Langsung ke konten utama

Postingan

Sholat 2 rakaat bagi siapa saja yang masuk masjid

Para ulama sepakat tentang disyariatkannya shalat 2 rakaat bagi siapa saja yang masuk masjid dan hendak duduk di dalamnya. Hanya saja mereka berbeda pendapat mengenai hukumnya, mayoritas ulama berpendapat shalat Tahiyatul Masjid adalah sunnah dan sebagian berpendapat wajib. Yang jelas tidak sepantasnya seorang muslim meninggalkan syariat yang mulia ini. ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ  Dari Abu Qatadah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang di antara kalian masuk masjid, maka janganlah ia langsung duduk sampai mengerjakan shalat dua rakaat.” (HR. Bukhari, no. 444 dan Muslim, no. 714). ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ  Perlu diingat, shalat Qabliyah dapat menggantikan shalat Tahiyatul Masjid, karena maksud dari shalat Tahiyatul Masjid adalah agar orang yang masuk masjid memulai dengan shalat, sedangkan ia telah melaksanakan shalat sunnah Rawatib. Jika ia berniat shalat sunnah Rawatib sekaligus shalat Tahiyatul Masjid atau berniat shalat fardhu maka ia telah

BETAPA BERUNRUNGNYA MENJADI UMAT RASULULLAH

"WAHAI JIBRIL..SEKIRANYA KAMU TERBANG SELAMA TIGA RATUS RIBU TAHUN..TAKKAN BISA MENCAPAI SEPERSEPULUHNYA PAHALA SHALAT UMAT MUHAMMAD..." Rasulullah SAW bersabda : "Allah SWT menciptakan Malaikat Jibril dengan rupa yang sebaik-baiknya dan DIA jadikan enam ratus sayap dan tiap-tiap sayap jaraknya antara timur sampai barat". Dengan penciptaan yang luar biasa itu, maka Jibril berkata kepada Allah SWT : "Yaa Allah, adakah Engkau telah menciptakan makhluk lain yang lebih indah rupanya daripada aku ?". Allah SWT menjawab : "Tidak ada..." Maka bangkitlah Jibril As, lalu shalat dua rakaat, sebagai bentuk rasa syukurnya kepada Allah SWT..Dimana tiap rakaatnya, saat berdiri dia lakukan selama dua puluh ribu tahun! Ketika selesai shalat, Allah SWT berfirman : "Wahai Jibril, kamu telah menyembah-Ku dengan bersungguh-sungguh dan tidak ada satupun yang menyembah AKU seperti ibadahmu itu...Akan tetapi, akan datang pada akhir zaman, seorang Nabi

Tiga Pedoman Hidup

ONE  DAY  ONE  HADIST Sabtu, 4 Januari 2020 / 8 Jumadil ula 1441 عَنْ أَبِي ذَرّ جُنْدُبْ بْنِ جُنَادَةَ وَأَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذ بْن جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ “ [رواه الترمذي وقال حديث حسن وفي بعض النسخ حسن صحيح] Dari Abu Zar, Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal radhiallahuanhuma dari Rasulullah saw beliau bersabda : Bertakwalah kepada Allah dimana saja kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergauilah manusia dengan akhlak yang baik “ (Riwayat Turmuzi, dia berkata haditsnya hasan, pada sebagian cetakan dikatakan hasan shahih). Pelajaran yang terdapat dalam hadits : 1. Takwa kepada Allah merupakan kewajiban setiap muslim dan dia merupakan asas diterimanya amal shaleh. 2. Bersegera melakukan ketaatan setelah keburukan secara langsung, ka

KEUTAMAAN MENAFKAHI KELUARGA

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه, Rasulullah ﷺ bersabda: «دِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي سَبِيلِ اللهِ وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ فِي رَقَبَةٍ، وَدِينَارٌ تَصَدَّقْتَ بِهِ عَلَى مِسْكِينٍ، وَدِينَارٌ أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ، أَعْظَمُهَا أَجْرًا الَّذِي أَنْفَقْتَهُ عَلَى أَهْلِكَ» 1 Dinar yang kamu belanjakan di jalan Allah, 1 Dinar yang kamu belanjakan dalam memerdekakan budak, 1 Dinar yang kamu sedekahkan kepada orang miskin dan 1 Dinar yang kamu nafkahkan kepada keluargamu; yang paling besar pahalanya adalah yang kamu nafkahkan kepada keluargamu. Hadits shahih riwayat Muslim (995).

DO'A KETIKA MELEWATI TEMPAT YANG KURANG BAIK

مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ Barangsiapa yang singgah di suatu tempat lantas ia mengucapkan : a’udzu bi kalimaatillahit taammaati min syarri maa kholaq Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk yang diciptakanNya maka tidak ada sama sekali yang dapat memudhorotkannya sampai ia berpindah dari tempat tersebut (HR. Muslim)

Kisah menjelang wafatnya Siti Aminah ibunda tercinta Rasulullah SAW

Sayyidah Aminah dalam keadaan sakit menjelang wafatnya sedang Nabi Muhammad yang masih anak-anak dan tumbuh kembang dengan usia lima tahun berada di dekat kepalanya. Sayyidah Aminah melihat ke wajah anaknya (Nabi Muhammad SAW) Kemudian Sayyidah Aminah berkata : . “Setiap yang hidup akan mati, Setiap yang baru akan lapuk, Dan setiap yang besar akan fana, Semua orang tua akan meninggal dan akan meninggalakan anak-anak nya untuk selama-lamanya. Sebentar lagi aku akan meninggal sedang namaku akan abadi untuk selama-lama nya karena Telah kutinggalkan kebaikan dan kulahirkan kesucian.” , . اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ #Habib  Alwi bin Ali Alhabsyi

Orang yang dibenci Allah

Kajian Ba'da Subuh di Masjid Mujahidin Penceramah : Ustad Drs. H. Khusnul Fathoni, M.Ag Hari : Jum'at Tanggal :  8 Jumadil awal 1441 / 3 Januari 2020 Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِنَّ اللهَ يَبْغِضُ كُلَّ جَعْظَرِي جَوَّاظٍ سَخَابٍ فِي الأَسْوَاقِ جَيْفَةٌ بِاللَّيْلِ حِمَارٌ بِالنَّهَارِ عَالِمٌ بِالدُّنْيَا جَاهِلٌ بِالآخِرَةِ “Allah sangat membenci orang ja’dzari (orang sombong), Jawwadz (rakus lagi pelit), suka teriak di pasar (bertengkar berebut hak), bangkai di malam hari (tidur sampai pagi), keledai di siang hari (karena yang dipikir hanya makan), pintar masalah dunia, namun bodoh masalah akhirat.” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya 72 – Al-Ihsan. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini dha’if, lihat Silsilah Al-Ahadits Adh-Dha’ifah, no. 2304. Adapun Syaikh Syu’aib Al-Arnauth dalam tahqiq Shahih Ibnu Hibban menyatakan bahwa sanad hadits ini shahih  sesuai syarat Muslim) Orang yang dibenci A