Langsung ke konten utama

Postingan

Pantang merugikan orang lain

Alhamdulillah. Segala puji hanya milik Alloh Swt. Yang Maka Pengampun. Semoga kita tergolong orang-orang yang mendapatkan ampunan-Nya. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada baginda nabi Muhammad Saw. Alloh Swt. berfirman, “ Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.”  (QS. Al Ahzab [33] : 58) Hidup kita setiap hari hampir tidak bisa lepas dari pertemuan dengan orang lain, baik yang kita kenal ataupun yang tidak kita kenal. Kita bertemu dengan orang lain di jalanan, di tempat belanja, di sekolah, dan di berbagai tempat lainnya. Di tempat-tempat seperti inilah rawan terjadinya persinggungan antara kita dengan orang lain. Seperti di jalan misalnya, satu kendaraan dengan kendaraan lain tiba-tiba saling bersenggolan, atau satu kendaraan memaksakan diri menyalip kendaraan yang lainnya. Boleh jadi keadaan seperti ini sudah dianggap sebagai hal yang

Nikmat Alloh

Allah Swt berfirman, وَأَمَّا بِنِعۡمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثۡ Artinya: “D an terhadap nikmat Tuhanmu,  m aka hendaklah kamu siarkan. ”   (QS. Adh Dhuhâ [93]: 11). Kunci terakhir yang harus kita lakukan supaya amal kebaikan kita disyukuri oleh Allah Swt adalah dengan melakukan  Tahaduts bi ni’mah  atau membicarakan, mengungkapkan nikmat Allah Swt yang diberikan kepada kita. Sikap ini termasuk sikap syukur terhadap nikmat Allah Swt. Sikap ini bukanlah sikap Riya`. Lantas bagaimana perbedaan sikap menyampaikan nikmat Allah ini dengan sikap Riya`? Syukur itu ketika pengungkapan nikmat Allah Swt dimaksudkan supaya Allah Swt dipuji. Sedangkan Riya` adalah sikap mengungkap kenikmatan yang dimaksudkan supaya diri yang dipuji. Simak contoh ucapan di bawah ini. “Alhamdulillahirobbil’alamin. Saya bersyukur kepada Allah yang selalu membangunkan saya setiap malam. Saya tunaikan Tahajud setiap malam. Hampir tidak ada malam yang luput dari Tahajud yang saya lakukan. Saudara bisa lihat sendiri kan,

Yu kita ke pengajian

Alhamdulillah

Yu kita nuntut ilmu sama-sama bawa saudara kita

Nilai Amal

Nilai Amal Sesuai Dengan Penghujungnya عَنْ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ المَصْدُوْقُ: (إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِيْ بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْمَاً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ ذَلِكَ،ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ،ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ المَلَكُ فَيَنفُخُ فِيْهِ الرٌّوْحَ،وَيَؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ أَوْ سَعِيْدٌ. فَوَالله الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلاذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَايَكُونُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إلا ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا). رواه البُخارِيُّ وَ مُسلِمٌ Bahasa Indonesia Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Masud

Menuntut ilmu (semoga berkah)