakan jelek, mestinya Nabi itu berdoa yang baik-baik, seperti aku ini... Mengetahui Nabi menghukum potong tangan bagi pencuri wanita dari kalangan bangsawan, kemudian Nabi marah karena ada yang coba-coba menawar hukuman tsb... Niscaya mereka pun akan berkata: Nabi kok keras dan pemarah begitu, mestinya Nabi itu mengayomi dan mudah memaafkan, seperti aku ini... Melihat Nabi memerintahkan para sahabat untuk merobohkan masjid (Dhirar) yang dibuat kaum munafik.. Mereka akan berkata: Nabi kok radikal begitu, mestinya Nabi itu lemah lembut tidak radikal seperti aku ini... Siapakah "Mereka" yang ada dalam cerita ini??? Dial

Etika Puasa

MT. Sabtu 23 Sya'ban 1438 H Etika Berpuasa Di antara etika berpuasa ada yang sifatnya wajib dan ada juga yang sunnah. Di antaranya adalah: 1.      Sedapat mungkin sahur dan menundanya hingga di penghujung waktunya. Rasulullah bersabda: تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً “Bersahurlah, sesungguhnya di dalam sahur itu mengandung berkah.” (Shahih al-Bukhari juz VII hal. 217 no. 1923) Jadi, sahur adalah makanan yang penuh dengan berkah, sekaligus menyelisihi kebiasan ahlul kitab. Sementara itu sebaik-baik makanan sahur adalah kurma. (HR al-Bukhori). 2.      Menyegerakan berbuka (bila telah sampai waktunya). Rosulullah shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ “Orang-orang akan selalu mendapatkan kebajikan selagi mereka menyegerakan dalam berbuka puasa.” (Shahih al-Bukhari juz II hal. 692 no. 1856) 3.      Menghindari rafats, karena Rasulullah  shallallohu 'alaihi wa sallam bersabda: وَإِذَا كَانَ يَوْمُ

Jadilah perintis kebaikan

Sabtu, 20 Mei 2017/ 24 Sya'ban 1438 Jadilah Perintis Kebaikan مَنْ سَنَّ فِيْ الإِسْلاَمِ سُنَّةً حَسَنَةً فَلَهُ أَجْرُهَا وَأَجْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا بَعْدَهُ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أُجُوْرِهِمْ شَىْءٌ، وَمَنْ سَنَّ فِيْ الإِسْلاَمِ سُنَّةً سَيِّئَةً كَانَ عَلَيْهِ وِزْرُهَا وَوِزْرُ مَنْ عَمِلَ بِهَا مِنْ بَعْدِهِ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَنْقُصَ مِنْ أَوْزَارِهِمْ شَىْءٌ “Barang siapa merintis (memulai) dalam agama Islam sunnah (perbuatan) yang baik maka baginya pahala dari perbuatannya tersebut, dan pahala dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya, tanpa berkurang sedikitpun dari pahala mereka. Dan barang siapa merintis dalam Islam sunnah yang buruk maka baginya dosa dari perbuatannya tersebut, dan dosa dari orang yang melakukannya (mengikutinya) setelahnya tanpa berkurang dari dosa-dosa mereka sedikitpun”. (HR. Muslim no 1016) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Yang dimaksud Nabi shallalahu 'alaihi wa sallam dengan sabdanya مَنْ سَنَّ فِيْ الإِسْل

Berapa Umurmu

Assalamu’alaikum *BERAPA UMURMU..? SUDAH 50 TAHUN..!* Firman Allah SWT : *"Bukankah Kami telah memberimu umur sehingga kamu sempat mengingat bagi siapa yang mau mengingat."* *(Fathir 37). Dapat difahami maksud ayat ini..."Kami telah memberimu umur sehingga sempat untuk mengingat..." dari sabda Nabi SAW : *"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umur hingga 50 tahun"* *(Bukhari)* Al-Khattabi berkata : *"Maknanya, orang yg Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan. Karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dgn kematian, maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dgn khusyuk, dan bersiap2 bertemu Allah."* *(Tafsir al-Qurthubi)* Bagaimana orang yg berusia 50 tahun tapi masih juga lalai..? Nabi SAW mengabarkan : *"Hati orang tua yg tetap muda  terhadap dua perkara : Cinta Dunia, dan Panjang Angan2."* *(Bukhari)* Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseor

Amalan ketika berbuka puasa

11 Amalan Ketika Berbuka Puasa Ketika berbuka puasa sebenarnya terdapat berbagai amalan yang membawa kebaikan dan keberkahan. Namun seringkali kita melalaikannya, lebih disibukkan dengan hal lainnya. Hal yang utama yang sering dilupakan adalah do’a. Secara lebih lengkapnya, mari kita lihat tulisan berikut seputar sunnah-sunnah ketika berbuka puasa: Pertama: Menyegerakan berbuka puasa. Yang dimaksud menyegerakan berbuka puasa, bukan berarti kita berbuka sebelum waktunya. Namun yang dimaksud adalah ketika matahari telah tenggelam atau ditandai dengan dikumandangkannya adzan Maghrib, maka segeralah berbuka. Dan tidak perlu sampai selesai adzan atau selesai shalat Maghrib. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لاَ يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ “Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (HR. Bukhari no. 1957 dan Muslim no. 1098) Dalam hadits yang lain disebutkan, لَا تَزَالُ أُمَّتِى عَلَى سُنَّتِى مَا لَمْ تَ