Langsung ke konten utama

Umurmu Yang Sedikit


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 

Wahai saudara & sahabatku
Dunia ini seluruhnya sedikit
Dan yang tersisa untukmu juga sedikit.
Apakah engkau puas dengan yang sedikit itu?

Padahal engkau bisa mendapatkan yang berlebih di akherat nanti.
Maka rakuslah akan akherat
Dan zuhudlah akan dunia
Sungguh dunia ini adalah tempat bersabar.

Dan engkau sedang menuju negri akherat tempat balasan.
Maka belilah dirimu
Semoga engkau selamat

Ketahuilah,
Engkau hanya hidup 1,5 jam dalam hitungan penduduk langit.
Dan jika engkau menghitung hidupmu dengan angkamu niscaya tidak lebih dari 80 tahun, sedangkan nabimu hanya hidup 63 tahun

Jika engkau memiliki hidup 63 tahun.
Engkau habiskan utk apa hidupmu itu?
Cobalah hitung.
Engkau tidur 8 jam sehari hingga 21 tahun hidupmu hanya untuk tidur.
Engkau bekerja 8 jam sehari hingga 21 thn hidupmu hanya untuk dunia.
13 thn engkau habiskan dalam masa kanak2, tanpa beban syariat.
Hingga telah nampak 55 tahun hidupmu habis tanpa isi.

Sedangkan kemana sisa umurmu yang 8 thn?
Seandainya engkau sholat 5 wktu di masjid seumur hidupmu.
Niscaya engkau habiskan umurmu tidak lebih dari 3 tahun.
Lantas kapan waktumu untuk membeli dirimu tuk akheratmu.

Sedangkan engkau terus lalai dengan dunia yang seluruhnya hanya sedikit.
Dan yang tersisa untukmu hanya sedikit.
Dan sedikit sekali engkau bersyukur.

“Sesungguhnya Kami telah menunjukinya jalan yang lurus, ada yang bersyukur & ada pula yg kafir.”
(QS Al-Insaan : 3)

“Dan sedikit sekali dari hamba2Ku yg bersyukur.”
(QS Saba’ : 13)

Beramallah sekarang sebelum terlambat.
Amalmu sedikit sedang dosamu menumpuk.
Angan2mu jauh sedang umurmu pendek.
Sedang ia, kematian, telah sangat dekat.
Ia lah pemutus segala angan2.
Dan pemutus segala kenikmatan.
Maka manfaatkanlah!
Untuk umurmu yang sedikit dari bagian dunia yang sedikit.

Ini juga utk pengingat diri saya sendiri, utk saudara dan sahabatku tercinta.
Semoga kita menjadi lebih baik & bermanfaat.

Semoga kita senantiasa memperbaiki ibadah kita kpd Alloh Ta’ala, dan terus istiqomah bertutur kata, berfikir dan berbuat baik dan benar.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.
Robbana Taqobbal Minna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin

*Ya Tuhan kami, berilah kami ampunan dan juga kepada saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami. Dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.”*

*_"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha pemaaf dan senang memaafkan, maka maafkanlah kesalahanku."_*

https://t.me/joinchat/AAAAAEBaFHlvgAbKPP8V0g

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia