Langsung ke konten utama

Postingan

EMPAT AMALAN MENDAPATKAN RIDHO ALLAH

``Pertama : Bila kamu melihat semut, maka janganlah kamu membunuhnya. Carilah dengan itu ridha Allah, semoga Allah mengasihani kamu sebagaimana kamu mengasihaninya. Kamu ingatlah bahwa ia bertasbih kepada Allah, maka jangan engkau hentikan tasbih ini dengan membunuhnya. Kedua : Bila kamu nampak burung sedang minum air dari kolam, maka janganlah kamu lalu di sebelahnya sehingga menakutkannya. Biarkan ia dengan perasaan yang aman. Engkau carilah dengan itu ridha Allah, semoga Allah mengamankan kamu pada hari di mana, nyawa telah sampai di tenggorokan. Ketiga : Bila kamu hendak mengalihkan kucing yang sedang mengganggu di tengah jalan, elakkan dari membuatnya terkejut. Carilah dengan itu ridha Allah. Semoga Allah memelihara engkau dari kematian yang mengejut. Keempat : Bila engkau terpaksa membuang sisa atau bekas makanan, jadikanlah niat engkau hendak memberi makhluk lain makan. Carilah dengan itu ridha Allah. Semoga Allah mengaruniakan engkau rezeki dari jalan yang tak disangka.

Tamu Istriku

‎ذهبت إمرأة تشتكي عند رسول الله صلى الله عليه وسلم من زوجها... Ada seorang istri mengeluh kepada Rosul ﷺ karena perilaku suaminya ‎كان زوجها يدعوا الناس في بيتها ويكرمهم وكثرة الضيوف سبب لها المشقة والتعب Suaminya selalu memanggil orang-orang ke rumahnya,menjamunya sehingga sering banyak tamu yang menyebabkan dia sang istri kerepotan & kecapekan ‎فخرجت من عند رسول الله ولم تجد الجواب منه Tapi sang istri keluar dari tempat Rosul & dia tidak mendapat jawaban dari Rosul ‎ وبعد فترة ذهب رسول الله إلى زوجها وقال له إني ضيف في بيتك اليوم Setelah beberapa waktu...Rosul ﷺ pergi ke rumahnya & Rosul bersabda kepada sang suami bahwasannya aku adalah tamu dirumahmu hari ini ‎سعد الزوج بالخبر وذهب إلى زوجته وأخبرها إن ضيفا عندنا اليوم وهو رسول الله Begitu bahagia sang suami karena hal tersebut dia pun menuju istrinya untuk mengkhabarkan bahwa tamu hari ini adalah Rosululloh ﷺ ‎سعدت الزوجة بالخبر وطبخت كل ما لذ وطاب وهي راضية ومن طيب خاطرها Si istripun merasa bahagia karena

Tiga Amalan yang Bisa Menghapus Kesalahan dan Mengangkat Derajat

Assalamu'alaikum warohmatulohi wabarakatuh *ONE DAY ONE HADIST* Selasa, 11 Juni  2019 / 7 Syawal 1440 عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((ألا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟)) قَالُوا: بَلَى، يَا رسولَ اللهِ، قَالَ: ((إِسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الخُطَا إِلَى المَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ فَذلِكُمُ الرِّبَاطُ)). رواه مسلم. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua saya tunjukkan pada sesuatu amalan yang dengannya itu Allah akan menghapuskan segala macam kesalahan serta mengangkat pula dengannya tadi sampai beberapa darjat?" Para sahabat menjawab; "Baik, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. bersabda: "Yaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menghadapi kesukaran-kesukaran banyaknya, melangkahkan kaki untuk pergi ke masjid serta menantikan shalat setelah selesai shalat yang satunya.

Sunnah Nabi di Hari Idul Fithri

Apa saja amalan atau adab yang perlu diingat ketika kita berada di hari Idul Fithri? Berikut penjelasannya. *1- Disunnahkan untuk mandi sebelum berangkat shalat Idul Fithri* Mandi ketika itu disunnahkan. Yang menunjukkan anjuran ini adalah atsar dari sahabat Nabi. Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, seseorang pernah bertanya pada ‘Ali mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al-Baihaqi, 3: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al-Irwa’, 1: 177) Ada riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma sebagai berikut. عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah la

ALASAN WANITA TARIM TDK MEMILIKI BNYK PAKAIAN

Wanita tarim tdk memiliki bnyk pakaian ,mrka hnya punya dua lembar jubah hitam suka cuci kering pakai ,selain tuk meneladani sayyidah fatimah azzahra ,karna takut dihisab pd hari kiamat itu juga krn ingin melindungi diri dari Fitnah dunia Mungkin bnyk akhwat yg blm faham,karna pakaian akhwat yg kebanyakan dan tdk tersusun rapi itu dapat menimbulkan Fitnah bukan hnya diakhirat tapi juga ketika hdp didunia  ketika hdp berumah tangga ,pakaian yg bnyk juga kerap kali menimbulkan fitnah , pertengkaran ,contohnya ketika akhwat menikah lalu krn ekonomi suaminya yg susah tinggal dirmh mertua ,kerap kali mertua itu detail mlht kerapian kamar termasuk pakaian ,bhkn pakaian yg bnyk dan tdk tersusun rapi itu dpt membuat mertua slalu menjelek jelekan menantunya sekalipun menantunya baik ,mendukung suami berbuat baik kpd ibunya tapi hnya krn pakaian mnjdi Fitnah bginya Oleh sebab itu memanglah benar ajaran sayyidah fatimah azzahra ,beliau sewaktu hdp tak punya bnyk pakaian Smoga para akhwat diis

Memakmurkan masjid Allah hanyalah orang beriman

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ *Tarjamah TAFSIRIYAH :* *Yang sebenarnya dapat memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, melaksanakan shalat, menunaikan zakat, dan takut hanya kepada Allah. Mudah-mudahan orang-orang mukmin itu menjadi golongan yang mendapatkan hidayah.* (QS At-Taubah (9) : 18) *Tafsir Ibnu Katsir* Oleh Ismail bin Umar Al-Quraisyi bin Katsir Al-Bashri Ad-Dimasyqi: Firman Allah subhanahu wa ta’ala.: Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian. Allah subhanahu wa ta’ala. mempersaksikan keimanan orang-orang yang memakmurkan masjid-masjid, seperti yang telah diriwayatkan oleh Imam Ahmad. Disebutkan bahwa: telah menceritakan kepada kami Syuraih,

MENGHIDUPKAN MALAM HARI RAYA

Dari sahabat Abu Umamah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: ((مَنْ قَامَ لَيْلَتَيِ الْعِيدَيْنِ مُحْتَسِبًا لِلَّهِ لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوتُ الْقُلُوبُ )) Barang siapa yang beribadah pada malam hari raya karena mencari ridha Allah, maka hatinya tidak akan mati ketika hati banyak orang mengalami kematian. Hadits riwayat Ibnu Majah (1782) dan al-Baihaqi dalam al-Sunan al-Kubra juz 3 hlm 319 dari Abu al-Darda' رضي الله عنه. Hadits di atas diriwayatkan dari beberapa jalur yang dha'if, tetapi diamalkan oleh para ulama. Maksud hadits di atas, orang yang mengisi malam-malam hari raya dengan ibadah kepada Allah, misalnya sholat, istighfar dan lain-lain, maka Allah memberikan kehidupan pada hatinya ketika hati banyak orang mengalami kematian. Kematian hati tersebut adakalanya disebabkan rakus pada dunia seperti harta kekayaan dan jabatan yang menyebabkan seseorang meninggalkan ajaran agama. Atau matinya hati sebab kekufuran yang merajalela dan berpengaruh terhadap bany