Langsung ke konten utama

LATAHZAN


_*MUNGKINKAH THOIFAH AL MANSHUROH ADA DI GHOUTHOH*_

_Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam bersabda,_

لا تزال طائفة من أمتي ظاهرين على الحق، لا يضرهم من خالفهم ولا من خذلهم حتى تقوم الساعة. .قال معاذ: هم أهل الشام..

```Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan di atas kebenaran, Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat..```
```Mu’adz berkata, Mereka adalah penduduk Syam..```

📚 _*(HR.Bukhori)*_

_Penafsiran shohabat Mu’adz bin Jabbal di atas dipegang oleh sebagian besar para ulama salaf,  diantaranya Imam Ahmad bin Hambal, Ibnu Qudamah, dan Ibnu Rojab Al-hambali.._

📚 _*(Majmu’ Rosail Ibnu Rajab, III/204)*_

_Imam At-tiibi berkata,_

```Mereka adalah penduduk Syam dan negara-negara yang ada di belakangnya, dan ini termasuk dari mukjizat yang nampak, sifat yang disebutkan dalam hadits senantiasa ada sejak zaman Nabi shollallohru a’laihi wasallam sampai sekarang ini dan mereka tetap akan eksis hingga datangnya hari kiamat..```

📚 _*(Syarhul Misykat, VIII/2632)*_

_Menarik, Dalam riwayat lain, secara spesifik, Nabi shollallohu a’laihi wasallam mengabarkan bahwa Ghouthoh, salah satu kota terbaik yang berada di Damaskus (kota yang berada di wilayah Syam) sebagai sumber kekuatan kaum muslimin nanti ketika terjadi perang malhamah kubro di akhir zaman.._

_Rosululloh shollallohu a’laihi wasallam bersabda,_

```Syam akan terbuka untuk kamu, jika kamu diberi pilihan tempat tinggal, maka pilihlah tempat tinggal di kota yang bernama Damaskus, ia adalah benteng Muslimin dari pertempuran dan kekuatan mereka bersumber dari sana di tempat yang bernama Ghouthoh..```

📚 _*(HR.Ahmad,  no.17470)*_

_dari Shohabat Auf bin Malik rodhiyAllohu 'anhu mengisahkan bahwa Rosululloh shollallohu a’laihi wasallam bersabda,_

```Akan terjadi gencatan senjata (perdamaian) antara kalian dengan Bani Ashfar (bangsa berambut pirang), lalu mereka mendukung kalian di bawah 80 panji (Rooyah), pada setiap panji terdiri dari 12.000 prajurit, Benteng umat Islam saat itu adalah di wilayah yang disebut Ghouthoh daerah sekitar kota Damaskus..```

📚 _*(HR.Ahmad)*_

_Jika kota Ghouthoh yang hari ini sedang dibombardir oleh pasukan Syi'ah dan koalisinya, disebut oleh Nabi sebagai benteng kaum muslimin di akhir zaman, mungkinkah di tempat ini akan eksis sekelompok umat pilihan yang dijanjikan kemenangan oleh Alloh, Thoifah Al-Manshuroh?_

_Yang pasti kota Ghouthoh merupakan salah satu kota yang pernah terucapkan oleh Nabi shollallohu 'alaihi wasallam ketika menyebutkan keutamaan negeri Syam, Sama seperti keutamaan kota Makkah, Madinah, dan Palestina yang sering disebutkan dalam al-Quran dan Hadits, Karena itu, tempat yang bernama Ghouthoh menjadi salah satu wilayah yang memiliki ikatan erat dengan aqidah umat Islam, Sehingga mempertahankan kota Ghouthoh menjadi tanggung jawab seluruh umat Islam.._

🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿🌿

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia