Langsung ke konten utama

Postingan

Kiat untuk Menjaga Shalat

عن أبي موسى الأشعرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bersembahyang dua shalat barad - makna sebenarnya dingin, maka ia dapat masuk syurga." (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Dua shalat barad maknanya ialah shalat Subuh dan Asar. 2- Tujuan dikhususkan dua shalat dari shalat-shalat yang lainnya, kerena waktu subuh lezat-lezatnya orang tidur dan waktu ashar sibuk- sibuknya orang bekerja. 3- Maka apabila seorang bisa menjaga shalat subuh dan asar dipastikan bisa menjaga shalat yang lainnya. 4- Orang yang bisa menjaga shalat lima waktunya maka ia berhak mendapatkan janjiNya yaitu:" surga." Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Allâh memerintahkan mendirikan shalat setelah Allâh Azza wa Jalla menyebutkan masalah tauhid. إِنَّنِي أَنَا اللَّه

Pentingnya Bisa Melestarikan Amal Kebaikan

عن أبي موسى الأشعري رضي الله عنه أيضا  قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((إِذَا مَرِضَ العَبْدُ أَوْ سَافَرَ كُتِبَ لَهُ مِثْلُ مَا كَانَ يَعْمَلُ مُقِيمًا صَحِيحًا)). رواه البخاري. Dari Abu Musa al-Asy'ari Radhiyallahu Anhu pula, katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Apabila seseorang hamba itu sakit atau bermusafir, maka dicatatlah untuknya pahala ketaatan sebagaimana kalau ia mengerjakannya di waktu ia sedang berada di rumah sendiri dan dalam keadaan sihat." (Riwayat Bukhari) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Hadist ini menunjukkan betapa besar karunia Allah Subhanahu wa Ta'ala. 2- Barang siapa mempunyai amalan yang Istiqomah maka ia meninggalkan disebabkan oleh adanya uzur yang benar, maka ia terus akan ditulis baginya seperti amalnya. 3- Maka mengenalah Allah tatkala lapang maka Allah akan mengenal kita tatkala dalam keadaan sempit. Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Yakni mereka ikhlas dalam beramal hanya karena Allah S

Kiat untuk Menjaga Shalat

عن أبي موسى الأشعرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رسولُ الله صلى الله عليه وسلم: ((مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abu Musa al-Asy'ari r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang bersembahyang dua shalat barad - makna sebenarnya dingin, maka ia dapat masuk syurga." (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Dua shalat barad maknanya ialah shalat Subuh dan Asar. 2- Tujuan dikhususkan dua shalat dari shalat-shalat yang lainnya, kerena waktu subuh lezat-lezatnya orang tidur dan waktu ashar sibuk- sibuknya orang bekerja. 3- Maka apabila seorang bisa menjaga shalat subuh dan asar dipastikan bisa menjaga shalat yang lainnya. 4- Orang yang bisa menjaga shalat lima waktunya maka ia berhak mendapatkan janjiNya yaitu:" surga." Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran: 1- Allâh memerintahkan mendirikan shalat setelah Allâh Azza wa Jalla menyebutkan masalah tauhid. إِنَّنِي أَنَا اللَّه

Tiga Amalan yang Bisa Menghapus Kesalahan dan Mengangkat Derajat

عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((ألا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللهُ بِهِ الخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ؟)) قَالُوا: بَلَى، يَا رسولَ اللهِ، قَالَ: ((إِسْبَاغُ الوُضُوءِ عَلَى المَكَارِهِ، وَكَثْرَةُ الخُطَا إِلَى المَسَاجِدِ، وَانْتِظَارُ الصَّلاةِ بَعْدَ الصَّلاةِ فَذلِكُمُ الرِّبَاطُ)). رواه مسلم. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua saya tunjukkan pada sesuatu amalan yang dengannya itu Allah akan menghapuskan segala macam kesalahan serta mengangkat pula dengannya tadi sampai beberapa darjat?" Para sahabat menjawab; "Baik, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. bersabda: "Yaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menghadapi kesukaran-kesukaran banyaknya, melangkahkan kaki untuk pergi ke masjid serta menantikan shalat setelah selesai shalat yang satunya. Yang sedemikian itulah yang dinamakan ribat (perjuangan)." (Riwayat Muslim) Pelajaran yang terdapat di

AL QURAN & UMUR*

*Berkata Abdul Malik bin Umair:* *"Satu-satunya manusia yang tidak tua* adalah orang yang selalu membaca Al-qur'an". *"Manusia yang paling jernih akalnya* adalah para pembaca Al-qur'an". *Berkata Al-imam Qurtubi :* "Barang siapa yang membaca Al-qur'an,  maka Allah akan menjadikan ingatannya segar meskipun umurnya telah mencapai 100 tahun". *Imam besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim rahimahullah.* "Perbanyaklah membaca *Al-qur'an* jangan pernah kau tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu inginkan akan di mudahkan setara dengan yang kamu baca". *Berkata Ibnu Solah :* "Bahwasannya para Malaikat tidak diberi keutama'an untuk membaca *Al-qur'an*,  maka oleh karena itu para Malaikat bersemangat untuk selalu mendengar saja dari baca'an manusia". *Berkata Abu Zanad :* "Di tengah malam,  aku keluar menuju masjid Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam su

Jangan bangga

_*JANGAN BANGGA DENGAN BANYAK SHALAT,PUASA DAN ZIKIR KARENA ITU SEMUA BELUM MEMBUAT ALLAH SENANG !!!*_ _*```MAU TAHU APA YANG MEMBUAT ALLAH SENANG ???*_ *_Nabi Musa : Wahai Allah, aku sudah melaksanakan ibadah. Lalu manakah ibadahku yang membuat Engkau senang ?_* *_Allah :_* *_SHOLAT ? Sholat mu itu untukmu sendiri, karena dengan mengerjakan sholat, engkau terpelihara dari perbuatan keji dan munkar._* *_DZIKIR ? Dzikirmu itu hanya untukmu sendiri, membuat hatimu menjadi tenang._* *_PUASA ? Puasamu itu untukmu sendiri, melatih dirimu untuk memerangi hawa nafsumu sendiri._* *_Nabi Musa : Lalu apa ibadahku yang membuat hatiMu senang Ya Allah ?_* *_Allah : SEDEKAH, INFAQ, ZAKAT serta PERBUATAN BAIKmu._* _Itulah yang membuat AKU senang, karena tatkala engkau membahagiakan orang yang sedang susah, AKU hadir disampingnya. ---Dan AKU akan mengganti dengan ganjaran 700 kali (Al-Baqarah 261-262)---_ *_Nah, bila kamu sibuk dengan ibadah ritual dan bangga akan itu... maka itu tandanya ka

Keutamaan Berwudhu

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال, أنَّ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم قَالَ: ((إِذَا تَوَضَّأ العَبْدُ المُسْلِمُ، أَو المُؤمِنُ فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَينهِ مَعَ المَاءِ، أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ، فَإِذا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيهِ كُلُّ خَطِيئَة كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ المَاءِ، أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ، فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيئَةٍ مشتها رِجْلاَهُ مَعَ المَاء أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ المَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوبِ)). رواه مسلم. Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau seseorang hamba muslim ataupun mu'min berwudhu', kemudian ia membasuh mukanya, maka keluarlah dari mukanya itu setiap kesalahan yang dilihat olehnya dengan menggunakan kedua matanya bersama dengan air atau bersama dengan titisan air yang terakhir. Selanjutnya apabila ia membasuh kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya itu semua kesalahan yang diambil