Langsung ke konten utama

ALASAN WANITA TARIM TDK MEMILIKI BNYK PAKAIAN

Wanita tarim tdk memiliki bnyk pakaian ,mrka hnya punya dua lembar jubah hitam suka cuci kering pakai ,selain tuk meneladani sayyidah fatimah azzahra ,karna takut dihisab pd hari kiamat itu juga krn ingin melindungi diri dari Fitnah dunia
Mungkin bnyk akhwat yg blm faham,karna pakaian akhwat yg kebanyakan dan tdk tersusun rapi itu dapat menimbulkan Fitnah bukan hnya diakhirat tapi juga ketika hdp didunia  ketika hdp berumah tangga ,pakaian yg bnyk juga kerap kali menimbulkan fitnah , pertengkaran ,contohnya ketika akhwat menikah lalu krn ekonomi suaminya yg susah tinggal dirmh mertua ,kerap kali mertua itu detail mlht kerapian kamar termasuk pakaian ,bhkn pakaian yg bnyk dan tdk tersusun rapi itu dpt membuat mertua slalu menjelek jelekan menantunya sekalipun menantunya baik ,mendukung suami berbuat baik kpd ibunya tapi hnya krn pakaian mnjdi Fitnah bginya
Oleh sebab itu memanglah benar ajaran sayyidah fatimah azzahra ,beliau sewaktu hdp tak punya bnyk pakaian
Smoga para akhwat diistiqomahkan Allah tuk meneladani sayyidah fatimah azzahra

By ummu almuqaddam

Folow ig @wanita_tarim_hadramaut
https://t.me/joinchat/AAAAAE3TNk8Ic0aZmoNGug

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia