Langsung ke konten utama

Diantara Yang Mendatangkan Kesusahan Dalam Hidup/Miskin/Faqir/Tidak Barokah".

Berkata Oleh Alhm.Guru DiSekumpuL(Guru Muhammad Zaini bin Abdul Ghani),,"Dalam Hidup Ini Ada Yang Makruh Dilakukan,Apabila Melakukan Maka Barokah Hidup Akan Hilang,Yaitu
1-Memasang Sarung(Tapih)Dimulai Dari Kepala.
2-Memasang Sarung(Tapih)Diikat Diatas Pundak.
3-Memakai Handuk Mandi Dililit Dipinggang.
4-Tidur Dalam Keadaan Telanjang(Walaupun Cuma Pakai Celana Dalam Itu Juga Dinamakan Telanjang).
5-Buang Hajat/Kencing Dalam Keadaan Telanjang(Tanpa Pakaian).
6-Makan Dalam Keadaan Junub(Belum Mandi Wajib).
7-Makan Sambil Rebahan/Tengkurap.
8-Membiarkan Sisa Makanan Yang Jatuh Saat Lagi Makan.
9-Membakar Kulit Bawang Merah dan Bawang Putih.
10-Menyapu Lantai Dengan Sapu Tangan.
11-Menyapu Teras dan Belakang Rumah Pada Saat Malam Hari.
12-Membiarkan Debu2 Didalam Rumah.
13-Memanggil Kedua Orang Tua Dengan Sebutan Nama Keduanya.
14-Mencongkel Gigi Dengan Benda Kasar(Benda Yang Kotor).
15-Membasuh Tangan Dengan Lumpur Atau Debu.
16-Duduk Didepan Pintu(Muara Lawang).
17-Bersandar Disalah Satu Tiang Pintu.
18-Berwudhu Ditempat Buang Hajat dan Kencing.
19-Menjahit Pakaian Yang Pakaian Itu Hal Keadaannya Sedang Dipakai Dibadan.
20-Menyapu Wajah Dengan Pakaian Yang Masih Layak Dipakai.
21-Membiarkan Sarang Laba2 Didalam Rumah.
22-Meremehkan Waktu Shalat(Menunda Waktu Shalat).
23-Bersegera Keluar Dari Mesjid Sesudah Shalat Shubuh(Tanpa Baca Wirid).
24-Pergi Kepasar Dipagi Hari.
25-Berlama2 Dipasar(Melambatkan Waktu Hanya Untuk Berada Dipasar).
26-Membeli Sepotong Roti/Makanan Dari Orang Faqir/Pengemis.
27-Berdo'a Yang Tidak Baik Kepada Anak Sendiri.
28-Mematikan Api Dengan Cara Meniup.
29-Menulis Dengan Polpen Yang Rusak/Tidak Ada Tintanya.
30-Menyisir Rambut Dengan Sisir Yang Rusak/Patah.
31-Tidak Mendo'akan Yang Baik2 Kepada Kedua Orang Tua.
32-Memakai Imamah/Sorban Sambil Duduk.
33-Memakai Celana Sambil Berdiri.
34-Bersikap Kikir/Engken.
35-Terlalu Hemat Dalam Masalah Memberi.Takut Hartanya Berkurang.
36-Terlalu Berlebihan Dalam Penggunaan(Boros).
37-Menunda2 Suatu Perkara Yang Baik. 

Mudah2an Bermanfaat Bagi Kita Semua.
Mudah2an Berkat Rasulullah,Para Auliya dan Orang2 Sholeh,Qobul Segala Hajat,Selamat Dunia Akhirat,HusnuL Khatimah dan Masuk Surga Bighoiri Hisaab,,Aamiin...!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia