Langsung ke konten utama

Postingan

*•DOAMU TAK KUNJUNG TERKABUL

Seorang ulama bernama Syaqiq bin Ibrahim rahimahullah menceritakan, bahwa suatu hari Ibrahim bin Adham rahimahullah melewati sebuah pasar di Kota Bashrah. Lalu orang-orang pun mengerumuninya dan bertanya kepadanya: يَا أَبَا إِسْحَاقَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى يَقُولُ فِي كِتَابِهِ : ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ سورة غافر آية 60 ، وَنَحْنُ نَدْعُوهُ مُنْذُ دَهْرٍ فَلا يَسْتَجِيبُ لَنَا _“Wahai Abu Ishaq, Allah Ta’ala berfirman dalam kitab-Nya_: _*‘Berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku akan mengabulkan doamu.’ (QS. Ghofir: 60)*_ _Sementara kami selalu berdoa kepada-Nya semenjak waktu yang lama, namun Dia tidak pernah mengabulkan doa kami.”_ _Maka Ibrahim bin Adham pun berkata:_ يَا أَهْلَ الْبَصْرَةِ ، مَاتَتْ قُلُوبُكُمْ فِي عَشَرَةِ أَشْيَاء _“Wahai penduduk Bashrah, (yang demikian itu) karena hati kalian telah mati disebabkan sepuluh perkara.”_ أَوَّلُهَا : عَرَفْتُمُ اللَّهَ ولَمْ تُؤَدُّوا حَقَّه _*1. “Pertama: Kalian mengenal Allah. Namun kalian tidak menunaikan hak-Nya”.*_ الثَّ

Pahala melimpah

Kamis, 1 Juni 2017 / 6 Ramadhan 1438 Pahala Melimpah di Balik Memberi Makan Berbuka Bulan Ramadhan عن زائد الجوهان قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا) . صححه الألباني في صحيح الترمذي . "Siapa yang memberi makan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun juga." (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Hadits ini berlaku umum, baik yang berpuasa itu orang kaya atau miskin, termasuk apakah dia kerabat atau selainnya. 2- Bahkan, boleh jadi, memberi makan kerabat yang berpuasa, pahalanya lebih besar. Karena dia akan mendapatkan pahala memberi makan berbuka orang yang berpuasa dan pahala silaturrahim. 3- Akan tetapi, jika selain kerabat itu adalah orang fakir dan tidak memiliki makanan yang cukup untuk ber

Wanita Sholat Di Rumah

Rabu, 31 Mei 2017/ 5 Ramadhan 1438 Sebaik-baik Shalat Wanita Dirumah عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال النبي صلى الله عليه وسلم: صَلاَةُ الْمَرْأَةِ فِى بَيْتِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى حُجْرَتِهَا وَصَلاَتُهَا فِى مَخْدَعِهَا أَفْضَلُ مِنْ صَلاَتِهَا فِى بَيْتِهَا “Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di pintu-pintu rumahnya, dan shalat seorang wanita di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain di rumahnya” (HR. Abu Daud no. 570. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Kenapa sampai wanita lebih bagus shalat di rumahnya, bahkan lebih bagus di ruangan di kamarnya yang lebih khusus untuknya? Karena seperti itu akan lebih menutupi dirinya (Lihat ‘Aunul Ma’bud, 2: 195). 2- Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Shalat jama’ah bagi wanita itu lebih baik di rumahnya daripada mendatangi masjid. … Dan shalat wanita di rumahnya itu lebih menutupi dirinya dan

Doa

MT Ahad 02 Romadhon 1438 H 3 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadhan Ramadhan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak doa. Ayat tentang puasa dalam surat Al Baqarah yang langsung dilanjutkan dengan ayat tentang doa mengisyaratkan hal ini. Secara khusus, ada tiga waktu di setiap hari selama bulan Ramadhan yang merupakan waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Berdoa di waktu-waktu ini, insya Allah lebih mudah dikabulkan Allah. Sepertiga malam terakhir Pada hari-hari biasa, sepertiga malam yang terakhir juga merupakan waktu mustajabah untuk berdoa. Di bulan Ramadhan, berdoa di waktu ini lebih mudah bagi banyak orang karena umumnya waktu ini adalah waktu sahur . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ مَنْ يَدْعُونِى فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِى فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِى فَأَغْفِرَ لَهُ “Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke

Dahsyat nya doa bulan ramadhan

*DAHSYAT NYA DOA SEBELUM BERBUKA PUASA* Oleh : Ustadz Alwi bin Ali Alhabsyi *Ada suatu waktu yang mustajab untuk berdoa, dimana doa tersebut tidak akan ditolak oleh Allah SWT, yaitu berdoa saat "menjelang berbuka puasa" dan "menjelang makan sahur"*, namun sayang banyak kaum muslimin tidak mengetahuinya. Di Mekkah & Madinah, satu jam sebelum adzan maghrib orang-orang sudah menengadahkan tangan ke langit berdoa untuk kemudahan dari segala hajat, baik hajat dunia maupun akhirat, mereka berdoa dengan syahdu sepenuh keyakinan, sampai-sampai air mata mereka mengalir deras. Ya, berdoa meminta kpd Allah Yang Maha Kaya. Kesalahan yang dilakukan kaum muslimin kita di sini (Indonesia) yaitu dengan *menyia-nyiakan waktu yang sangat mustajab ini dengan cara ngabuburit* menjelang adzan maghrib!!! Kemudian berkumpul menghadapi hidangan berbuka dan mereka sudah merasa cukup dengan hanya membaca, "Allahuma lakasumtu... atau dzahaba zhoma'u...", padahal hanya m

Saatnya istigfar

MT.Sabtu.01 Romadhon1438 H Saatnya kita Istighfar Sahabatku fillah,,,Mungkin masih ada di antara kita yang enggan membasahi bibir dengan memperbanyak istighfar,boleh jadi tidak sedikit orang yang lidahnya masih kelu untuk berulang-ulang mohon ampun kepada Allah Ta’ala. Padahal banyak perkara dalam hidup ini yang tidak dapat dilalui tanpa istighfar.Istighfar adalah sarana turunnya kasih sayang, rahmat dan cinta Allah Ta’ala. Cinta dan kasih sayang Allah tsb tercermin jelas dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa salam yang diriwayatkan Anas bin Malik ra.. “Sesungguhnya Allah lebih suka menerima taubat seorang hambaNya melebihi kesenangan seorang yang menemukan kembali untanya yang telah hilang di tengah hutan.” (HR BUkhari Muslim) Renungkanlah.. sedemikian senangnya Allah menerima taubatnya seseorang,namun manusia sendiri malah enggan istighfar & kembali pada jalan yang lurus yang mendapat rahmat Allah. Rasulullah saja yang telah maksum dari dosa setiap hari tidakkurang

Bulan Ramadhan

أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَكٌ فَرَضَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ , تُفْتَحُ فِيهِ أَبْوَابُ السَّمَاءِ , وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ , وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ , لِلَّهِ فِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ, مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ " رواه النسائي ( 2106 ) وأحمد (8769) صححه الألباني في صحيح الترغيب ( 999 ) . “Bulan Ramadhan telah tiba menemui kalian, bulan (penuh) barokah, Allah wajibkan kepada kalian berpuasa. Pada bulan itu pintu-pintu langit dibuka, pintu-pintu (neraka) jahim ditutup, setan-setan durhaka dibelenggu. Padanya Allah memiliki malam yang lebih baik dari seribu bulan, siapa yang terhalang mendapatkan kebaikannya, maka sungguh dia terhalang (mendapatkan kebaikan yang banyak)." (HR. Nasa’I, no. 2106, Ahmad, no. 8769. Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih At-Targhib, no. 999) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Bulan Ramadhan bulan yang penuh barokah, Alloh (di bulan Ramadhan) membuka  pintu-pi