Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

Tingkah laku Tidak Seindah Namanya

Apa alasan kita memberi nama anak dengan nama-nama indah, seperti nama para nabi, sama dengan nama Nabi Muhammad saw, nama para sahabat dan sahabat dan nama orang orang saleh? Tentu karena kita ingan anak anak kita memiliki akhlak, kemasyhuran, dan kebesaran. seperti orang orang saleh tadi. Namun, mengapa terkadang nama yang indah itu tak seindah perilaku aslinya? Pemberian nama bagi kaum Muslim dipahami juga sebagai pemberian doa untuk anak tersebut. Bahkan, Rasulullah saw menekankan bahwa mendapatkan nama yang baik adalah hak anak. Oleh karena itu, nama yang baik adalah salah satu hadiah terindah dari orangtua untuk anaknya.Namun, nama yang mengandung ungkapan baik juga tidak selamanya baik. Dalam berbagai riwayat, Rasulullah saw pernah mengganti nama-nama para sahabat dan sahabiyat karena mengandung konotasi buruk. Selain itu, ada juga yang diganti karena membuka peluang munculnya akhlak buruk. Dalam sebuah riwayat yang dikisahkan Abu Rafi' , Zainab, pur Ummu Salamah...

Menganggap Biasa Akhlak yang Buruk

Fenomena lain yang juga termasuk kesalahan berpikir para orangtua dan faktor pemicu kegagalan menanamkan akhlak mulia adalah menganggap biasa akhlak yang buruk.  Seorang anak yang suka memukul anak lain kerapkali menjadi canda orangtuanya bahwa anaknya seorang jagoan. Hal ini mungkin sama dengan orangtua yang menganggap anak gemuk sebagai anak yang sehat, padahal itu adalah gejala obesitas yang bisa membahayakan kesehatannya. Akhlak yang buruk, seperti berbohong, mencuri, berkata kotor, atau minder dianggap biasa oleh orangtua karena menganggap anak itu belum bisa membedakan yang baik dan yang buruk. Jika orangtua tanggap dan coba memperbaiki, tentu tidak akan menjadi masalah. Hal yang menjadi masalah adalah, jika orangtua hanya membiarkan dan tidak menganggapnya sebagai masalah serius kelak. Ingatlah pepatah, “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit". Begitupun akhlak buruk, walaupun tampak kecil dan sepele, lama-lama akan menjadi kebiasaan sehingga akhirnya mem...

Menasihati tetapi Tidak Memberi Contoh

Penanaman akhlak mulia atau instalasi akhlak ke dalam pikiran dan perbuatan anak akan gagal dan praktis tidak berpengaruh apabila orangtua hanya bisa menasihati tanpa memberi contoh.  Mustahil anak mau menghindari makanan berbahaya apabila orangtuanya mengonsumsi makanan tersebut. Mustahil anak tergerak untuk shalat, padahal orangtuanya sendiri kerap meninggalkan shalat. Kerapkali hal ini menjadi sesuatu yang tidak disadari para orangtua. Contoh konkret adalah melarang anak-anak untuk merokok. Pada masa kecil dulu ada alasan yang sungguh naif mengapa anak dilarang merokok. Disebutkan bahwa anak-anak belum bisa mencari uang sendiri sehingga mereka dilarang merokok. Alhasil, timbul pemikiran bahwa kelak dewasa, mereka boleh merokok. Kecenderungan lain adalah melarang merokok, tetapi menampakkan aktivitas itu setiap hari kepada anak-anak. Upaya menasihati tanpa memberi contoh adalah sia-sia.  Anak akan meng-copy paste (menjiplak dan meniru) perilaku orang yang paling ...

Keutamaan Pendidikan Akhlak Sejak Dini

udah banyak contoh bagaimana orang tergelincir karena rendahnya akhlak. Meskipun orang tersebut pintar secara intelektual dan lulus dari perguruan tinggi ternama, karier dan kehidupannya hancur karena tidak memiliki akhlak yang baik. Selidik punya selidik, ternyata orang tersebut sejak kecil memang minim mendapatkan pendidikan akhlak. Orangtuanya menginginkan ia meraih prestasi tinggi dalam bidang akademik.  Ia diajari untuk bersaing dan menyombongkan kemenangannya. Ia pun diajarkan untuk pelit terhadap ilmu, mementingkan diri sendiri (cuek), dan bergelimang kemewahan, la benar-benar dicetak menjadi anak supercerdas secara akademik, namun benar-benar rendah secara akhlak. Dengan penemuan Daniel Goleman tentang kecerdasan emosional (EQ) tersadarlah orang bahwa kunci sukses seorang manusia bukanlah padakecerdasan intelektualnya(IQ), tetapipadakecerdasan emosionalnya (EQ) alias akhlak.  Lalu, siapa yang menafikan bahwa Nabi Muhammad saw menjadi manusia yang paling suk...

Keutamaan Akhlak

Apa yang dimaksud dengan akhlak? Akhlak adalah sifat maupun karakter yang apabila mengandung kebaikan disebut akhlak baik atau akhlak mulia.  Adapun yang mengandung keburukan disebut akhlak buruk atau akhlak tercela. Rasulullah saw bersabda: Tidak ada sesuatu yang lebih berat dalam timbangan daripada akhlak yang baik. (HR Ahmad dan Abu Dwaud) Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku pada Hari Kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya. (HR Bukhari) Dalam bahasa populer saat ini, akhlak disebut juga dengan kecerdasan emosi (EQ). Lalu, dimensi spiritual yang melatarinya bahwa akhlak mulia adalah bagian dari iman melahirkan apa yang disebut kecerdasan spiritual (SQ).  Sampailah para ahli pun meyakinkan bahwa faktor pencapaian sukses seseorang bukanlah disebabkan (utamanya) oleh kecerdasan intelektual (IQ), melainkan oleh kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Seorang ulama mendefenisikan akhlak sebagai berikut: Sesungguhnya...

SESUNGGUHNYA PENYAKIT ITU TUMBUH SEJAK DINI

Meori Goleman tentang kecerdasan emosional (EQ) semestinya membuat kita malhum bahwa begitu pentingnya akhlak yang baik sebagai bekal hidup.  Kini dengan membanjirnya informasi, bertambahnya jumlah manusia, serta kompleksitas hidup yang semakin rumit, banyak orang terjangkiti penyakit hati alias memiliki kecerdasan emosional yang rendah. Lalu, bagaimana hal itu semua dapat diperbaiki? Dalam Islam ada sarana-sarana bagaimana penyakit hati itu bisa ditumpas dan sembuh. Sarana itu di antaranya adalah dengan datangnya hidayah (petunjuk) dari Allah, tobat, dan tawakal.Datangnya hidayah berupa taufik adalah atas izin dan ridha Allah serta kasih sayang-Nya untuk menyelamatkan kita dari kehancuran alibat berakhlak buruk. Tidak semua orang sadar akan hidayah ini. Padahal, Allah Swt telah memperkenankan hidayah tersebut lewat iman dan ilmu. Misalnya, banyak orang yang tahu bahwa shalat itu tiang agama dan sarana berjumpa dengan Allah. Namun, banyak orang yang beralasan belum mend...

TERNYATA INI TANDA DITERIMANYA AMAL

Pertama, dimudahkan melakukan amal shalih setelahnya. Ada sebuah pepatah arab yang sangat menarik, الحسنة تقول أختي أختي، والمعصية تقول أختي أختي Amal-amal kebajikan menyeru, “Kemarilah saudaraku.. kemarilah.” Dan amalan dosa juga menyeru, ““Kemarilah saudaraku.. kemarilah.” Salah seorang ulama salaf mengatakan, من ثواب الحسنة الحسنة بعدها ، ومن جزاء السيئة السيئة بعدها Diantara ganjaran amal shalih adalah amal shalih setelahnya. Dan diantara ganjaran dosa adalah dosa setelahnya. Saat seorang semakin giat melakukan amal ibadah, setelah melakukan suatu ibadah, itulah diantara tanda amal ibadah sebelumnya diterima. Ibaratnya, pahala akan mengundang sahabatnya dari pahala-pahala yang lain, demikian halnya dosa, yang tidak ditaubati, akan mengundang datangnya sahabatnya dari dosa-dosa yang lain. Ada sebuah hadis yang menjadi dasar ungkapan di atas. Hadis dari sahabat Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, عَليْكُم بِالصِّدقِ فَإِنَّ الصِّ...

Berapa Kali Harus Mengingatkan Anak Untuk Sholat.

Hari hari ini, wabah masih ‘memenjarakan’ kita di rumah. Ada kebaikan yang kita rasakan salah satunya adalah kebersamaan.  Ada juga yang menghabiskan waktu bersama, namun tetap sendiri sendiri dengan internetnya.  Mungkin ada baiknya kita buat renungan ringan tentang anak kita di rumah.  Apa yang telah kita rencanakan seiring usia mereka yang bertambah??? Bukan rencana sekolah yang saya maksud, namun rencana kualitas spiritual anak.  Mari kita lihat cara Nabi mengajarkan cara membuat target kemandirian anak dalam ibadah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda : مُـرُوْا أَوْلاَدَكُمْ بِالصَّـلاَةِ وَهُمْ أَبْنَاءُ سَبْعِ سِنِيْنَ، وَاضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا، وَهُمْ أَبْنَاءُ عَشْرٍ، وَفَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِي الْمَضَاجِعِ. “ Suruhlah anak kalian shalat ketika berumur 7 tahun, dan kalau sudah berusia 10 tahun meninggal-kan shalat, maka pukullah ia. Dan pisahkanlah tempat tidurnya (antara anak laki-laki dan anak wanita).” Diriwayatkan oleh Abu Dawud (no. 495...

Disunnahkan memulai memakai sandal dengan kaki kanan

  وَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – إِذَا اِنْتَعَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِالْيَمِينِ, وَإِذَا نَزَعَ فَلْيَبْدَأْ بِالشِّمَالِ, وَلْتَكُنْ اَلْيُمْنَى أَوَّلَهُمَا تُنْعَلُ, وَآخِرَهُمَا تُنْزَعُ – Darinya (dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu), ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian memakai sandal, maka hendaklah ia mendahulukan kaki kanan. Sedangkan apabila ia hendak melepaskannya, maka hendaklah ia mendahulukan kaki kiri. Jadikanlah kaki kanan yang pertama kali memakai sandal, dan yang terakhir melepaskannya.” (HR. Bukhari, no. 5856 dan Muslim, no. 2097) [Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dalam Kitab Al-Libas, Bab melepas sandal kiri]   Faedah Hadits   Disunnahkan memulai memakai sandal dengan kaki kanan karena memakai sandal termasuk memuliakan kaki. Karena kaidahnya, mendahulukan yang kanan untuk tujuan takrim (pemuliaan), untuk ziinah (perhiasan)...

Bacalah Al Qur'an

Sebagian orang malas membaca Al Quran padahal di dalam terdapat petunjuk untuk hidup di dunia. Sebagian orang merasa tidak punya waktu untuk membaca Al Quran padahal di dalamnya terdapat pahala yang besar. Sebagian orang merasa tidak sanggup membaca  Al Quran karena sulit dan tidak ada waktu katanya, padahal membacanya sangat mudah dan sangat mendatangkan kebaikan serta waktunya sama Allah berikan kepadanya. Mari perhatikan hal-hal berikut: Membaca Al Quran adalah perdagangan yang tidak pernah merugi {الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ (29) لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ (30)} “Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak a...

Lahir dan Mati Tak Jauh Berbeda…

Dirimu sungguh unik wahai anak manusia… Saat dilahirkan, engkau tak tau siapa yang mengeluarkanmu dari rahim ibumu.. Saat mati, engkau tidak tau siapa yang memasukkanmu ke dalam liang kubur (secara dhohir).. Ketika lahir engkau dibersihkan dan dimandikan.. Saat mati pun engkau dibersihkan dan dimandikan.. Kau tak pernah tau siapa yang tersenyum bahagia di hari kelahiranmu.. Kau juga tak mengerti siapa yang menangis di hari kematianmu.. Di perut ibumu, engkau terjepit di tempat yang sempit dan gelap.. Dan ketika mati engkau pun terjepit di tanah yang sempit dan gelap.. Ketika engkau dilahirkan, mereka menutupimu dengan kain… Di hari kematianmu, engkau pun akan dikafani.. Ketika engkau beranjak dewasa, mereka akan menanyakan kabar dan prestasimu.. Namun ketika engkau mati, tidak ada pertanyaan yang kau terima kecuali tentang amalmu.. Ohh… Alangkah dekatnya hari itu.. Karena itu jangan pernah membanggakan harta atau ilmu yang kita miliki. Sungguh kita lahir dalam keadaan koson...

JUM'AT DAN AL KAHFI

*Disunnahkan Membaca Surat ke 18, Al-Kahfi Setiap Hari Jum'at, Boleh Juga Malam Jum'at..* 📖 Membaca Surat al-Kahfi di malam dan hari Jum’at, telah kita ketahui keutamaannya. 🌌 Malam Jum'at. مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ فِيمَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْبَيْتِ الْعَتِيقِ *“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, ia akan disinari cahaya antara dia dan Ka’bah”* (Shahih, HR. Ad-Darimi; Shahihul Jami’: 6471 al-Albani) 🌅 Hari Jum'at. مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَاءَ لَهُ مِنَ النُّورِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ *“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jum’at, ia akan disinari cahaya di antara dua Jum’at...”*  (Shahih, HR. An-Nasa’i, al-Baihaqi; Shahihul Jami’: 6470) ✏ Dalam dua hadist di atas, pada hadis pertama, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan, ‘membaca surat al-Kahfi di malam jumat’. Sementara di hadis kedua, beliau menyatakan, ‘membaca surat Al-Kahf...

Kritik itu DITANGGAPI bukan DITANGKAPI

Satu hari Umar bin Khattab berdiri dan berkhutbah sesaat baru dilantik menjadi Khalifah pengganti Abu Bakr ash-Shiddiq Radhiyallahu 'Anhu. Beliau berkata di depan hadirin yg baru membai'atnya menjadi Khalifah:"Apa yg akan kalian perbuat jika aku melakukan tindakan yg melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya...?". Tidak ada yg menjawab. Semua mata hanya menatap beliau. Sejurus kemudian beliau mengucapkan kalimat yg sama. Kembali tdk ada yg menjawab, karena semua yg hadir yakin, mustahil beliau akan melakukan hal tersebut. Dan, untuk ketiga kalinya beliau mengulangi pertanyaannya:"Apa yg kalian perbuat, jika aku sebagai pemimpin kalian melakukan tindakan yg melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya...?" Sontak seorang pemuda berdiri, mengacungkan pedang, dan berseru:"Jika engkau bertindak melanggar aturan Allah dan Rasul-Nya, maka pedang ini akan ku kalungkan ke lehermu...!" . Sayyidina Umar bin Khattab tersenyum lega. Alhamdulillah.... Beliau memuji Allah da...

Puasa Sya’ban termasuk puasa yang paling banyak keutamaan

Dari sekian banyak puasa sunnah, puasa Sya’ban termasuk puasa yang paling banyak keutamaan dan sangat dianjurkan untuk mengerjakannya. Bahkan Rasulullah SAW sendiri sangat senang melakukan puasa Sya’ban dan memperbanyak puasa di bulan tersebut. Oleh sebab itu, Syeikh Nawawi al-Bantani dalam Nihayatul Zein mengatakan: صوم شعبان لحبه صلى الله عليه وسلم صيامه فمن صامه نال شفاعته صل الله عليه وسلم يوم القيامة “Puasa Sya’ban (disunnahkan) karena Rasulullah SAW menyukai puasa pada bulan itu. Siapa yang puasa Sya’ban, dia akan memperoleh syafaat Rasulullah SAW di hari akhirat kelak.” Penjelasan Syekh Nawawi ini diperkuat oleh banyak hadis dan kesaksian sahabat yang menunjukkan bahwa Rasulullah SAW menyukai puasa Sya’ban dan memperbanyak puasa pada bulan tersebut. Ibnu Khuzaimah dalam Shahih Ibnu Khuzaimah menampilkan sebuah riwayat dari ‘Aisyah,  dia berkata: كان أحب الشهور إلى رسول الله عليه وسلم أن يصومه شعبان، ثم يصله برمضان “Bulan yang paling disukai Ra...

Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim

Inilah bahaya menjalin hubungan silaturahim. Ingat silaturahim yang dibahas di sini adalah menjalin hubungan dengan sesama kerabat. Bahasannya diambil dari kitab Bulughul Maram karya Ibnu Hajar Al-Asqalani. بَابُ اَلْبِرِّ وَالصِّلَةِ Bab Berbuat Baik pada Orang Tua dan Silaturahim (Berbuat Baik pada Kerabat) Hadits 1464 وَعَنْ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ – رضي الله عنه – قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – – لَا يَدْخُلُ اَلْجَنَّةَ قَاطِعٌ – يَعْنِي: قَاطِعَ رَحِمٍ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ Dari Jubair bin Muth’im radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahim.”  (Muttafaqun ‘alaih) [HR. Bukhari, no. 2984 dan Muslim, no. 2556] Faedah Hadits Dikatakan tidak masuk surga, ini merupakan kalimat ancaman, bisa jadi ditafsirkan. Bisa jadi pula kalimat tersebut disebutkan apa adanya karena dikhawatirkan berbicara tentang Allah tanpa ilmu, dan ini lebih membuat seorang takut s...