Langsung ke konten utama

Mendidik anak agar menghormati orang tua

sudah tidak asing lagi kita mendengar maupun melihat seorang anak tentang masih kecil maupun sudah dewasa yang meremehkan orang tua bahkan melawannya.  orang pendidikan agama bagi mereka memang menjadi sumber terbesar masalah ini. namun permasalahan tersebut bukanlah satu-satunya penyebab seorang anak tidak menghormati orang tua.  sifat yang ada dalam diri orang tua sendiri juga merupakan titik vital bagi perkembangan Bagaimana selanjutnya sikap seorang 
seorang anak kepada orang tua.  banyak orangtua yang lebih mengedepankan kekerasan dan kedisiplinan dalam mendidik anak padahal contoh nyata dari perbuatan orang tua merupakan Senjata paling ampuh dalam meluruskan sikap seorang anak sikap orang tua dalam menghadapi anak akan menjadi pelajaran paling mudah diserap oleh seorang anak.

sikap yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua agar anak menghormatinya

1. perlakuan dan hormati anak seperti menghormati orang dewasa.

      Tidak jarang orang tua yang melalaikan hal ini mereka hanya menganggap omongan anak sebagai permainan dan tidak serius dalam menanggapi nya atau selalu memaksakan kehendak terhadap anak dan tidak memberikannya kesempatan untuk berdiskusi ini akan mengakibatkan seorang anak berlaku cuek terhadap orang tua dan terhadap kejadian yang terjadi di sekelilingnya biasakan menghormati anak sebagaimana kita menghormati orang lain.

2. Jadilah orang tua yang menghormati orang lain

seyogyanya orang tua selalu bersikap tegas agar sang anak bisa mencontoh prinsip-prinsip kehidupan orang tuanya seorang anak pasti akan menghormati orang tua yang memegang teguh prinsip-prinsip nya selama tidak melenceng dari kebenaran.
     jangan jadi orang tua yang plin plan suka berubah-ubah sikapnya terhadap sesuatu di suatu saat ia akan melarangnya dan disaat yang lain malah melakukannya.

4. bersikap terus terang kepada anak

      katakan kepada anak sesuatu yang semestinya mereka ketahui kemudian Berilah penjelasan mengenai sesuatu tersebut jika anak menanyakan sesuatu hal dan orangtua tidak mengetahui jawabannya maka sebaliknya ia mengatakan hal yang sebenarnya Dan mengajak sang anak mencari tahu jawaban bersama-sama
sikap ini akan lebih dihargai anak ketimbang harus pura-pura tahu.

5 Jadilah orang tua yang konsisten baik dalam bersikap maupun dalam berkata-kata

apabila orang tua menetapkan aturan a kepada anak maka sebisa mungkin orang tua harus tetap konsisten dengan peraturan tersebut yaitu a misalnya orang tua meminta sang anak untuk tidak berbohong Maka jangan sekali-kali menunjukkan kebohongan di depan anak dan jangan pernah meminta anak berbohong seperti mengatakan kepada tamu bahwa Ayah sedang tidur padahal sang ayah sedang membaca koran.

6. Janganlah berdusta kepada anak ataupun memperdayai nya.

sebab tindakan orang tua seperti itu dapat mendorong anak untuk tidak menghargai orang tua beserta aturannya sikap seperti ini juga mendidik anak untuk berbohong.

7. berani meminta maaf atas kesalahan yang dilakukannya terhadap anak.

   jangan takut meminta maaf atas kesalahan yang telah kita lakukan Karena dengan demikian anak akan menghargai sikap kita serta mencontoh perilaku ini jika ia melakukan kesalahan Karena orang tua yang selalu merasa benar akan mudah dibenci anak.

8. jangan takut mengungkapkan kasih sayang.

anak yang tumbuh dengan ekspresi kasih sayang dari orang tua akan memiliki sikap yang ekspresif dalam mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya gagasannya akan sesuatu kritis dengan lingkungan sekitar dan sikapnya dalam menghormati sesama.
Janganlah selalu menyalahkan anak dalam perilaku buruknya orang tua yang baik akan sering bermuhasabah tentang sikapnya kepada anaknya pengaruh terbesar bagi perkembangan anak adalah sikap orang tua terhadap masyarakat keluarga hingga kepada anak tersebut orang tua yang mendidik akhlak nya sendiri juga akan mendidik akhlak anaknya anak baik,  siap dulu ibunya.......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia