Langsung ke konten utama

Postingan

Sibukkan waktu pagimu

Sibukkan Waktu Pagimu dengan Al-Quran SAUDARAKU, Kita tentu lebih banyak membutuhkan waktu yang berkah daripada waktu yang sia-sia, yang berlalu dengan hanya menikmati tidur di pagi hari. Oleh karena itu, isilah waktu pagimu dengan melakukan amalan berikut ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kita taufik dan keistiqomahan untuk melaksanakannya. 1. Membaca Al Qur’an dan Memahami Maknanya Ingatlah bahwa Al Qur’an nanti bisa memberi syafa’at bagi kita di hari yang penuh kesulitan pada hari kiamat kelak. Dari Abu Umamah Al Bahiliy, (beliau berkata), “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Akan datang pada hari kiamat nanti sebagai syafi’ (pemberi syafa’at) bagi yang membacanya. Bacalah Az Zahrowain (dua surat cahaya) yaitu surat Al Baqarah dan Ali Imran karena keduanya datang pada hari kiamat nanti seperti dua awan atau seperti dua cahaya sinar matahari atau seperti dua ekor burung yang membentangkan sayapnya (bersambung satu dengan yang lainnya), keduanya

Keutamaan membaca Alquran

Ini 17 Keutamaan Membaca Al-Quran Setiap Hari yang Harus Anda Ketahui SEBAGAI umat Islam kita memiliki pedoman hidup yaitu Al-Quran. Dengan Al-Quran inilah hidup kita akan terarah dan berada di jalan yang benar. Selain mengarahkan kita ke jalan yang benar, Al-Quran memiliki banyak keutamaan bagi orang yang membacanya. Berikut ini akan kami bahas 17 keutamaan membaca Al-Quran setiap hari yang dikutip dari duniaislam.org. 1. Sebaik-Baik Manusia yang Mempelajari dan Mengajarkan Al-Quran Sabda Nabi Muhammad SAW, “Sebaik-baik kalian adalah siapa yang mempelajari Al-Quran dan mengamalkannya,” (HR. Bukhari). 2. Pahala Membaca Al-Quran “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya,” (HR. At-Tirmidzi). 3. Keutaman Membaca Al-Quran, Menghafalnya dan Pandai Membacanya “Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran sedang ia hafal dengannya bersama para malaikat yang suci dan mulia, sedang perump

Berapa usiamu sekarang

*Berapa Usiamu Sekarang..? 40 ? Peringatan.. 60/70 ? Hampir Finish...* Saudaraku... Umur adalah Nikmat Allah Taala yang sangat besar... Modal untuk seluruh amal dan kebaikan... Kalau suah tutup umur maka tidak ada lagi ceritera amal ... Sayang... Kesempatan emas ini berjalan sangat cepat dan singkat... 60 / 70 Th itulah kesempatan maximum yang di berikan... 15 - 35 th... Masa gagah.. Jangan di sia-siakan... 40 - 55 th... Masa peringatan, umur yang tersisa lebih sedikit dari pada yang telah berlalu... Maka Akhirat harus lebih di utamakan... 60 - 79 th... Mendekati Finish, sudah sangat senja... insya Allah tidak lama lagi terbenam... Segera berbenah untuk meninggalkan dunia denan fokus mensucikan diri dan menambah amal... BILA SUDAH SAMPAI 40 TH... INILAH NASIHAT ALLAH UNTUK NYA... (وحَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْل

Belajar dari kisah

Belajar dari Kisah Sujudnya Malaikat pada Nabi Adam ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah menempatkan Adam dan anak keturunannya dalam kedudukan yang mulia, lebih mulia dari para makhluk-Nya yang lain. Salah satu bukti yang menunjukkan hal tersebut adalah setelah Allah menciptakan Adam, Allah perintahkan para malaikat untuk sujud kepada Adam ‘alaihi shalatu wa salam. “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir,” (QS. Al-Baqarah: 34). Peristiwa sujudnya para malaikat kepada Adam terkadang menimbulkan polemik di sebagian umat Islam atau memang isu ini sengaja dilemparkan ke tengah-tengah umat Islam untuk menebar kerancuan dengan mempertanyakan “Mengapa Allah meridhai makhluk-Nya sujud kepada selain-Nya? Bukankah ini sama saja melegitimasi kesyirikan? Dan Iblis adalah hamba Allah yang benar-benar mentauhidkannya karena menolak untuk suj

Ujian

Semoga Alloh Swt. Yang Maha Menatap, senantiasa melimpahkan petunjuk-Nya kepada kita sehingga menjadi orang-orang yang selamat dalam perjalanan di dunia menuju akhirat. Sholawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada Rosululloh Saw. Saudaraku, hidup di dunia ini adalah rangkaian permasalahan, rangkaian ujian. Setiap hari selalu saja kita temui persoalan yang boleh jadi membuat kita pusing, stres, galau, resah, gelisah, hingga putus asa. Dunia itu memang begitu. Namun, jikalau kita tidak tahu ilmunya, maka kita akan berhenti pada keadaan galau, resah dan gelisah tadi. Alloh Swt. berfirman,  “ Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”  (QS. Al Ankabuut [29] : 2-3) Jelas sekali bahwa ujian adalah konsekuensi dari pernyataan

Cerita Islami

Apakah Kau Tidak Ingin Menikah, Rabi’ah? DALAM sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Musnad-nya, Rabi’ah bin Ka’ab radhiallahu ‘anhu bercerita: Aku adalah seorang yang membantu Nabi ﷺ. Beliau berkata padaku, “Wahai Rabi’ah, apakah kau tidak ingin menikah?” “Demi Allah, wahai Rasulullah, aku belum ingin menikah. Aku tak punya sesuatu yang bisa menanggung seorang wanita. Selain itu, aku tak ingin ada hal yang membuatku sibuk dari melayanimu.”, jawabku. Kemudian Nabi ﷺ pun berlalu. Aku kembali melayani beliau seperti biasa. Pada kesempatan berikutnya, beliau bertanya untuk kali kedua, “Wahai Rabi’ah, apakah kau tidak ingin menikah?” “Aku belum ingin menikah. Aku tak punya sesuatu yang bisa menanggung seorang wanita. Selain itu, aku tak ingin ada sesuatu yang membuatku sibuk dari melayanimu.”, jawabku. Rabi’ah belum mengubah pendiriannya. Nabi ﷺ pun berlalu. Kali ini aku merenungi diriku. “Demi Allah, sungguh Rasulullah ﷺ tahu sesuatu yang terbaik untuk kehidupan dun

Pemimpin

Segala puji hanya milik Allah Swt. Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah kepada sang pemimpin teladan seluruh alam, Muhammad Rasulullah Saw. Saudaraku, jauh sebelum nabi Muhammad Saw. diangkat sebagai seorang rasul, bahkan ketika itu beliau masih sangat belia, beliau sudah sangat dikenal di tengah masyarakatnya sebagai  Al Amin, artinya orang yang amanah atau bisa dipercaya. Gelar dari masyarakat Quraisy itu tiada lain disebabkan kejujuran dan sikap tanggungjawab yang dimiliki nabi Muhammad Saw. Inilah yang menjadi alasan kaum Quraisy kala itu memberikan kepercayaan kepada nabi Muhammad Saw. untuk menjadi penengah dan pemberi jalan keluar bagi mereka yang sedang berselisih dalam pemindahan Hajar Aswad. Al Amin artinya orang yang amanah, bisa dipercaya, dan bertanggungjawab. Inilah yang diteladankan oleh nabi Muhammad Saw. Amanah adalah hal yang sangat mendasar yang penting dimiliki seorang pemimpin. Siapapun yang menjadi pemimpin hendaklah bertanya,  “Apakah saya dipercaya ata