Langsung ke konten utama

Postingan

Pentingnya Amalan Batin

ONE DAY ONE HADIST Kamis, 18 Oktober 2018 / 9 Shafar 1440 عن عَائِشَةُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فَإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنْ الْأَرْضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ قَالَتْ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهِمْ أَسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ قَالَ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيَّاتِهِمْ(البخاري) Dari 'Aisyah radhiyallah anha berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam: Para tentara akan berperang untuk merusak ka’bah, maka ketika tentara sudah sampai di tanah baida’, mereka di masukkan ke tanah dari yang terdepan sampai yang terakhir. Aisah berkata: saya berkata hai rasulullah, bagaimana mereka dimasukkan ke tanah dari  yang terdepan sampai yang terakhir dan didalamnya terdapat pasar mereka, dan orang yang bukan golongan mereka. Nabi bersabda: mereka dimasukkan ketanah (dirusak) dari awal hin

Kiat bangun Shubuh

Pertama: Tidur di awal malam dan tidak begadang kecuali saat butuh. Diriwayatkan dari Abu Barzah radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat Isya dan bincang-bincang setelahnya.” (HR. Bukhari, no. 568). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Kedua: Menjaga adab Islami sebelum tidur, seperti berwudhu; membaca ayat kursi; membaca tiga surat (Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas) lalu mengusapkan pada anggota badan yang bisa dijangkau (dilakukan seperti itu tiga kali); dan membaca doa sebelum tidur seperti “BISMIKA ALLOOHUMMA AMUUTU WA AHYAA” (Ya Allah, dengan menyebut nama-Mu, aku hidup dan dengan menyebut nama-Mu, aku mati) seperti diajarkan dalam riwayat Bukhari. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ Ketiga: Menggunakan alat-alat pengingat seperti pada jam tangan atau pada handphone. Sebagaimana untuk pengingat waktu Shubuh ada ayam jantan. Makanya Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, “Janganlah kalian mencaci ayam jantan karena ayam jantan itu biasa membangunkan untuk shal

Hati- hati dengan Riya' dan Sum'ah

ONE DAY ONE HADIST حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ حَدَّثَنِي سَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ و حَدَّثَنَا أَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ سَلَمَةَ قَالَ سَمِعْتُ جُنْدَبًا يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَمْ أَسْمَعْ أَحَدًا يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيْرَهُ فَدَنَوْتُ مِنْهُ فَسَمِعْتُهُ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ سَمَّعَ سَمَّعَ اللَّهُ بِهِ وَمَنْ يُرَائِي يُرَائِي اللَّهُ بِهِ(البخاري) Berkata Nabi shalallahu alaihi wa salam: Barang siapa yang memperdengarkan (amalnya) maka Allah akan memperdengarkannya, dan barang siapa yang pamer (amalnya) maka Allah akan pamer dengan orang tersebut. (Bukhori) Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Orang yang beramal dan memperdengarkan amalnya kepada orang lain maka dia termasuk orang yang  memamerkan amalnya kepada orang lain. 2-  Jika begitu maka tidak ada keikhlasan dalam beramal bagi orang yang suka memperde

Keluarga Muslim

📆 Selasa,  16 Oktober 2018 📚 *KELUARGA MUSLIM* 📝 Pemateri: Ustadzah DR. Aan Rohanah, Lc., M.Ag. 📋  Tipe Keluarga Akhir Zaman 🌿🌺🍂🍀🌼🍄🌷🌹 Allah menggambarkan tipe-tipe keluarga dalam Al-Qur’an, tipe-tipe keluarga tersebut akan ada sampai akhir zaman sehingga dapat menjadi pelajaran bagi keluarga muslim dan mengambil ibroh dari setiap kisahnya. 1. Keluarga Nabi Nuh ‘alaihissalam a. Suami beriman dan taat kepada Allah (At-Tahrim : 10) b. Istri berkhianat dan banyak maksiat c. Ada kegagalan dalam menyiapakan generasi/ pengaruh istri sangat kuat d. Kebahagiaan yang semu e. Berpisah di dunia dan di akhirat. Keluarga Nabi Nuh adalah tipe dengan suami yang shalih namun istrinya banyak melakukan maksiat. Seshalih apapun laki-laki tanpa istri yang shalihah maka akan gagal. Ciptakan rumah sebagai masjid dan madrasah, rumah yang dapat membawa situasi keshalihan bagi penghuninya sehingga rumah menjadi tempat yang selamat bagi semua keluarga dan melahirkan generasi-generasi yan

Tentang Keutamaan Mengurus Anak Yatim

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 16 Oktober 2018 / 7 Shafar 1440 Tentang Keutamaan Mengurus Anak Yatim عن أَبي هريرة قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّه ﷺ: كَافِل الْيتيمِ -لَهُ أَوْ لِغَيرِهِ- أَنَا وهُوَ كهَاتَيْنِ في الجَنَّةِ وَأَشَارَ الرَّاوي -وهُو مَالِكُ بْنُ أَنَسٍ- بِالسَّبَّابةِ والْوُسْطى. رواه مسلم. Dari Abu Ghurairota rodhiAllahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam: "Pengurus anak yatim di surga seperti dua jari ini, baik miliknya atau milik yang lain" (HR. Muslim) Pelajaran yang terdapat di dalam hadits: 1- Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. 2- Mengurus anak yatim adalah dengan mengurus dan berusaha memberikan hal yang bermaslahat baginya, baik memberinya makan, pakaian dan mengembangkan hartanya jika ia memiliki harta dan mendidiknya. Namun jika ia tidak memiliki harta, maka diberi infak dan pakaian sambil mengharap keridhaan Allah Ta'ala. 3- Keutamaan ini akan diperoleh bagi orang yang mengurus dengan hartanya

Tujuh Dosa Besar yang Harus Dijauhi

ONE DAY ONE HADIST Sabtu, 13 Oktober 2018 / 4 Shafar 1440 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ»، قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: «الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ اليَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلاَتِ». (رواه الشيخان، وأبو داود، والنسائي). Dari Abu Huroiroh –semoga Alloh merdihoinya-, dari Nabi shalallahu alaihi wa salam, beliau berkata: “Jauhilah oleh kalian 7 (tujuh) dosa yang membinasakan!”. Mereka (para shahabat) bertanya: “Wahai Rosululloh dan apa saja dosa-dosa yang membinasakan itu?” Beliau berkata: “Menyekutukan Alloh, sihir, membunuh jiwa (yang jiwa tersebut) telah Alloh haromkan melainkan (membunuhnya dengan) cara yang benar, memakan riba, memakan harta anak yatim, berpaling (lari) pada hari pertempuran dan me

Ancaman Terhadap Pelaku Riba

ONE DAY ONE HADIST Senin, 15 Oktober 2018 / 6 Shafar 1440 Ancaman Terhadap Pelaku Riba عن عبد الله بن حنظلة رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم اَلرِّبَا اِثْنَانِ وَسَبْعُوْنَ بَابًا أَدْنَاهَا مِثْلُ إِتْيَانِ الرَّجُلِ أُمَّهُ Dari Abdullah bin Handolah rodhiAllahu anhu berkata, bersabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam: "Riba itu memiliki tujuh puluh dua pintu, yang paling ringannya adalah seperti seseorang mendatangi (menggauli) ibunya." (Shahih dengan semua jalannya, diriwayatkan oleh Thabrani dalam Al Awsath ). Imam Muslim meriwayatkan dari Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آكِلَ الرِّبَا وَمُؤْكِلَهُ وَكَاتِبَهُ وَشَاهِدَيْهِ وَقَالَ هُمْ سَوَاءٌ "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat pemakan riba, pemberinya, dua saksinya dan penulisnya. Beliau juga bersabda, “Mereka sama (dosanya).” Pelajaran yang terdapat di dalam