Langsung ke konten utama

TERBIASA BERBOHONG


Kejujuran adalah salah satu kunci karakter baik Adapun tidak jujur atau bohong adalah salah satu sumber penyakit hati bahkan berbohong dikategorikan perilaku paling buruk dalam Islam.serta menjadi salah satu ciri orang munafik tentu sebagai orang tua kita sangat tidak ingin anak berbohong apalagi jika perbuatan tersebut menjadi sebuah kebiasaan.

 Rasulullah bersabda tanda-tanda orang munafik ada tiga yaitu jika berbicara ia dusta jika berjanji tidak ditepati dan jika diamanahi ia berkhianat Hadits Riwayat Muslim.

       bagi anak berbohong adalah sebuah pengalaman manakala ia merasa tidak aman misalnya Takut dimarahi ataupun diancam berbohong menjadi tameng anak untuk menyelamatkan diri kemudian berbohong juga dilakukan anak untuk menghindari kewajiban tugas ataupun hukuman contoh paling konkrit adalah berbohong kepada bapak atau ibu guru ketika anak tidak mengerjakan tugas dari sekolah pekerjaan rumah atau PR anak-anak kerap mengatakan bahwa pr-nya Tertinggal padahal tidak dikerjakan

       ada juga anak berbohong karena diiringi oleh kesombongan ataupun iri hati contohnya anak yang berbohong ketika melihat temannya telah diberikan sepeda baru dia berkata kepada temannya bahwa dia akan dibelikan sepeda baru juga.

      kebiasaan berbohong termasuk kategori sulit untuk diatasi karena apa yang di bohong kan juga sulit dideteksi keadaan ini dapat di perparah apabila lingkungan rumah seperti orang tua dan anak saudara kerap juga berbohong meskipun tanpa disadari.

    Rasulullah SAW mengancam keras orang tua yang berbohong kepada anaknya maksudnya membujuk atau menjanjikan sesuatu diriwayatkan dari Abdullah bin Amir radhiallahu an

    "Ibuku memanggilku Pada suatu hari, sedangkan Rasulullah berada di rumah kami. Ibuku berkata, 'Hai, Mari kita ke sini, aku hendak berikan kau sesuatu!' maka bertanya Rasulullah kepada Ibuku, 'Apa yang hendak engkau berikan kepadanya Ibuku menjawab Saya hendak memberinya kurma Rasulullah bersabda Andaikan engkau tidak memberinya sesuatu maka akan dicatat kepada sesuatu kebohongan hadis riwayat Abu Daud dan Baihaqi.

     langkah efektif Untuk menghindarkan perilaku bohong ini adalah penamaan nilai-nilai kejujuran di rumah sendiri orang tua dan segenap keluarga harus menciptakan rasa aman dan saling menyayangi di dalam rumah semua anggota keluarga harus berkomitmen terhadap kejujuran jika menjadi ketidak jujuran orang tua boleh tugas memberikan teguran dan hukuman yang mendidik sehingga perilaku bohong menjadi tidak populer di mata anak beri imbalan atau pun pujian kepada 
anak yang menunjukkan sifat jujur.

      sebagai timbal balik hindarkan perilaku bohong orang tua kepada anak jika tidak dapat memenuhi janji segera meminta maaf dan menjelaskan kepada mereka dengan demikian anak akan menghargai arti sebuah komitmen dan pentingnya memenuhi janji itu hindarkan juga berbohong dalam bentuk gurauan Untuk menimbulkan canda tawa kecuali Anda bisa memberi pengertian antara gurauan yang tidak nyata dan kenyataan sebenarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia