Seorang ulama bernama Syaqiq bin Ibrahim rahimahullah menceritakan, bahwa suatu hari Ibrahim bin Adham rahimahullah melewati sebuah pasar di Kota Bashrah. Lalu orang-orang pun mengerumuninya dan bertanya kepadanya: يَا أَبَا إِسْحَاقَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ فِي كِتَابِهِ : ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ سورة غافر آية 60 ، وَنَحْنُ نَدْعُوهُ مُنْذُ دَهْرٍ فَلا يَسْتَجِيبُ لَنَا _“Wahai Abu Ishaq, Allah Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya_: _*‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doamu.’ (QS. Ghofir: 60)*_ _Sementara kami selalu berdoa kepada-Nya semenjak waktu yang lama, namun Dia tidak pernah mengabulkan doa kami.”_ _Maka Ibrahim bin Adham pun berkata:_ يَا أَهْلَ الْبَصْرَةِ ، مَاتَتْ قُلُوبُكُمْ فِي عَشَرَةِ أَشْيَاء _“Wahai penduduk Bashrah, (yang demikian itu) karena hati kalian telah mati disebabkan sepuluh perkara.”_ أَوَّلُهَا : عَرَفْتُمُ اللَّهَ ولَمْ تُؤَدُّوا حَقَّه _*1. “Pertama: Kalian mengenal Allah. Namun kalian tidak menunaikan hak-Nya”.*_ الثَّ
اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ