Langsung ke konten utama

๐Ÿ‡ง​๐Ÿ‡ช​๐Ÿ‡ท​๐Ÿ‡ฏ​๐Ÿ‡บ​๐Ÿ‡ฆ​๐Ÿ‡ณ​๐Ÿ‡ฌ​  ๐Ÿ‡บ​๐Ÿ‡ณ​๐Ÿ‡น​๐Ÿ‡บ​๐Ÿ‡ฐ​ ๐Ÿ‡ธ​๐Ÿ‡ญ​๐Ÿ‡ฆ​๐Ÿ‡ฑ​๐Ÿ‡ฆ​๐Ÿ‡น​  ๐Ÿ‡ถ​๐Ÿ‡ฆ​๐Ÿ‡ง​๐Ÿ‡ฑ​๐Ÿ‡ฎ​๐Ÿ‡พ​๐Ÿ‡ฆ​๐Ÿ‡ญ​ 

Selamat sore... 🌆 Baru pulang kerja? 🚕 Sudah mandi sore? 🚿

Sebentar lagi waktu Maghrib tiba... 🏙

Jangan lupa, nanti pas Maghrib ada kesempatan untuk mendapatkan ridha Allah... 🔥

Nanti shalat qabliyah dan ba'diyah Maghrib ya... ☪

Sebisa mungkin, berjuang untuk qabliyah Maghrib 2⃣ dua raka'at dan ba'diyah Maghrib 2⃣ dua raka'at juga. Paling cuman memakan waktu 4⃣ empat menit.

📜 Diriwayatkan Anas bin Malik,
كُنَّا بِالْمَدِينَةِ فَإِذَا أَذَّنَ الْمُؤَذِّنُ لِصَلَاةِ الْمَغْرِبِ ابْتَدَرُوا السَّوَارِيَ، فَيَرْكَعُونَ رَكْعَتَيْنِ رَكْعَتَيْنِ، حَتَّى إِنَّ الرَّجُلَ الْغَرِيبَ لَيَدْخُلُ الْمَسْجِدَ فَيَحْسِبُ أَنَّ الصَّلَاةَ قَدْ صُلِّيَتْ مِنْ كَثْرَةِ مَنْ يُصَلِّيهِمَا
_“Dahulu kami ketika di Madinah, apabila muadzdzin mengumandangkan adzan untuk shalat maghrib, mereka (para sahabat Nabi) bersegera mencari tiang-tiang masjid lalu mereka shalat dua raka'at, sampai sampai ada seorang lelaki asing yang akan masuk ke dalam masjid mengira bahwa shalat (maghrib) sudah dilaksanakan karena banyaknya orang yang mengerjakan dua rakaat tersebut,”_ *[Shahih Muslim, no. 837]*

Apa gerangan yang membuat penduduk Madinah zaman Nabi sangat antusias shalat qabliyah Maghrib? Apa mereka akan mendapat reward uang? Oh tidak. *Yang mereka harapkan hanya Allah.* Hanya ridha Allah. Hanya rahmah Allah. Hanya maghfirah Allah. 😇

📜 Ternyata sebelumnya sudah ada pesan dari Nabi.
عَنْ عَبْد اللَّهِ الْمُزَنِىِّ رضي الله عنه, أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ ». ثُمَّ قَالَ « صَلُّوا قَبْلَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ ». ثُمَّ قَالَ عِنْدَ الثَّالِثَةِ « لِمَنْ شَاءَ ». كَرَاهِيَةَ أَنْ يَتَّخِذَهَا النَّاسُ سُنَّةً.
Dari Abdullah Al-Muzani radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: _"Shalatlah 2 raka'at sebelum Maghrib"_, kemudian bersabda lagi: _"Shalatlah 2 raka'at sebelum Maghrib",_ kemudian bersabda lagi: _"Bagi siapa yang menghendaki"_. Lantaran takut dianggap orang-orang sebagai sunnah yang tidak boleh ditinggalkan. *[Shahih Al-Bukhari no. 1183]*

📜 Sedangkan shalat ba'diyah Maghrib sudah menjadi kebiasaan Nabi. Dari Ibnu ‘Umar, beliau mengatakan,
حفِظْتُ مِنَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – عَشْرَ رَكَعَاتٍ رَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الظُّهْرِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ فِى بَيْتِهِ ، وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ فِى بَيْتِهِ ، وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ صَلاَةِ الصُّبْحِ
“Aku menghafal dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sepuluh raka’at (sunnah rawatib), yaitu dua raka’at sebelum Zhuhur, dua raka’at sesudah Zhuhur, *dua raka’at sesudah Maghrib*, dua raka’at sesudah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum Shubuh.” *[Shahih Al-Bukhari no. 1180]*

Atur dulu waktu, atur dulu urusan, atur dulu kerjaan, atur dulu anak, atur dulu barang2, atur dulu rumah,atur dulu jemuran, atur dulu kendaraan, _atur apapun agar tidak menyebabkan kita gagal shalat qabliyah dan ba'diyah Maghrib_... ♻

Pamitan dengan keluarga, kerabat, tetangga, teman kampus, rekan kerja, kolega bisnis. Barangkali ada perlu, bisa menunggu ⌚ empat menit saja untuk shalat qabliyah dan ba'diyah Maghrib...📢

Bangun keyakinan bahwa Allah Al-Karim menginginkan kita shalat qabliyah dan ba'diyah Maghrib karena Dia menyayangi kita... 🕋

Berdoa! Karena ruh kita ada di tangan Allah Al-Qayyum... 🤲

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sunnah Harian

Bentuk-bentuk Dakwah

Bentuk-bentuk dakwah dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: 1.       Dakwah bi al-lisan , artinya penyampaian pesan dakwah melalui lisan berupa ceramah, khutbah, pidato, nasihat atau komunikasi antara da’i dan mad’u . Dalam menyampaikan pesan dakwah, da’i harus berbicara dengan gaya bahasa yang berkesan, menyentuh dan komunikatif. Bahasa lisan yang harus digunakan dalam berdakwah yaitu perkataan yang jujur, solutif terhadap permasalahan yang dihadapi mad’u, menyentuh kalbu, santun, menyejukan dan tidak provokatif serta tidak mengandung fitnah. 2.       Dakwah bi al-Qalam ialah suatu kegiatan menyampaikan pesan dakwah melalui tulisan, seperti kitab-kitab, buku, majalah, jurnal, artikel, internet, spanduk, dan lain-lain. Karena dimaksudkan sebagai pesan dakwah, maka tulisan-tulisan tersebut tentu berisi ajakan atau seruan mengenai amar ma’ruf dan nahi munkar. Dakwah bi al-Qalam itu memiliki banyak keunikan dan kelebihan, yakni suatu tulisan tidak dibatasi ruang dan wa

maf’ul bih terbagi menjadi dua

Perlu diketahui bahwa maf’ul bih terbagi menjadi dua 1. Sharih Maf’ul bih yang Sharih terbagi juga menjadi dua : a.) Isim Zhahir. Contoh : a. ู‚ุชู„ ู‚ุฑุฏุง ุฌู…ูŠู„ุง (Dia membunuh seekor monyet yang bagus) ู‚ุชู„ ู‚ุฑุฏุง ุฌู…ูŠู„ุง ูุนู„ ุงู„ู…ุงุถู‰ ู…ูุนูˆู„ ุจู‡ : ู…ู†ุตูˆุจ ุจุงู„ูุชุญุฉ ู…ู†ุนูˆุช ู†ุนุช Maf’ul bih diatas berupa isim mufrod, ‘alamat nashabnya adalah fathah. b. ุณุชู„ู‚ูŠ ุงุจุงู‡ุง ุบุฏุง(Besok dia akan bertemu dengan ayahnya) ุณุชู„ู‚ูŠ ุงุจุงู‡ุง ุบุฏุง ูุนู„ ุงู„ู…ุถุงุฑุน ู…ูุนูˆู„ ุจู‡ : ู…ู†ุตูˆุจ ุจุงู„ุฃู„ู ู„ุฃุณู…ุงุก ุงู„ุฎู…ุณุฉ ุธุฑู ุงู„ุฒู…ุงู† Contoh Maf’ul bih diatas berupa Asmaul Khomsah (ุงุณู…ุงุก ุงู„ุฎู…ุณุฉ ), dan ‘alamat nashabnya berupa alif c. ุฃ ุฑุฃูŠุช ุฏุฑّุงุฌุงุชٍ ููŠ ู‚ุฑูŠุจ ุงู„ุจูŠุช؟ sepeda-sepeda didekat rumah itu) (Apakah dirimu melihat ุฃ ...ุฑุฃูŠ..... ..ุช ุงู„ุณูŠุงุฑุงุชِ ุญุฑู ุงู„ุฅุณุชูู‡ุงู… ูุนู„ ุงู„ู…ุงุถูŠ ูุงุนู„ ู…ูุนูˆู„ ุจู‡ : ู…ู†ุตูˆุจ ุจุงู„ูƒุณุฑุฉ Maf’ul bih diatas berupa jamak muanats salim, dan ‘alamat nashabnya berupa kasroh. b.) Isim Dhamir Dhamir terbagi menjadi dua : 1.) Dhamir Muttashil. Jumlahnya ada dua belas. Contoh : § ุถุฑุจู†ูŠ : dia telah memukulku § ุถุฑุจู†ุง : dia