Langsung ke konten utama

Postingan

Istidraj

Istidraj adalah kesenangan dan kenikmatan dunia yang diberikan Allah kepada orang-orang mengingkari aturan-aturanNya, padahal sesungguhnya itu merupakan jebakan bagi mereka, karena nanti di hari akhir mereka akan menerima siksa yang amat pedih. . Ketika seseorang sudah menganggap enteng perintah-perintah Allah, serta sengaja meninggalkan shalat, puasa, zakat dan sebaginya, tetapi hidupnya aman-aman saja, tidak pernah diberikan sakit, tidak pernah diberikan musibah, kesenangan terus menerus, harta yang berlimpah, bahkan dikagumi dan dipuja puji banyak orang, maka hati-hatilah karena semuanya itu adalah Istidraj.  Itu merupakan bentuk kesengajaan dan pembiaran yang dilakukan Allah pada hambaNya yang sengaja berpaling dari perintah-perintah Allah. Allah menunda segala bentuk azabNya, dan Allah membiarkan hamba tersebut semakin lalai dan semakin diperbudak dunia. Allah Ta'ala berfirman, "Tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukak

Hukum-hukum Terkait Zakat Fitrah

ONE DAY ONE HADIST Jumat, 31 Mei 2019 / 26 Romadhon 1440 عن ابن عمر رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَرَضَ زَكَاةَ الْفِطْرِ مِنْ رَمَضَانَ عَلَى كُلِّ نَفْسٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ حُرٍّ، أَوْ عَبْدٍ، أَوْ رَجُلٍ، أَوِ امْرَأَةٍ، صَغِيرٍ أَوْ كَبِيرٍ صَاعًا مِنْ تَمْرٍ، أَوْ صَاعًا مِنْ شَعِيرٍ Dari  Ibnu Umar radhiyallah anhu berkata, “Bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri karena telah berakhir Ramadhan, atas setiap jiwa kaum muslimin, orang merdeka atau budak, laki-laki atau wanita, kecil atau besar, sebanyak satu sho’ kurma atau satu sho’ gandum.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim] Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Zakat secara bahasa artinya bertumbuh, bertambah, kesucian, keberkahan. 2- Adapun fitrah/fitri artinya berbuka, maksudnya tidak lagi berpuasa, dinamakan zakat fitrah karena sebab wajibnya adalah berakhirnya bulan Ramadhan, dan ini adalah penamaan yang berasal da

Umurmu Yang Sedikit

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ  Wahai saudara & sahabatku Dunia ini seluruhnya sedikit Dan yang tersisa untukmu juga sedikit. Apakah engkau puas dengan yang sedikit itu? Padahal engkau bisa mendapatkan yang berlebih di akherat nanti. Maka rakuslah akan akherat Dan zuhudlah akan dunia Sungguh dunia ini adalah tempat bersabar. Dan engkau sedang menuju negri akherat tempat balasan. Maka belilah dirimu Semoga engkau selamat Ketahuilah, Engkau hanya hidup 1,5 jam dalam hitungan penduduk langit. Dan jika engkau menghitung hidupmu dengan angkamu niscaya tidak lebih dari 80 tahun, sedangkan nabimu hanya hidup 63 tahun Jika engkau memiliki hidup 63 tahun. Engkau habiskan utk apa hidupmu itu? Cobalah hitung. Engkau tidur 8 jam sehari hingga 21 tahun hidupmu hanya untuk tidur. Engkau bekerja 8 jam sehari hingga 21 thn hidupmu hanya untuk dunia. 13 thn engkau habiskan dalam masa kanak2, tanpa beban syariat. Hingga telah nampak 55 tahun hidupmu habis

Keutamaan Sholat  Jamaah

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 28 Mei 2019 M / 23 Ramadhan 1440 H عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ( مَنْ صَلَّى لِلَّهِ أَرْبَعِينَ يَوْمًا فِي جَمَاعَةٍ يُدْرِكُ التَّكْبِيرَةَ الْأُولَى كُتِبَتْ لَهُ بَرَاءَتَانِ بَرَاءَةٌ مِنْ النَّارِ وَبَرَاءَةٌ مِنْ النِّفَاقِ ) رواه الترمذي(241) وصححه الشيخ الألباني رحمه الله. Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata, berkata  Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam : Barang siapa shalat  karena ridhoAllah empat  puluh hari berjamah(di masjid) mendapatkan takbir  yang  pertama (takbirotul ihrom) imam, ditetapkan  baginya terlepas dari  dua  perkara yaitu: - Terlepas dari siksa api neraka. - Terlepas  dari nifaq. [Hr. At-Tirmizi(241)dishohihkan oleh As-Syaeh Al-Bani rahimahullah.] Pelajaran yang terdapat di dalam hadist : 1- Pentingnya  shalat  berjamaah lima waktu bagi seseorang muslim dimasjid. 2- Dhohir hadist, bahwa maksud mendapatkan - mendapatkan  takbirotul ihrom bersama  ima

NASEHAT AL IMAM AL GHAZALI

AL IMAM AL GHAZALI mengatakan bahwa MANUSIA itu terbagi menjadi empat (4) golongan : *PERTAMA: رجل يدري ويدري أنه يدري* *Rajulun Yadri wa Yadri Annahu Yadri* (Seseorang yang Tahu (berilmu), dan dia Tahu kalau dirinya Tahu). Orang ini bisa disebut ‘Alim (Orang yang mengetahui). Kepada orang ini yang harus kita lakukan adalah mengikutinya. Apalagi kalau kita masih termasuk dalam golongan orang yang awam, yang masih butuh banyak diajari, maka sudah seharusnya kita mencari orang yang seperti ini, duduk bersama dengannya akan menjadi pengobat hati. Mereka ada para pewaris Nabi dan Jenis manusia yang paling baik. Jenis manusia yang memiliki kemapanan ilmu, dan dia tahu kalau dirinya itu berilmu, maka ia menggunakan ilmunya. Ia berusaha semaksimal mungkin agar ilmunya benar-benar bermanfaat bagi dirinya, orang sekitarnya, dan bahkan bagi seluruh umat manusia. *KEDUA: ورجل يدري ولا يدري أنه يدري* *Rajulun Yadri wa Laa Yadri Annahu Yadri* (Seseorang yang Tahu (berilmu), tapi dia Tidak T

KEMULIAAN LAILATUL QODR

Allah ta’ala berfirman, إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5) “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada lailatul qodr. Dan tahukah engkau apa lailatul qodr itu? Lailatul qodr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Turun para malaikat dan Jibril pada malam itu dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan keselamatan sampai terbit fajar.” [Al-Qodr: 1-5] Surat Al-Qodr adalah satu surat penuh yang berbicara tentang kemuliaan lailatul qodr, diantara kemuliaannya yang dijelaskan dalam surat yang mulia ini: 1) Malam yang Penuh Berkah Lailatul qodr adalah malam yang penuh dengan kebaikan-kebaikan yang melimpah, malam yang penuh dengan ketenangan dan keselamatan, malam yang dimuliakan dengan turunnya Al-Qur’an, seb

KEMULIAAN LAILATUL QODR

Allah ta’ala berfirman, إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5) “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qur’an pada lailatul qodr. Dan tahukah engkau apa lailatul qodr itu? Lailatul qodr adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Turun para malaikat dan Jibril pada malam itu dengan izin Rabb mereka untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh dengan keselamatan sampai terbit fajar.” [Al-Qodr: 1-5] Surat Al-Qodr adalah satu surat penuh yang berbicara tentang kemuliaan lailatul qodr, diantara kemuliaannya yang dijelaskan dalam surat yang mulia ini: 1) Malam yang Penuh Berkah Lailatul qodr adalah malam yang penuh dengan kebaikan-kebaikan yang melimpah, malam yang penuh dengan ketenangan dan keselamatan, malam yang dimuliakan dengan turunnya Al-Qur’an, seb