Langsung ke konten utama

HABIB ABU BAKAR ATTHOS BIN ABDULLAH AL- HABSYI

KALAM AL- HABIB ABU BAKAR ATTHOS BIN ABDULLAH AL- HABSYI رضي الله عنه

Beliau Berkata :"Akan datang pada manusia suatu masa, saat itu, mereka lebih baik mendidik binatang piaraannya daripada mendidik anak kandungnya sendiri."

Didiklah anak-anakmu dan saudara-saudaramu tentang adab dan akhlaq Al- Musthofa صلى الله عليه وسلم. Ketahuilah bahwa pendidikan akhlaq bagi anak-anak kita adalah amat penting, sebab kelak mereka dapat mengerti apa itu adab kepada orang tua, kepada sesama, dan lain sebagainya.

Saat ini orang sudah melalaikan pendidikan akhlaq terhadap anak-anaknya, mereka para orang tua acuh tak acuh tentang tarbiah anak-anaknya. Coba tanyakan pernahkan mereka menanyakan sholat, bacaan Al-Qur'an, mengenalkan Nabinya, atau nama kitab suci Alloh kepada anak-anaknya...? Justru sekarang para orang tua lebih mengedepankan budaya-budaya dan pendidikan barat kepada anak-anaknya. Bahkan mereka terkadang heran bila melihat anak-anaknya tidak mengenal bintang-bintang film atau pemain-pemain sepak bola yang bahkan diantara mereka ada yang tidak pernah sujud kepada Alloh سبحانه وتعلى، Na'udzu billah min ghodlobillah.

Coba bandingkan dengan para salaf sholeh, mereka sejak kecil sudah mengenal adab, akhlaq, langkah-langkah yang baik bahkan mereka mengenal mujahadah (kesungguhan) di dalam mencari Ridho Alloh سبحانه وتعلى. Hal ini tidak lain karena orang tua merekalah yang berperan penting dalam membentuk anak-anaknya untuk berbakti pada Alloh dan Rasulnya serta kepada orang tua mereka.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
لأن يؤدب الرجل ولده خير له من أن يتصدق كل يوم بنصف صاع
"Sungguh lebih baik seseorang mendidik anaknya daripada bersedekah sebanyak setengah sha' (1,40 kg) setiap hari."

Namun, begitulah karena rusaknya zaman, hancurnya moral dan punahnya ajaran-ajaran agama di rumah tangga kaum muslimin. Biografi dan perjalanan para salaf tersebut kini tinggal cerita saja.

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda:
يأتي على الناس زمان ، لأن يربي الرجل فيه جروا خير له من أن يربي فيه ولدا
"Akan datang pada manusia suatu masa, sa'at itu, mereka lebih baik mendidik binatang piara'annya daripada mendidik anak kandungnya sendiri."

..Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada sejengkal tanah di muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau mempelajarinya..

Allahuma Shalli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Sayyidina Muhammad.


‏قال سفيان الثوري رحمه الله:

*عليك بكثرة المعروف يؤنسك الله في قبرك، واجتنب المحرمات كلها تجد حلاوة الإيمان.*

"Perbanyaklah berbuat baik maka Allah membuatmu tenang di alam kubur, dan jauhilah segala perkara haram maka kau akan temukan manisnya iman."

- Sufyan Atsauri -

قال بعض السلف  :
الاعتزال اليوم فرض لازم إلا جلوسك عند شخص عالم وعارف
قال القائل :
هذا الزمان زمان السكوت
وترك كل الخلائق والتزام البيوت
ثم الرضى بالذي يكفيك من أي قوت
بشرط حِله وامكث إلى أن تموت

Berkata sebagian orang sholih
Banyak menyendiri di zaman sekarang ini adalah hukumnya wajib kecuali
kumpul-mu duduk-mu pada seseorang yang alim&arif
Berkata seseorang
Zaman ini adalah zaman yang lebih banyak untuk diam
Zaman yang seharusnya lebih sering meninggalkan makhluk untuk menyendiri&
lebih sering berada dirumah
Ridho
tidak banyak tuntunan dengan makanan apa-pun
sesuai kemampuan yang ada pada dirimu
Dengan syarat makanan tersebut halal
Diam-lah
bersabarlah
sampai kematian datang menjemput-mu

وقال سيدنا الامام علوى بن محمد بن طاهر الحداد نفع الله به :

سلفنا رضوان الله عليهم يعتنون ويهتمون بتربية اولادهم قبل تعليمهم العلم,ليرسخوا علي العمل فيجئ العلم وقد صار الخير والطاعة عادة لهم,ولهذا كانوا يوقظون اولادهم الصغار اخر الليل ليآلفوا قيام الليل.

Berkata assayyid al imam Alwi bin Muhammad bin Thohir Alhaddad semoga Allah memberikan manfaat dgn ilmunya:

para salafuna sholeh (semoga Allah meridhoi mereka) sangat perhatian dan sangat mengutamakan untuk pendidikan amalan (tarbiyah)anak2 mereka sebelum mengajari mereka kepada ilmu,agar tarbiyah amalan itu meresap dalam diri anak2 mereka,sehingga ketika mereka belajar ilmu maka kebaikan dan kebiasaan untuk taat sudah melekat
pada diri mereka,oleh karena itu diantara mereka ada yg membangunkan anak2 mereka di akhir malam agar menjadi kebiasaan anak2 mereka.

(minhajus sawi bab tarbiyatul aulad hal 505)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia