Langsung ke konten utama

Postingan

TIGA YANG MEMBUAT TERTAWA, TIGA YANG MEMBUAT MENANGIS

Salman al-Farisi radliyallahu anhu berkata: ☑ Ada tiga hal yang membuatku *tertawa* dan ada tiga hal yang membuatku *menangis,* 1- aku tertawa terhadap orang yang mengharapkan dunia, sedangkan kematian selalu mengejarnya, 2- aku tertawa terhadap orang yang melalaikan (Rabbnya), sedangkan Dia tidak lalai darinya, 3) aku tertawa terhadap orang yang tertawa terbahak-bahak, sedangkan dia tidak mengetahui apakah dia membuat Rabbnya ridha ataukah membuat-Nya murka. ✅ Tiga hal yang membuatku menangis: 1- berpisah dengan orang- orang tercinta yaitu Muhammad shallallahu alaihi wasallam dan para sahabatNya, 2- kengerian pada saat kematian, 3. Berdiri di hadapan Rabbul alamin, sedangkan aku tidak mengetahui apakah aku dimasukkan ke dalam neraka atau surga. [ Hilyah al-Auliya', 1/207, karya Abu Nu'aim al-Ashfahani  ]

BERAMAL TANPA ILMU BAGAIKAN BERLAYAR TANPA ARAH

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Saudaraku rahimakumullaah, sebagaimana perahu yang berlayar tanpa arah akan tersesat jalannya, demikian pula beramal tanpa ilmu, yaitu tanpa mengikuti petunjuk Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam disebut amalan sesat. ✅ Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ وَخَيْرُ الْهُدَى هُدَى مُحَمَّدٍ وَشَرُّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ “Ammaa ba’du, sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk urusan adalah perkara baru dalam agama, dan setiap bid’ah itu sesat.” [HR. Muslim dari Jabir bin Abdillah radhiyallahu’anhuma] ✅ Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam juga bersabda, وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الْأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ “Dan hati-hatilah kalian dari perkara-perkara baru di dalam agama karena set

Pentingnya Berada Dilingkungan yang Baik

ONE DAY ONE HADIST Senin, 29 April 2019 / 23 Sya'ban 1440 وعن أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها قالت: قالَ رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ)). قَالَتْ: قلتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ؟! قَالَ: ((يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. هذَا لَفْظُ الْبُخَارِيِّ. Dari Ummul mu'minin iaitu ibunya - sebenarnya adalah bibinya - Abdullah yakni Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Ada sepasukan tentera yang hendak memerangi - menghancurkan - Ka'bah, kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah lapang lalu dibenamkan-dalam tanah tadi -dengan yang pertama sampai yang terakhir dari mereka semuanya." Aisyah bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah

SEPULUH AMALAN AHLI SYURGA

Pertama : Qiamullail, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. Pastinya doa mudah makbul dan menjadikan kita semakin dekat dengan Allah Swt. Kedua : Tilawah  Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. Paling tidak jika sesibuk apapun kita, bacalah walau beberapa ayat... Ketiga : Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh dan isyak. Sebelum melangkah ke mana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkatan, bukan kerana panggilan muazzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah dan untuk Allah berikan kemenangan dan kejayaan kepada mereka. Keempat : Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha. Yakinlah, manfaat solat dhuha sangat dahsyat dalam mengundang rezeki... Kelima : Jaga sedekah setiap hari. Kalau boleh amalkan sedekah subuh kerana di sana Malaikat sedang m

AGAR PUASA MENGHASILKAN CAHAYA

Berkata sebagian arifin, الصوم بقدر ما يكون تجويعا للبطن فانه يكون غذاء للروح Besarnya makanan bagi ruh sesuai kadar kosongnya perut seseorang. Semakin lapar perut seseorang ketika berpuasa semakin besar cahaya yang masuk ke dalam ruhnya. Al-Imam Al-Habib Abdullah Al-Haddad berkata ﻗﺎﻝ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﺍﻟﺤﺪﺍﺩ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ: ﻭﻣﻦ ﺁﺩﺍﺏ ﺍﻟﺼﺎﺋﻢ ﺃﻥ ﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﺎﻟﻨﻬﺎﺭ ، ﻭﻻ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻷﻛﻞ ﺑﺎﻟﻠﻴﻞ ، ﻭﻟﻴﻘﺘﺼﺪ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﺣﺘﻰ ﻳﺠﺪ ﻣﺲ ﺍﻟﺠﻮﻉ ﻭﺍﻟﻌﻄﺶ ؛ ﻓﺘﺘﻬﺬﺏ ﻧﻔﺴﻪ ﻭﺗﻀﻌﻒ ﺷﻬﻮﺗﻪ ، ﻭﻳﺴﺘﻨﻴﺮ ﻗﻠﺒﻪ ...ﻭﺫﻟﻚ ﺳﺮ ﺍﻟﺼﻮﻡ ﻭﻣﻘﺼﻮﺩﻩ (ﺍﻟﻨﺼﺎﺋﺢ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﺹ 138) "Diantara adab-adabnya orang yang berpuasa, hendaknya ia tidak memperbanyak tidur di siang hari dan tidak memperbanyak makan di malam hari. Hendaknya ia bersikap wajar saja akan hal tersebut, sehingga ia tetap merasakan rasa lapar dan dahaga (di siang harinya karena tidak banyak tidur, dan di malam harinya mampu berjaga karena tidak terlalu kenyang). Dengan demikian jiwanya akan bersih, nafsu syahwatnya akan melemah dan hatinya akan bercahaya. Inilah rahasia dan tujuan dari ibadah

JALAN MENJAGA ISTIQOMAH

Agar tetap teguh di atas istiqamah maka seseorang harus melakukan hal-hal berikut ini, dinataranya adalah : ➡1). Taubat nasuha. ➡2). Senantiasa mentauhidkan Allâh dan menjauhkan syirik. ➡3). Selalu berusaha untuk selalu konsekuen dan konsisten dalam ketaatan kepada Allâh danRasul-Nya. ➡4). Muraqabatullâh, yaitu selalu merasa diawasi oleh Allâh Ta’ala baik dalam keadaan rahasia maupun terang-terangan. ➡5). Muhasabah, yaitu menginstrospeksi segala amal perbuatan yang telah dikerjakan. ➡6). Mujâhadah, yaitu berjuang sungguh-sungguh menggembleng jiwa di atas ketaatan kepada Allâh Ta’ala. ➡7). Ikhlas dalam beramal dan mutaba’ah (mengikuti contoh Rasûlullâh). ➡8). Berpegang teguh kepada Sunnah dan menjauhi bid’ah. ➡9). Menjaga shalat lima waktu dengan berjama’ah di masjid. ➡10). Berani dalam melakukan amar ma’ruf dan nahi munkar. ➡11). Senantiasa menuntut ilmu syar’i. ➡12). Takut kepada Allâh Ta’ala dengan mengingat pedihnya siksa neraka. ➡13). Mencari teman yang shâlih. ➡14).

CARA MENGHAPUS MUSIBAH YANG MENIMPA KITA

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : ما مضى لا يُدفعُ بالحُزن ؛ بل بالرضا والحمد، والصبر، والإيمان بالقدر، وقول العبد قَدر الله وما شاء فعل Musibah yang telah terjadi tidak bisa dihapus dengan kesedihan, Namun musibah tersebut bisa dihapus dengan : 🔴 Ridho (kerelaan hati), 🔴 Memuji Allah, 🔴 Sabar, 🔴 Beriman kepada takdir Allah, 🔴 Dan mengucapkan "Allah telah mentakdirkan, dan Dia melakukan apa yang Dia kehendaki." ______________________ 📚 Kitab Zadul Ma'ad, 2/327