Langsung ke konten utama

Ada tiga golongan orang pada hari kiamat


Kitab Sholat 01
KH. Muhammad Bakhiet AM
.
Ada tiga golongan orang pada hari kiamat(padang mahsyar) diatas tumpukkan kasturi yang kecil, tumpukkan yg lebih kecil dari pada gunung. 3 golongan dipadang mahsyar diatas tumpukkan kasturi hitam (minyak wangi) minyak wangi yg sangat mahal harganya, minyak harum ini akan di gunakan disyurga. Mereka tidak diliputkan dengan hitungan amal (tidak dihisab) dan mereka tdk dilanda keterkejutan sehingga selesai apa yg terjadi pada manusia. Orang² berada diatas tanah biasa sedangkan 3 golongan ini mereka ada ditumpukkan² minyak wangi dipadang mahsyar. .
Pertama: Orang² yang membaca Al-Quran karna mengharap ridho Allah, ia mengimami suatu kaum dan mereka ridho kepadanya. Artinya org ini suka membaca alquran semata mata karena hanya Allah dan dia jadi imam. Dan makmum senang dengan dia. Dalam artian dari segi lebih banyaknya jamaah yang menyukainya menjadi imam. Jika sebagian besar jamaahnya tidak menyukainya sebagai imam, ini akan dilaknat oleh Allah. Hadits mengatakan ada 3 orang yg dilaknat oleh Allah, pertama: org yg jadi imam padahal makmum tidak senang, (hanya ingin tampil) lebih banyak yg tidak suka daripada yang suka kepadanya. .
Kedua: seorang yang azan karena Allah, tdk mengharapkan dunia, tdk mengharapkan honor/gazih, semata mata karena Allah. Jika dipadang mahsyar maka orang ini berada ditumpukkan misk (minyak wangi)
.
Ketiga: Seseorang yg diberikan cobaan dengan rezeky didunia, namun rezky itu tdk menyibukkan dia dgn amal akherat. Hidupnya fakir, serba kekurangan, tapi sholat berjamaahnya tdk pernah alpa, sholat sunnatnya tdk alpa, menuntut ilmunya tdk alpa, selalu aktif padahal orgnya rezekinya serba kekurangan. Atau org yg rezekinya serba berkelebihan, banyak punya dagangan, punya toko, punya perusahaan tapi sholat berjamaahnya tdk ketinggalan, sholat sunnatnya tdk ketinggalan, menuntut ilmunya tdk ketinggalan. Ini orang diakherat nanti akan ditumpukkan di misk (minyak wangi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia