Langsung ke konten utama

Berapa Umurmu

Assalamu’alaikum

*BERAPA UMURMU..? SUDAH 50 TAHUN..!*

Firman Allah SWT : *"Bukankah Kami telah memberimu umur sehingga kamu sempat mengingat bagi siapa yang mau mengingat."* *(Fathir 37).

Dapat difahami maksud ayat ini..."Kami telah memberimu umur sehingga sempat untuk mengingat..." dari sabda Nabi SAW : *"Allah tidak lagi memberi alasan bagi siapa yang telah dipanjangkan umur hingga 50 tahun"* *(Bukhari)*

Al-Khattabi berkata : *"Maknanya, orang yg Allah panjangkan umurnya hingga 50 tahun, tidak diterima lagi keuzuran/alasan. Karena usia 50 tahun merupakan usia yang dekat dgn kematian, maka inilah kesempatan untuk memperbanyak taubat, beribadah dgn khusyuk, dan bersiap2 bertemu Allah."* *(Tafsir al-Qurthubi)*

Bagaimana orang yg berusia 50 tahun tapi masih juga lalai..? Nabi SAW mengabarkan : *"Hati orang tua yg tetap muda  terhadap dua perkara : Cinta Dunia, dan Panjang Angan2."* *(Bukhari)*

Fudhail bin Iyadh berkata kepada seseorang yang telah mencapai umur 50 tahun, Maka nasihat Fudhail kepadanya : *"Berarti sudah 50 tahun kamu berjalan menuju Tuhanmu, sekarang hampir sampai... Lakukan yang terbaik pada usia senja-mu, lalu akan diampuni dosamu yang lalu. Tapi jika engkau masih berbuat dosa di usia senjamu, kamu pasti dihukum akibat dosa masa lalu dan masa kini sekali gus..!"*

Maka para alim ulama memberi nasihat cara menjalani umur yang sudah mencapai 50 tahun :

*🌿Jangan banyak bergurau dan terjebak dalam hal-hal yang tidak ada manfaatnya untuk akhirat.*

*🌿Jangan berlebihan dalam berhias, bersolek, dan berpakaian.*

*🌿Jangan berkawan dengan orang yang tidak menambah iman, ilmu, dan amal.*

*🌿Jangan banyak berjalan dan melancong ke sana sini tanpa manfaat yg dapat mendekatkan diri pada kehidupan akhirat.*

*🌿Jangan gelisah, berkeluh kesah, dan kesal dengan kehidupan sehari-hari.*

*🌿Perbanyak doa mengharap keredhaan Allah agar Husnul Khatimah dan dijauhkan dari Su'ul Khatimah.*

*🌿Perbanyak istighfar dan taubat yg terus menerus setiap hari mulai pagi hingga petang.*

*🌿Tambahkan ilmu agama, perbanyak mengingat kematian, dan bersiap menghadapinya.*

*🌿Siapkan wasiat dan lakukan pembahagian harta.*

*🌿Kerapkan menjalin silaturahim dan merekatkan hubungan yang renggang sebelumnya.*

*🌿Minta maaf dan berbuat baik terhadap pihak yang pernah dizalimi.*

*🌿Tingkatkan amal soleh terutama amal jariah yang dapat memberi pahala dan syafaat setelah mati.*

*🌿Maafkan kesalahan orang kepada kita walau seberat apun kesalahan itu.*

*🌿Bereskan segala hutang yang ada dan jangan buat hutang baru walaupun untuk menolong orang lain.*
Semoga manfaat bagi semua walaupun Anda belum 50 tahun.
*Karna kematian tidak mengenal umur.*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia