Langsung ke konten utama

Ziarah kubur salah satu cara seseorang mengingat akan mati.

Berkata imam syakik rahimahullah orang yang sering mengingat akan mati,pasti kelak nanti dia dapati kuburan nya raudatun min riyadil jannah dan siapa yang tidak ingat dengan mati maka pasti dia dapati kuburan nya hufratun min hufarrin nirran.
Mailangi orang yang sakit salah satu cara agar ingat dengan mati.
Dan Ziarah kubur pun salah satu cara seseorang mengingat akan mati.
Perempuan boleh ziarah ke kubur, dengan adab² nya
Agar tdk mendapatkan laknat allah.
Perempuan yang ziarah kubur tapi di laknat ialah
1.org yg ziarah tapi tanpa izin dari suami nya.
2.berhias.
3.menampakkan aurat waktu ziarah itu.
Kalau tdk ada yg 3 hal tadi maka ziarah nya boleh...
Ketahuilah...dalam waktu dekat engkau akan menjadi mayyit.
Maka ingat lah kematian mu dan takuti lah akan kematian yang buruk/suul khatimah.
Sebagian para ulama menyebutkan dosa² besar yg menyebabkan seseorang mati suul khatimah ialah
1.meninggal kan sembahyang
2.mencegah bayar zakat
3.tidak naik haji padahal mampu, Rasulullah saw bersabda sp yg mampu,tp tdk naik haji maka hndk lah dia mati dlm keadaan yahudi atau nasrani.
4.orang yg mengekali meninggalkan shalat Jum'at dan berjamaah.
5.durhaka anak pd ke 2 org tua.
6.durhaka seorang istri pd suami.
7.menyakiti para Auliya Allah.
8.memakan harta anak yatim.
9.zina.
10.riba.
11.org yg suka minum atau makan yg memabukkan.
12.memakan harta negara/korupsi.
13.namimah.
14. Bunuh diri.
15.berdusta atas nama allah dan Rasulullah.
Lengkap nya ada dalam kitab al kabair.
Adapun penyebab orang yang dapat husnul khatimah
1.taqwa
2.melazimi taubat setiap hari.
3.suka dan cinta dengan orang-orang shaleh.
4.memperbanyak membaca kalimat tahlil.
5.memperbanyak shalawat kpd Rasulullah saw.

Kitab syarah ainiah yang di bacakan oleh Al Mukarram KH MUHAMMAD BAKHIET AM di majelis ta'lim Nurulmuhibbin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia