Langsung ke konten utama

Postingan

Pelaku Riba

Ancaman Pelaku Riba عن عبدالله بن مسعود رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: الرِبَا ثَلاَثَةٌ وَسَبْعُوْنَ بَابًا أيْسَرُهَا مِثْلُ أَنْ يَنْكِحَ الرُّجُلُ أُمَّهُ وَإِنْ أَرْبَى الرِّبَا عِرْضُ الرَّجُلِ الْمُسْلِمِ “Riba Itu ada 73 pintu (dosa). yang paling ringan adalah semisal dosa seseorang yang menzinai ibu kandungnya sendiri. sedangkan riba yang paling besar adalah apabila seseorang melanggar kehormatan saudaranya muslim.” (HR. Al Hakim Dan Al Baihaqi Dalam Syu’abul Iman Syaikh Al Albani Mengatakan Bahwa Hadits Ini Shahih Dilihat Dari Jalur Lainnya) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Riba itu ada 73 pintu dosa. 2- Ancaman yang paling ringan adalah semisal dosa mezinai ibunya. 3- Demikianlah bagaimana sistem riba merusak kehidupan dan merusak perekonomian suatu bangsa dan banyak dari umat islam yang tidak menyadari. 4- Sistem riba tidak langsung terlihat dampaknya atau secara individu tidak terlalu terlihat. akan tetapi secara sistem akan merusak s

Sebaik baik Manusia

*SEBAIK-BAIK MANUSIA* *Tahukah Anda siapakah sebaik-baik manusia?* Rasulullah saw bersabda: ( *خيركم من تعلم القرآن وعلمه* ) صحيح البخاري 5027 _*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya."*_   _(HR. Bukhari 5027 )_ ( *خياركم أحاسنكم أخلاقا* ) صحيح البخاري6035 _*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik akhlaknya "*_    _(HR. Bukhari 6035)_ ( *خيركم أحسنكم قضاء* ) أي عند رد القرض . صحيح البخاري رقم 2305 _*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik dalam membayar* (mengembalikan hutang)_    _(HR. Bukhari 2305)_ ( *خيركم من يُرجى خيره ويُؤمٓن شره* ) صحيح الترمذي / 2263 _*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling bisa diharapkan kebaikannya dan aman dari keburukannya "*_   _(HR. Tirmidzi 2263)_ ( *خيركم خيركم لأهله* ) صحيح ابن حبان / 4177 _*"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya"*_     _(HR. Ibnu Hibban : 4177)_ ( *خيركم من أ

Masuk islam secara kaffah

Masuk Islam Secara Kaffah (Kewajiban mengambil seluruh syariat Islam dan tidak membeda-bedakannya) عن ابن عباس رضي الله عنهما قال، مِنْ مُحَمَّدٍ عَبْدِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ إِلَى هِرَقْلَ عَظِيمِ الرُّومِ: بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، سَلاَمٌ عَلَى مَنِ اتَّبَعَ الهُدَى، أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أَدْعُوكَ بِدِعَايَةِ الإِسْلاَمِ، أَسْلِمْ تَسْلَمْ، يُؤْتِكَ اللَّهُ أَجْرَكَ مَرَّتَيْن.ِ فَإِنْ تَوَلَّيْتَ فَإِنَّ عَلَيْكَ إِثْمَ الأَرِيسِيِّينَ ” وَ {يَا أَهْلَ الكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَى كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَنْ لاَ نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلاَ نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلاَ يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ}ِ Dari Abdullah bin Abbas rodhiallohu anhuma  berkata, Dari Muhammad, hamba Allah dan utusan-Nya Kepada Heraclius, raja Romawi, Bismillahir rahmanir rahiim… Salaamun ‘ala manit-taba’al huda, amma ba’du (keselamatan bagi yang mengikuti petunjuk, selanjutnya) “Pelu

Lihatlah Siapa Temanmu

عن أبى أشعار ى رضي الله عنه قال، رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة “Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan petunjuk kepada kita agar senantiasa memilih teman-teman yang shalih dan waspada dari teman-teman yang buruk. Rasulullah

Rendah Hati

Rendah Hati عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قاَلَ مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إلاَّ عِزَّا وَمَا تَوَضَعَ أَحَدٌ لِلهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ (رواه مسلم) Abu Hurairah RAA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Tidak akan berkurang harta seseorang dengan bershadaqah, tidak akan bertambah maaf dari Allah pada seorang hamba kecuali kemuliaan, dan tidak ada sikap tawadhuk (rendah hati) seseorang pada Allah kecuali akan ditinggikan derajatnya. (HR Muslim). Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Rendah hati artinya sikap untuk selalu tidak menonjolkan diri sendiri di hadapan orang lain. Rendah hati juga berarti sikap tidak sombong dan congkak, baik pada diri sendiri maupun orang lain. 2- Sikap rendah hati tidak sama dengan rendah diri. Di dalam rendah hati terdapat sikap optimis dan percaya diri serta bersikap positif (berbaik sangka). 3- Sedangkan rendah hati berkaitan dengan sikap dan mental yang

Rrzeki yang Telah Dijamin

⏺ *Rezeki Yang Telah Dijamin.* ‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ "Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya." (Surah Hud : 6). ⏺ *Karena Usaha.* ‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya." (Surah An-Najm : 39). ⏺ *Rezeki Karena Bersyukur.* ‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu." (Surah Ibrahim : 7). ⏺ *Rezeki Tak Terduga.* ‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ Barangsiapa yang bertakwa kepada ALLAH nescaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya." (Surah At-Thalaq : 2-3). ⏺ *Rezeki Karena Is

Ikhlas Beramal

Ikhlas Beramal عَنْ أَنَس بْن مَالِكِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ فَارَقَ الدُّنْيَا عَلَى الإِْخْلاَصِ لِلَّهِ وَحْدَهُ وَعِبَادَتِهِ لاَ شَرِيكَ لََهُ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ مَاتَ وَاللهُ عَنْهُ رَاضِ (رواه إبن ماجه. Anas bin Malik Radhialluhu 'anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassalam bersabda: “Siapa yang berpisah dengan dunia (meninggal dunia) dalam keadaan ikhlas beribadah karena Allah dengan tidak berbuat syirik pada-Nya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, maka Allah Subhanahu wata'ala telah meridhai orang tersebut” (HR Ibnu Majah). Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Ikhlas secara bahasa berarti “murni”. Dalam konteks ibadah, ikhlas berarti melakukan amal perbuatan semata-mata hanya untuk beribadah dan mencari ridha Allah Subhanahu wata'ala. 2- Orang yang beramal dengan ikhlas akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya, karena dia tidak memiliki niat dan tujuan yang nega