Langsung ke konten utama

Kisah Imam Zahid

Sahabat Muslim...!!! Ana Al Faqir Berbagi, Kisah Imam Zahid; Setiap Ada Orang Pasti Ada Rezeki Dari Allah SWT:
"Imam Zahid adalah seorang hamba yang dikenal sholeh dan takwa. Pada suatu hari setelah beliau membaca Al-Qur'an, Imam Zahid termenung... Pikirannya tertuju pada ayat 75-79 surat Al An-am yang berkisah tentang usaha Nabi Ibrahim untuk mencapai keyakinan terhadap ketuhanan Allah SWT. Saat itu, ia merasakan ada sesuatu yang mengganjal dibathinnya. Selama ini, ia tahu Allah SWT. adalah Tuhan Yang Maha Pengasih dan selalu memberikan rezeki kepada siapa pun dan dimana pun, baik bagi orang yang beriman atau pun kafir. Selama makhluk itu hidup, rahmat dan karunia Nya akan tetap mengalir.
Bagi Imam Zahid, pandangan pengetahuan tersebut baru sebatas percaya. Ia belum yakin sepenuhnya terhadap pandangan tersebut. Bermula dari kisah Nabi Ibrahim.As ia ingin mencari keyakinan sekaligus ingin membuktikan bahwa Allah SWT benar-benar membagikan rezeki dimana pun makhluk itu bertempat tinggal.
Selanjutnya, Imam Zahid mencari tempat yang jauh dari keramaian manusia. Dan tempat yang dipilihnya adalah gunung. Sesampainya ditempat tujuan, Imam Zahid duduk dimulut gua. Tempat itu persis dengan apa yang ia inginkan, yaitu: tempat yang benar-benar sepi dan tampaknya tidak satu pun manusia yang berada ditempat itu sebelumnya.
Beberapa hari kemudian dugaan Imam Zahid meleset, karena dari kejauhan terlihat nampak serombongan kafilah pedagang yang melintas ditempat itu dan mendekati tempatnya berada. Rombongan kafilah itu sedang tersesat hingga sampai ketempat beliau mengasingkan diri. Mereka merupakan kelompok pedagang yang berkeliling mengarungi padang pasir dengan mengendarai unta. Mereka berdagang dari kota satu ke kota yang lainnya.
Terdengar teriakan pemimpin kafilah itu agar semuanya berhenti sebentar di depan gua. Sepertinya pemimpin kafilah itu mengetahui
keberadaan Imam Zahid yang duduk diam di depan gua.
"Wahai tuan, tolong tunjukkan kepada kami jalan ke kota terdekat agar kafilah kami tidak tersesat, kata pemimpin kafilah itu kepada Imam Zahid;
"Sudah berhari-hari kami berada dikawasan ini dan belum juga menemukan jalan untuk ke kota.
Imam Zahid diam tidak menjawab. Pandangannya tidak beralih sedikit pun ke pemimpin kafilah. Pandangannya tetap ke depan, tak menghiraukan keberadaan siapa pun disekelilingnya. Sekali lagi pemimpin kafilah itu mengulangi pertanyaannya. Akan tetapi, Imam Zahid tak bergeming (menghiraukan). Ia tak menjawab, walaupun berulang-ulang kalinya.
"Sepertinya orang ini sangat kelaparan, sampai-sampai ia tidak kuat untuk berbicara. Beri ia makan dan minuman," perintah pemimpin kafilah kepada anak buahnya.
Seorang pekerja kafilah itu meletekkan makanan dan minuman di depan Imam Zahid, dan berkata: "Makanlah tuan...
Imam zahid tetap diam dan tidak bereaksi, meskipun orang itu mengulangi perkataannya. Orang itu mendekatkan makanan ke wajah Imam Zahid.
"Mungkin badannya sangat lemah karena menahan lapar yang luar biasa, sampai tidak bisa menggunakan tangannya. Mungkin suapkan saja ke mulutnya, barangkali ia baru mau memakannya, usul pemimpin kafilah.
Orang itu melaksanakan semua yang dikatakan pemimpin kafilah. Namun, mulut Imam Zahid tetap terkunci, tak mau membukanya.
"Buka paksa saja mulutnya, ia mungkin sangat lemah untuk membuka mulutnya sendiri, kata pemimpin kafilah itu.
Orang itu mencoba untuk membuka mulut Imam Zahid, tetapi mulut itu tetap tak mau membuka untuk mengunyah makanan.
"Allahu Akbar..., pakailah pisau untuk membuka mulutnya.! Perintah pemimpin kafilah.
Ketika salah seorang kafilah membuka bungkusan untuk mengambil pisau, secara tiba-tiba Imam Zahid tertawa keras. Orang-orang yang ada ditempat itu terkejut bukan main.
"Ternyata, kamu tidak lemah atau kelaparan, tidak seperti yang kami sangka, kata pemimpin kafilah.
"Tidak tuan-tuan, kata Imam zahid, "Aku tidak kelaparan, sebagaimana yang kalian perkirakan. Sebelumnya aku mohon maaf bila merepotkan kalian semua. Ketahuilah tujuanku berada disini dan seperti tak menghiraukan keberadaan kalian hanyalah untuk mencari tahu dan meyakinkan diri tentang cara Allah SWT. memberikan rezeki kepada segenap makhluk Nya. Ternyata ditempat terpencil dan dunyi ini pun Allah SWT. tetap memprhatikanku dan mengirimkan rezeki Nya melalui perantara kalian. Karena itu dimana pun kita berada pasti diberikan rezeki oleh allah SWT, Tuhan tidak akan pernah menelantarkan makhluk Nya.
Pemimpin dan anggota kafilah dapat memahaminya. Imam zahid dan rombongan kafilah pedagang itu pun makan bersama-sama. sesudah menyantap makanan, ia dan rombongan kafilah yang tersesat itu pergi menuju ke kota. Kini Imam Zahid telah yakin dan semakin bertambah keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT.
Sahabat Muslim...!!!
"Dari kisah yang baru saja kita baca diatas dapatlah kita simpulkan dengan ringkas bagaimana cara Allah SWT memberikan rezeki kepada segenap makhluk Nya. Bahwasanya kita sebagai orang yang beriman dan mempercayai bahwa rezeki itu datangnya dari Allah SWT dan bahwasanya Dia yang mengurus, memelihara dan memberi rezeki sebagai salah satu rahasia Allah kepada hamba Nya.
Tidaklah perlu menjadi khawatir jika ada diantara kita yang merasa sempit rezeki yang dirasakan. Coba kita renungkan apa yang menjadi masalah sehingga terjadi demikian. Mungkin saja kita telah melupakan Allah SWT. atau kita kurang bersyukur atas rezeki yang kita dapatkan. serta mungkin saja kita tidak memahami kehendak Allah SWT, sehingga kita berbuat atau meminta berdasarkan keinginan (hawa nafsu) bukan meminta kepada Allah SWT, berdasarkan kebutuhan kita yang mungkin saja permintaan berdasarkan keinginan itu telah melampaui batas dari kebutuhan kita yang sebenarnya telah diatur oleh Allah SWT. Karena sesungguhnya rezeki itu telah diatur oleh Yang Maha Rahim, yaitu: Allah SWT. dan rezeki itu merupakan rahasia Allah SWT. yang siapa pun tidak dapat membuka tabir rahasia itu (mengatahuinya). Selagi manusia itu tidak dapat memahami dan mempelajari tentang rahasia rezeki.
Demikianlah... Sedikit Ana Al Faqir berbagi dari sebuah kisah Imam Zahid yang telah membuktikan dan tiada kekhawatiran dalam dirinya atas rahmat dan karunia Allah SWT. sehingga beliau dapat meyakini sepenuhnya bahwa Allah SWT adalah Tuhan yang telah memberikan rezeki kepada setiap makhluk berdasarkan kebutuhan, bukan berdasarkan keinginan hawa nafsu.
Subhanallah...
Semoga bermanfaat buat kita semua, dan menambah keimanan & ketakwaan kepada Allah SWT. diampuni segala dosa, dikabulkan segala hajat, panjang umur, sehat badan, murah rezeki, dan Allah mudahkan kita semua untuk selalu istiqamah dalam berbuat kebaikan, menuntut ilmu agama, dan taat beribadah kepada Nya. serta mendapat keberkahan, selamatan dunia akhirat, dan mendapat keridhaan Allah SWT. Aamiin...


Komentar

Populer

semanagat KERJANYA

Ibn Khaldun dalam Muqaddimah sudah menulis sebuah hukum sosial yang tragis: "Ketika negara masih kokoh, pajak sedikit namun hasilnya banyak. Tetapi ketika negara lemah, pajak diperbanyak, dan hasilnya justru semakin berkurang. Sebab rakyat tak lagi mampu menanggung beban." Ironinya, teori ini kini terbukti di depan mata. Pajak dinaikkan, subsidi dipangkas, pungutan diperluas, tetapi kesejahteraan rakyat tetap jalan di tempat. Sementara kelas istana justru semakin bugar dengan fasilitas, tunjangan, dan gaya hidup yang tak pernah mengenal kata hemat. Padahal, dalam tradisi fikih, prinsip penarikan pajak harus berlandaskan keadilan (al-‘adl fi at-taklīf). Imam al-Mawardi dalam al-Ahkām as-Sulthāniyyah menegaskan, harta rakyat tidak boleh dipungut kecuali dengan hak yang jelas dan untuk kemaslahatan yang nyata. Sebab itu, ‘Umar bin Khattab RA menolak menambah beban rakyat meskipun kas negara menipis, dengan kalimat yang tegas: "Aku tidak akan mempertemukan mereka...

pengemudi ojol

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Affan Kurniawan, pengemudi ojol, tulang punggung 7 anggota keluarganya, wafat setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Hidup sederhana di kontrakan sempit 3x11 meter, tapi semangat juangnya begitu luas: menafkahi orang tua, adik, dan keluarganya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Affan sudah mengajarkan arti sabda itu dengan pengorbanannya. Doa terbaik untuk Affan. Semoga Allah lapangkan kuburnya, angkat derajatnya, dan jadikan perjuangannya sebagai cahaya untuk keluarganya.

hanya cemilan

 Ilmu yang kita dapat dari media sosial itu ibarat camilan — mengenyangkan sebentar tapi cepat habis dan tak jarang banyak gizinya hilang. Ilmu dari buku memang lebih baik, tapi seringkali hanya seperti makanan instan — praktis, tetapi tak selalu lengkap nutrisinya. Adapun ilmu yang diambil dari guru yang memiliki sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ, itulah makanan pokok yang benar-benar menghidupi hati dan akal. Imam Malik رحمه الله pernah berkata: "إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم" "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian." Belajar langsung kepada guru bukan hanya soal mendapatkan materi pelajaran, tapi juga warisan adab, pemahaman kontekstual, dan keberkahan sanad. Rasulullah ﷺ bersabda: "إنما العلم بالتعلم" (رواه البخاري في الأدب المفرد) "Sesungguhnya ilmu itu hanya didapat dengan belajar (secara langsung)." Ilmu yang bergizi adalah yang memberi kekuatan im...

𝐊𝐄𝐓𝐀𝐌𝐏𝐀𝐍𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐍𝐃𝐀 𝐍𝐀𝐁𝐈 ﷺ

Kesempurnaan serta ketampanan wajah Sayyiduna Muhammad ﷺ diperincikan oleh para Sahabat رضوان الله عليهم أجمعين dengan pelbagai sifat yang menunjukkan keagungan Baginda ﷺ. Mengagumkan setiap mata yang melihat, tidak mengira jantina,umur, mahupun kawan ataupun musuh. Kata Sayyiduna Ali Bin Abi Talib r.a: “Sesiapa yang melihat Baginda (buat kali pertama) pasti akan tertunduk kerana kehebatan Baginda ﷺ, sedangkan sesiapa yang telah terbiasa bergaul dengan Baginda akan jatuh cinta.” (HR Tirmidzi) اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Berikut contoh naskah pembawa acara (MC) untuk acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dengan susunan yang umum digunakan:

MC: Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, washalatu wasalamu ‘ala asyrafil anbiya-i wal mursalin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in. Amma ba’du. Yang terhormat para alim ulama, tokoh masyarakat, serta seluruh tamu undangan yang dirahmati Allah. Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya sehingga kita dapat berkumpul dalam acara Tasmiyah (Aqiqah dan Pemberian Nama Bayi) dalam keadaan sehat wal afiat. Salawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, beserta keluarga, sahabat, dan kita sebagai umatnya hingga akhir zaman. Hadirin yang berbahagia, Sebelum kita memulai acara, izinkan saya membacakan susunan acara pada hari ini: 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an 3. Kata Sambutan dari Tuan Rumah 4. Ceramah Singkat tentang Aqiqah dan Pemberian Nama 5. Pembacaan Doa 6. Makan Bersama 7. P...

Dakwah Mauidzah al-hasanah (nasihat yang baik)

  Nasihat yang baik maksudnya adalah memberikan nasehat kepada orang lain dengan cara yang baik, berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan huhasa yang baik yang dapat mengubah hati, agar nasehat tersebut dapat diterima, berkenan di hati, enak didengar, menyentuh perasaan, lurus di pikiran, mnghindari sikap kasar dan tidak boleh mencaci/menyebut kesalahan madu, tehingga mereka dengan rela hati dan atas kesadarannya dapat mengikuti ajaran yang disampaikan oleh pihak subyek dakwah. Imam Syaukani dikutip oleh Ali Musthafa Yakub menyatakan bahwa Mauidzah al-hasanah adalah ucapan yang berisi nasehat yang baik mendengarkannya, atau argumen-argumen yang memuaskan sehingga dapat membenarkan apa yang di sampaikan. dalam segala aspeknya.  Sikap lemah lembut (pengaruh) memghindari sikap egoisme adalah warna yang tidak terpisahkan dalam cara seseorang yang melancarkan ide-idenya untuk menggerakkan orang lain secara persuasif dan bahkan koersive(memaksa).  Caranya dengan memenga...

CONTOH UNDANGAN SHALAT JENAZAH

_*UNDANGAN SHALAT JENAZAH *===========================* *إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَِـــــــــــيْهِ رَاجِـــــــــــعُون* *_TELAH MENINGGAL DUNIA SEORANG PEREMPUAN :_* *NAMA : .................* *UMUR : ...................*  *ALAMAT : ................)*  *KELUARGA : ..............* *MENINGGAL DUNIA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M. JAM : 03.00 WITA.* *DI SHALATKAN PADA : KAMIS, 13 RABIUL AWAL 1445 H / 28 SEPTEMBER 2023 M.*  *WAKTU : BA'DA SHALAT MAGRIB.* *TEMPAT : RUANG INDUK MASJID * *DIMAKAMKAN : ALKAH KELUARGA, * *ATAS NAMA KELUARGA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH IKUT MENSHALATKAN JENAZAH, MOHON MAAF ATAS KESALAHAN SEMASA HIDUP DAN BILA ADA TERKAIT HUTANG PIUTANG SEGERA HUBUNGI PIHAK KELUARGA* *اللهم اغفر لها، وارحمها وعافها، واعف عنها، ووسع مدخلها، واغسلها بالماء والثلج والبرد، ونقها من الخطايا كما ينقى الثوب الأبيض من الدنس، وأبدلها دارا خيرا من دارها، وأهلا خيرا من أهلها، وأدخلها الجنة، وقها فتنة القبر وعذاب النار* *جزا كم الله خيرا*