Langsung ke konten utama

Postingan

JALAN MENJAGA ISTIQOMAH

Agar tetap teguh di atas istiqamah maka seseorang harus melakukan hal-hal berikut ini, dinataranya adalah : ➡1). Taubat nasuha. ➡2). Senantiasa mentauhidkan Allâh dan menjauhkan syirik. ➡3). Selalu berusaha untuk selalu konsekuen dan konsisten dalam ketaatan kepada Allâh danRasul-Nya. ➡4). Muraqabatullâh, yaitu selalu merasa diawasi oleh Allâh Ta’ala baik dalam keadaan rahasia maupun terang-terangan. ➡5). Muhasabah, yaitu menginstrospeksi segala amal perbuatan yang telah dikerjakan. ➡6). Mujâhadah, yaitu berjuang sungguh-sungguh menggembleng jiwa di atas ketaatan kepada Allâh Ta’ala. ➡7). Ikhlas dalam beramal dan mutaba’ah (mengikuti contoh Rasûlullâh). ➡8). Berpegang teguh kepada Sunnah dan menjauhi bid’ah. ➡9). Menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid. ➡10). Berani dalam melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. ➡11). Senantiasa menuntut ilmu syar’i. ➡12). Takut kepada Allâh Ta’ala dengan mengingat pedihnya siksa neraka. ➡13). Mencari teman yang shâlih. ➡14).

CARA MENGHAPUS MUSIBAH YANG MENIMPA KITA

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : ما مضى لا يُدفعُ بالحُزن ؛ بل بالرضا والحمد، والصبر، والإيمان بالقدر، وقول العبد قَدر الله وما شاء فعل Musibah yang telah terjadi tidak bisa dihapus dengan kesedihan, Namun musibah tersebut bisa dihapus dengan : 🔴 Ridho (kerelaan hati), 🔴 Memuji Allah, 🔴 Sabar, 🔴 Beriman kepada takdir Allah, 🔴 Dan mengucapkan "Allah telah mentakdirkan, dan Dia melakukan apa yang Dia kehendaki." ______________________ 📚 Kitab Zadul Ma'ad, 2/327

AKU TAKUT PAKAIANKU DI HISAB PADA HARI KIAMAT

﷽ Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Baju kok itu itu aja? Duhai saudariku, jika kau melihatku sering kali memakai pakaian yang sama dan jilbab yg sama.atau barang2 yg kamu bilang sosialita di jaman sosial media. Bukan berarti aku tak bisa membeli beberapa baju atau barang branded KW sepertimu.(fakta nya iya ) Hanya saja, aku tak ingin membuat pakaian dan lain yang kubeli akan menjadi mubazir(lebih mikir begini ).  aku tak ingin pakaian atau yang lainnya kubeli ternyata tak ada zat manfaatnya untuk akhiratku.tapi pasti akan menjadikan berat untuk hisabku. Duhai saudariku, mungkin diri ini mampu membeli beberapa baju sepertimu(kadang mikir sayang uangnya )..Bahkan diri ini pun terkadang tak bisa melawan naluri perempuan ketika melihat sesuatu yang bagus sekuat hati melawan nafsu.. (mending buat beli susu ) Namun saudariku, sebagus apapun pakaianmu dan pakaianku kelak pakaian terakhir kita adalah kain yang tak begitu cantik,dan tak begitu mahal harga nya..ialah yang ter

PERBANYAKLAH MELAKUKAN KEBAIKAN DI DEPAN ANAK

Renungan: إذا رأى الولد أباه دائما يلهج لسانه بذكر الله من تسبيح وتحميد وتهليل وتكبير واستغفار فإنه ينشأ ذاكرا لله. Ketika anak selalu melihat orang tuanya menyibukkan diri dengan berdzikir kepada Allah, seperti membaca tasbih, tahmid, tahlil, takbir, dan istighfar, hal itu akan menjadikan anak selalu ingat (berdzikir) kepada Allah. وإذا رأى أباه يكثر من الصيام أو قيام الليل أو الصدقات فإنه ينشأ على حب الأعمال الصالحة. Bila anak melihat orang tuanya selalu berpuasa, qiyamul lail (bangun malam untuk bermunajat kepada Allah), bershadaqah, hal tersebut akan menumbuhkan rasa senang anak untuk melakukan amal-amal kebaikan yang sama. هذا بخلاف الولد الذي ينشأ في بيئة فاسدة فيجد أباه لا يسمع إلا الغناء ولا يلهج لسانه إلا بالأغاني والسب واللعن ولا يذهب إلا لأماكن الفسق والفجور فإنه بلا شك سيتعلق قلبه بتلك الأماكن وبتلك المعاصي. Berbeda dengan anak yang hidup dan tumbuh di lingkungan yang tidak baik. Dia hanya menemukan orang tuanya suka mendengarkan musik, bernyanyi, mengumpat, melaknat

Fadilah Membaca Al qur'an

Jika membaca al-Qur’an melibatkan mata, otak, mulut dan telinga juga hati, maka mendengarkan bacaan al-Qur’an tidak perlu melibatkan mata dan sedikit melibatkan mulut. Hanya perlu mengoptimalkan telinga, otak dan hati. Dalam surah al-A’raf [7] ayat 204, Allah berfirman, ”Dan apabila dibacakan al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” Dalam ayat ini, Allah kembali menunjukkan kemurahan-Nya. Hanya dengan mendengarkan al-Qur’an, maka kita akan mendapat rahmat-kasih sayang Allah. Sebuah imbalan yang sangat besar. Bandingkan jika yang kita dengarkan adalah berita gosip, musik-musik jahiliyah yang disertai goyangan syahwat? Serta sarana-sarana audio lain yang minim manfaat? Alih-alih memberi keuntungan, yang kita dengarkan selain al-Qur’an hanya akan menyebabkan hati menjadi kesat sehingga futur menjadi langganan. Inna Lillahi. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah bersabda, “Barangsiapa mendengarkan satu ayat a

Dalil-dalil Keutamaan Shalat Shubuh

Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah *(1) Salah satu penyebab masuk surga* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة “Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635) *(2) Salah satu penghalang masuk neraka* Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda, لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا “Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634) *(3) Berada di dalam jaminan Allah* Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِ

KISAH ANAK KECIL YANG MENUMBANGKAN 'ULAMA' SOMBONG DAN TERSESAT

di masa Imam Abu Hanifah ada anak masih kecil sekitar umur 7 tahun, dan seorang ulama yang memiliki Ilmu luas dan tiada bandingannya namanya Dahriyah. Seluruh Ulama pada waktu itu tidak ada yang mampu menandinginya di saat berdebat, terutama dalam bab Tauhid. Maka muncullah sifat kesombongannya, bahkan akhirnya ia berani mengatakan bahwa ALLAH itu tidak ada. Sayangnya belum ada Ulama yang mampu mengalahkan dia dalam berdebat, sampai tiba pada suatu pagi ketika para Ulama dikumpulkan di suatu Majlis milik Syaikh Himad, guru Imam Abu Hanifah, yang pada hari itu Abu Hanifah kecil hadir juga di majlis itu. Maka Dahriyah naik ke mimbar lalu berkata dengan sombong dan congkaknya: Siapakah di antara kalian hai para Ulama yang akan sanggup menjawab pertanyaanku? Sejenak suasana hening, para Ulama semua diam, namun tiba-tiba berdirilah Abu Hanifah dan berkata: *Abu Hanifah:* Omongan apa ini? Maka barang siapa tahu pasti ia akan menjawab pertanyaanmu. *Dahriyah:* Siapa kamu hai anak