Langsung ke konten utama

Amalan Bulan Dzulhijjah

Anjuran-anjuran di 10 hari pertama di bulan dzulhijjah

Point-point ini di kutip dari Nasehat Al-Alim Ad-Da'i ila Allah Sultonul ilm wa ulama Al-Habib Salim bin Abdullah Assyatiri rahimahullah

1. Berpuasa 9 hari di awal dzulhijjah.

2. Menghidupkan malam-malamnya dengan ibadah dan tahajjud walau setengah jam sebelum fajar.

3. Memperbanyak membaca kalimat Tasbih, Tahmid, tahlil dan Takbir, terlebih ketika melihat hewan-hewan udhiyah.

4. Menghidupkan malam hari tarwiyah (malam 8 dzulhijjah) dan malam hari arofah (malam 9 dzulhijjah)

5. Memperbanyak membaca dzikir di hari Arofah dengan membaca :
- Surat al-ikhlas 1000x
- Tahlil 1000x
- Sholawat Ibrahimiyyah 1000x
- Ayat kursiy 360x

6. Memperbanyak memanjatkan doa di hari arofah dengan sungguh-sungguh.

7. Menghidupkan malam hari raya dengan membaca Alquran dan ibadah-ibadah lainnya.

8.  Membaca takbir : mursal dan mugayyad
- Mursal (yang tidak terikat dengan sholat) di sunnahkan mulai dari terbenamnya matahari di hari arofah sampai takbirnya imam ketika sholat ied adha.
- Mugoyyad (yang terikat dengan sholat, baik sunnah, wajib bahkan sholat jenazah) : maka di sunnahkan bagi orang yg tidak melaksanakan haji di mulai dari subuh hari arofah sampai sholat ashar di hari 13 dzulhijjah, adapun yang melaksanakan ibadah haji di mulai dari dhuhur di hari raya ied adha sampai sholat subuh di hari 13 dzhul hijjah setelah tahallul dilanjutkan sampai ashar.

9. Berkumpul di suatu tempat di hari arofah dengan niatan menyerupai orang-orang yang wuquf di arofah serta berdzikir dan doa bersama seperti adat di kota tareem

10. Menyembelih udhiyyah di hari raya ied adha dan hendaknya bagi yang berudhiyah tidak memotong kuku dan mencukur rambut mulai awal dzhulhijjah sampai terlaksanakannya udhiyah tersebut dikarenakan hukumnya makruh

11. Mandi sunnah hari raya ied adha walaupun bagi orang yang haid.

12. Memakai wangi-wangian serta memakai pakaian yang paling bagus di antara pakaiannya di hari raya ied adha.

13. Melaksanakan sholat ied adha dan berpagi-pagi menuju masjid untuk melaksanakan sholat ied adha

14. Disunnahkan tidak makan sesuatu setelah sholat subuh di hari raya tersebut sampai setelah sholat ied adha, serta di sunnahkan memakan bagian hati dari kambing udhiyahnya.

15. Mengucapkan tahni'ah (selamat) hari raya ied adha.

Ini sedikit dari amalan-amalan yang di anjurkan di 10 hari pertama di bulan dzulhijjah, semoga bermanfaat.
أو كما قال رضي الله عنه

الفاتحة إلى حضرة النبي صلى الله عليه و سلم و إلى روح سيدي سلطان العلم و العلماء الحبيب سالم بن عبدالله الشاطري....الفاتحة

Semoga bermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia