Langsung ke konten utama

Postingan

Keutamaan Shalat Dhuha

ONE DAY ONE HADIST Rabu, 28 November 2018 / 20 Robii'ul Awwal 1440 عَنْ أَبِي ذَرٍّ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى. (أخرجه مسلم). Dari Abu Dzar, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau telah bersabda: “Di setiap pagi, ada kewajiban sedekah atas setiap persendian dari salah seorang kalian. Setiap tasbiih adalah sedekah, setiap tahmiid adalah sedekah, setiap tahliil adalah sedekah, setiap takbiir adalah sedekah, amar makruf nahi mungkar adalah sedekah. Dan dapat memadai untuk semua itu, dua rakaat yang dilakukan pada waktu Dhuha”.HR Muslim, kitab Shalât al-Musâfirîn wa Qashruha, Bab: Istihbâb Shalat ad-Dhuha, hadits No. 720. Pelajaran yang

Kasadaran Menjaga Diri

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 27 November 2018 / 19 Robii'ul Awwal 1440 عن أنسٍ رضي الله عنه قَالَ: إِنَّكُمْ لَتعمَلُونَ أعْمَالًا هي أدَقُّ في أعيُنِكُمْ مِنَ الشَّعْرِ، كُنَّا نَعُدُّهَا عَلَى عَهْدِ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم مِنَ المُوبِقاتِ. رواه البخاري. وَقالَ: ((المُوبقاتُ)): المُهلِكَاتُ. Dari Anas r.a., katanya: "Sesungguhnya engkau semua pasti melakukan berbagai amalan - yang diremehkannya sebab dianggap dosa kecil-kecil saja, yang amalan-amalan itu adalah lebih halus - lebih kecil - menurut pandangan matamu daripada sehelai rambut. Tetapi kita semua di zaman Rasulullah s.a.w. menganggapnya termasuk golongan dosa-dosa yang merosakkan - menyebabkan kecelakaan dan kesengsaraan." Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan ia mengatakan bahawa arti Almubiqat ialah apa-apa yang merusakkan. Pelajaran yang terdapat dalam hadist: 1- Kesempurnaan para sahabat radhiAlloohu anhu dalam menjaga diri dan malunya kepada Allooh SWT. 2- Hendaknya setiap orang selalu waspada a

AKIBAT SHALAT DHUHA

Banyak Orang Yang belum tahu apa akibat yang akan mereka rasakan bila rajin shalat dhuha. Beruntung sekali anda punya kesempatan membaca tulisan dibawah ini, semoga memjadi pelajaran berharga untuk kita semua. *Pertama* orang yang shalat Dhuha akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah. *“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.”* (HR. Turmudzi) *Kedua* Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. *“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.”* (HR. Hakim). *Ketiga* Orang yang menunaikan shalat Dhuha akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. *“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, ma

TENTANG TURUNNYA AYAT KURSI & KEISTIMEWAANNYA

Ayat Kursi diturunkan pada suatu malam setelah Rasulullah SAW hijrah dari kota Makkah ke Madinah. Ayat Kursi ini diantarkan oleh beribu-ribu Malaikat. Kenapa sampai diantarkan beribu-ribu Malaikat? Karena Ayat ini adalah Ayat yang paling mulia didalam Al-Qur'an sehingga para Malaikat pun ikut mengiringi atas perintah Allah SWT. Mengingat keagungan Ayat Kursi ini, sampai-sampai Iblis dan Setanpun gempar karena menganggap Ayat ini sebagai penghalang bagi mereka dalam usahanya menggoda dan menjerumuskan manusia. Maka Rasulullah SAW segera memerintahkan Zaid bin Tsabit (juru tulis) untuk segera mencatat dan menyebarkannya seluruh ummat. Agar bisa diamalkan dalam kehidupan nyata mengingat betapa besarnya keistimewaan-keistimewaan ayat ini. Berikut teks lengkapnya : "ALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWAL HAYYUL QAYYUUMU. LAA TA'KHUDZUHU SINATUN WALAA NAUMU. LAHU MAA FIS SAMAAWAATI WAMAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASYFA'U 'INDAHU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MA BAINA AI

TOLONG BAWA AKU KE SURGA

*Oleh :* *_Ustadz Abdullah Zaen Hafidzahullah_* _Ketika mengunjungi seorang teman yang sedang kritis sakitnya, dia menggenggam erat tanganku, lalu menarik ke mukanya, dan membisikkan sesuatu..._ _Dalam airmata berlinang dan ucapan yang ter-bata² dia berkata,_ *_"Bila kamu tidak melihat aku di surga, tolong tanya kepada Allah di mana aku, tolonglah aku ketika itu..."_* _Dia langsung terisak menangis, lalu aku memeluknya dan meletakkan mukaku di bahunya. Aku pun berbisik,_  *_"Insyaa Allah, insyaa Allah, aku juga mohon kepadamu jika kamu juga tidak melihatku di surga..."_* _Kami pun menangis bersama, entah berapa lama..._ Ketika saya meninggalkan Rumah Sakit, saya terkenang akan pesan beliau... _Sebenarnya pesan itu pernah disampaikan oleh seorang ulama besar, Ibnu Jauzi, yang berkata pada sahabatnya sambil menangis:_ *_"Jika kamu tidak menemui aku di surga bersama kamu, maka tolonglah tanya kepada Allah tentang aku: 'Wahai Rabb kami, si fulan sewak

Seberapapun Usaha  didalam Ketaatan, Allah akan Memberikan Apresiasi

ONE DAY ONE HADIST Senin, 26 November 2018 / 18 Robii'ul Awwal 1440 Seberapapun Usaha  didalam Ketaatan Allah akan Memberikan Apresiasi عن أنس رضي الله عنه عن النَّبيّ صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربّه عز وجل قَالَ: ((إِذَا تَقَربَ العَبْدُ إلَيَّ شِبْرًا تَقَربْتُ إِلَيْه ذِرَاعًا، وَإِذَا تَقَرَّبَ إلَيَّ ذِرَاعًا تَقَربْتُ مِنهُ بَاعًا، وِإذَا أتَانِي يَمشي أتَيْتُهُ هَرْوَلَةً)). رواه البخاري. Dari Anas r.a. dari Nabi s.a.w. dalam sesuatu yang diriwayatkan dari Tuhannya 'Azzawajalla, firmanNya - ini juga Hadis Qudsi : "Jikalau seseorang hamba itu mendekat padaKu sejengkal, maka Aku mendekat padanya sehasta dan jikalau ia mendekat padaKu sehasta, maka Aku mendekat padanya sedepa. Jikalau hamba itu mendatangi Aku dengan berjalan, maka Aku mendatanginya dengan bergegas-gegas." (Riwayat Bukhari) Pelajaran yang terdapat dalam hadist: 1- Hadis yang tercantum di atas itu adalah sebagai perumpamaan belaka, baik bagi Allah atau bagi hambaNya. Jadi maksudnya iala

KIRIMAN PAHALA

Untukmu yang ingin tambahan pahala setelah ajal menjemputnya. Untukmu yang merasa gundah dengan usia yang sudah senja namun masih sedikit amal baiknya. Untukmu yang bertaubat di akhir-akhir hayat dan sangat mengharap aliran pahala yang berlipat-lipat. Kabar gembira dari *Nabi* kita yang tercinta melalui untaian _hadits_nya. *Beliau*  ﷺ bersabda, سَبْعٌ يَجْرِيْ لِلْعَبْدِ أَجْرُهُنَّ مِنْ بَعْدِ مَوْتِهِ وَهُوَ فِي قَبْرِهِ : مَنْ عَلَّمَ عِلْمًا ، أَوْ أَجْرَى نَهْرًا ، أَوْ حَفَرَ بِئْرًا ، أَوَ غَرَسَ نَخْلًا ، أَوْ بَنَى مَسْجِدًا ، أَوْ وَرَثَ مُصْحَفًا ، أَوْ تَرَكَ وَلَدًا يَسْتَغْفِرُ لَهُ بَعْدَ مَوْتِهِ. 📋 “Ada *tujuh perkara yang pahalanya tetap mengalir untuk seorang hamba setelah dia meninggal dunia*, padahal dia berada di dalam kuburnya: ✅(1) orang yang mengajarkan ilmu, ✅(2) orang yang mengalirkan sungai (yang terputus) ✅(3) orang yang membuat sumur, ✅(4) orang yang menanam kurma (atau tanaman buah yg lainnya), ✅(5) orang yang membangun masjid, ✅(6) orang ya