Langsung ke konten utama

Postingan

nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku

Alkisah, ada seorang anak yang bertanya pada ibunya, “Ibu, temanku tadi cerita kalau ibunya selalu membiarkan tangannya sendiri digigit nyamuk sampai nyamuk itu kenyang supaya ia tak menggigit temanku. Apa ibu juga akan berbuat yang sama?” Sang ibu tertawa dan menjawab terus terang, “Tidak. Tapi, Ibu akan mengejar setiap nyamuk sepanjang malam supaya tidak sempat menggigit kamu atau keluarga kita.” Mendengar jawaban itu, si anak tersenyum dan kembali meneruskan kegiatan bermainnya. Tak berapa lama kemudian, si anak kembali berpaling pada ibunya. Ternyata mendadak ia teringat sesuatu. “Terus Bu, aku waktu itu pernah dengar cerita ada ibu yang rela tidak makan supaya anak-anaknya bisa makan kenyang. Kalau ibu bagaimana?” Anak itu mengajukan pertanyaan yang hampir sama. Kali ini sang Ibu menjawab dengan suara lebih tegas, “Ibu akan bekerja keras agar kita semua bisa makan sampai kenyang. Jadi, kamu tidak harus sulit menelan karena melihat ibumu menahan lapar.” Si anak kembali tersenyum, d

MENANTIKAN MALAM 1000 BULAN

Tidak terasa beberapa hari ke depan kita akan memasuki fase ketiga di bulan penuh berkah ini yakni 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, ada bonus besar yang kita dapatkan pada 10 malam terakhir ini yang biasa kita kenal dengan istilah "Lailatul Qadr", pada malam tersebut ganjaran pahala akan dilipatgandakan yang seakan-akan sama seperti kita beribadah seribu bulan atau sekitar 83 tahun lamanya.  Lailatul Qadr itu jangan dipahami seperti piala bergilir, karena ada sebagian dari kita yang mengaku apabila mendapatkan malam lailatul qadr maka orang lain tidak akan mendapatkannya lagi. Hal ini keliru, karena semua kaum muslimim berhak untuk mendapatkan malam kemuliaan ini tinggal kualitas ibadah kita saja yang harusnya ditingkatkan, dan lailatul qadr bukan hanya tertuju untuk satu orang saja.  Untuk mendapatkan lailatul qadr maka kita perlu mempersiapkan diri, karena ganjarannya tidak tanggung-tanggung apabila kita beribadah pada malam tersebut maka dicatatkan pahala seperti berib

SEDEKAH MERUPAKAN CIRI UTAMA ORANG BERTAKWA

Semua ibadah itu tujuannya untuk bertakwa karena takwa merupakan puncak dari amal shaleh dan Allah pun akan memasukan hamba-Nya ke surga karena takwa dan memuliakan hamba-Nya juga karena takwa. Maka perlu bagi kita mengetahui apa saja sifat-sifat orang yang bertakwa itu. Allah berfirman dalam Q.S Ali-Imran 134-135 tentang ciri orang yang bertakwa, ayat tersebut berbunyi : الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ  Artinya : (yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan, (134) وَالَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ  Artinya : dan (juga) orang-orang yang apabila

BEBERAPA AMALAN PENGHAPUS DOSA

Rasulullah SAW mengatakan bahwasanya ada orang yang celaka pada bulan Ramadhan, siapakah mereka ? Dia adalah seorang hamba Allah yang ketika diberikan kesempatan bertemu bulan Ramadhan akan tetapi tidak mampu memanfaatkan Ramadhan dengan baik sehingga dia tidak mendapatkan ampunan dari Allah setelah habisnya Ramadhan. Sebagaimana hadist Rasulullah SAW : وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ "Celaka Orang yang berjumpa dengan bulan Ramadhan kemudian keluar dari bulan tersebut namun dosa dosanya tidak diampuni oleh Allah." (HR tirmidzi) Maka untuk dari itu kita perlu mencari amalan yang mampu membuat dosa-dosa kita diampuni oleh Allah, terlebih pada bulan Ramadhan yang penuh ampunan ini. Diantara amal shaleh yang bisa membuat seorang hamba diampuni dosa-dosanya, yakni : 1. MENYEMPURNAKAN WUDHU Wudhu adalah salah satu amalan dan ibadah yang fadhilahnya sangat luar biasa. Keistimewaan ini hanya Allah berikan kepada umat Nabi Mu

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN AGAR IBADAH RAMADHAN KITA SEMPURNA

Bulan Ramadhan adalah bulan yang sangat mulia, karena pada bulan ini kaum muslimin diwajibkan untuk berpuasa serta pada bulan ini juga diturunkannya Al-Quran. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah 185, yang berbunyi :  شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ Artinya : “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu Dari Abu Hurairah  radhiyallahu ‘anhu ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : "Siapakah di antara kalian yang pagi ini sedang berpuasa?". Abu Bakar menjawab : "Aku." Beliau bertanya lagi:

CARA MENJAGA KEISTIQAMAHAN DALAM BERIBADAH

Banyak sebagian dari kaum muslimin pada fase kedua Ramadhan, yakni hari ke 11-20 menyebabkan melemahnya semangat beribadah pada bulan Ramadhan. Sehingga banyak ulama mengatakan bahwasanya ujian seorang muslim di bulan Ramadhan itu terjadi pada fase kedua, karena kita sering lalai hingga menyebabkan melemahnya semangat dalam beribadah. Berbeda pada fase pertama yakni 1-10 Ramadhan kita masih semangat, apalagi pada fase terakhir yakni hari ke 21-30 kita semakin semangat dalam beribadah karena mengetahui adanya malam kemuliaan lailatul qadr. Hal tersebut seharusnya tidak boleh terjadi. Kita harus tetap menjaga semangat beribadah pada bulan Ramadhan tersebut satu bulan penuh agar kita mudah meraih keutamaan yang diganjar Allah SWT pada bulan yang penuh berkah ini. Diantara hal yang bisa kita lakukan agar kita tetap istiqamah beribadah pada bulan Ramadhan satu bulan penuh, yakni : 1. MENJAGA KEIKHLASAN  Hal pertama yang kita lakulan agar kita mampu istiqamah dalam beribadah adalah ikhlas ka

SEBUTIR KURMA PENGHALANG DOA

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham seorang ulama tabi'in berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli satu kilogram kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al Aqsa. Empat bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali sampai tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi tentang  percakapan dua malaikat mengenai dirinya. “Itu Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara" yang doanya selalu dikabulkan Allah SWT,” kata malaikat yang satu. “Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena empat bulan yang lalu ia memakan sebutir kurma yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat Mesjidil Hara