Langsung ke konten utama

Berjamaah di masjid

Keutamaan Shaf Terdepan dlm Shalat Berjamaah di Masjid by Ust. Muhammad Arifin Ilham

Keutamaan Shaf Terdepan dalam Shalat Berjamaah di Masjid ini ditulis oleh KH Muhammad Arifin Ilham. Selamat membaca, semoga bermanfaat...

Assalaamu alaikum wa rahmatullah wa barkaatuhu.
SubhanAllah walhamdulillah apa khabar para sahabatku tercinta? Semoga kita, keluarga kita dan para sahabat kita semua selalu dan selalu dalam berkah Allah...aamiin.

Arifin menulis hikmah ini karena banyak sekali kaum muslimiin lambat, malas, kurang semangat berjamaah di mesjid terutama untuk menghadiri sholat jum'at. Padahal Rasulullah mengingatkan ada sahabat yg sengaja datang terakhir berjamaah di mesjid, “Tidaklah suatu kaum mengakhirkan (yaitu menuju masjid) hingga Allah akan mengakhirkan (kebaikan) mereka” demikian yg disampaikan Abu Sa’id Al Khudri rhodiyAllah anhu.

Inilah Berita Gembira dari Rasulullah keutamaan shof terdepan dalam berjamaah di mesjid :

1. “Seandainya manusia mengetahui apa yg ada (yaitu keutamaan) di dalam seruan (adzan) dan shaf pertama, lalu mereka tidak bisa mendapatkan shaf tersebut kecuali dg undian, sungguh mereka akan melakukan undian untuk mendapatkannya” (HR Bukhari ).

2. “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang di shaf awal, dan muadzin itu akan diampuni dosanya sepanjang radius suaranya, dan dia akan dibenarkan oleh segala sesuatu yg mendengarkannya, baik benda basah maupun benda kering, dan dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang-orang yg shalat bersamanya” (HR Ahmad dan An Nasa’i).

3. “Hadirilah khutbah jum’at dan mendekatlah kepada imam. Karena seorang yg selalu jauh dari imam, menyebabkan ia terbelakang dalam memasuki surga, andai ia memasukinya kelak” (HR Abu Daud, Al Hakim dan Ahmad).

4. “Seandainya kalian atau mereka mengetahui keutamaan yg terdapat pada shaf yang terdepan, niscaya itu sudah jadi bahan undian untuk merebutnya” (HR Muslim).

5. "Sesungguhnya ALLAH dan Para MalaikatNYA memuliakan jamaah sholat pada shof tedepan" (HR Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah).

6. "Sesungguhnya Para Malaikat datang pada Hari Jum'at, lalu duduk di pintu-pintu mesjid untuk mencatat hamba ALLAH yg datang pertama, kedua dan ketiga. Nilainya pahalanya berdasar urutan mereka datang sampai imam keluar. Ketika imam keluar Para Malaikatpun meninggalkan mesjid dg membawa catatan amal" (HR Ahmad). "Sungguh manusia datang duduk dihadapan ALLAH di akhirat kelak berdasarkan urutan kedatangan mereka untuk sholat jum'at" (HR Ibnu Majah).

7. "Seandainya manusia mengetahui keutamaan besar pahalanya adzan dan sholat berjamaah di shof terdepan, niscaya mereka akan mengundinya. Seandainya mereka mengetahui keutamaan besar pahalanya mengikuti takbir imam yang pertama, niscaya mereka berlomba. Seandainya mereka mengetahui keutamaan besar pahalanya sholat berjamaah isya dan subuh di mesjid, pasti mereka akan melaksanakan "law habwan" walau dengan MERANGKAK" (HR Muttafaqun alaihi).

MasyaAllah inilah yg membuat hamba hamba Allah yg beriman kepada Allah dan RasulNya berlomba lomba untuk segera datang lebih awal untuk meraih shof terdepan dalam berjamaah, simaklah Kalam Allah ini, “Berlomba-lombalah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yg disediakan bagi orang-orang yg beriman kepada Allah dan Rasul-Rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yg dikehendaki-Nya. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (QS Al Hadiid 21).

MasyaAllah sungguh rahmat Allah dan karuniaNya sangat besar bagi mereka yg senang, semangat dan istiqomah berjamaah di mesjid untuk meraih shof terdepan.

Ayoo sahabatku pria mu'min kita berlomba lomba...

Mohon share ini sahabatku, maka kalian pun masuk dalam bagian wasilah penyebar kebaikan mulia ini...insyaAllah, aamiin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. قتل قردا جميلا (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) قتل قردا جميلا فعل الماضى مفعول به : منصوب بالفتحة منعوت نعت Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ستلقي اباها غدا(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ستلقي اباها غدا فعل المضارع مفعول به : منصوب بالألف لأسماء الخمسة ظرف الزمان Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (اسماء الخمسة ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. أ رأيت درّاجاتٍ في قريب البيت؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat أ ...رأي..... ..ت السياراتِ حرف الإستفهام فعل الماضي فاعل مفعول به : منصوب بالكسرة Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ضربني : dia telah memukulku § ضربنا : dia