Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2025

rumah hilang keberkahannya

• 185 likes kalamkalimantan  Banyak orang berharap rumahnya jadi tempat teduh, penuh keberkahan, dan jauh dari masalah. Tapi sering lupa, keberkahan itu bisa hilang kalau kita biarkan tiga penyakit ini bersarang di dalam rumah: 1. Berlebihan (Israf) dalam Segala Hal Allah mengingatkan: “Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan.” (QS. Al-Isra: 27) Berlebihan itu nggak selalu soal makanan atau belanja barang mewah. Kadang boros kuota, boros waktu scrolling, boros emosi untuk hal remeh semua itu menggerogoti keberkahan. Rumah yang penuh dengan gaya hidup berlebihan, perlahan kehilangan rasa syukur dan ketenangan. 2. Zina (Membuka Pintu Maksiat di Rumah) Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah zina itu tersebar pada suatu kaum, kecuali akan tersebar pula penyakit dan kesengsaraan yang tidak pernah ada sebelumnya.” (HR. Ibnu Majah no. 4019) Di era digital, zina bukan cuma soal fisik. Membiarkan tontonan haram, konten vulgar, atau hubungan yang tidak hala...

Menghidupkan Shalawat

Kita sering mendengar seruan: “Perbanyaklah shalawat di bulan Maulid, karena ini bulan kelahiran Rasulullah Saw.” Pertanyaannya, apakah shalawat itu sekadar ritual pengisi bulan kelahiran Nabi? Ataukah ia memang bagian dari kewajiban cinta, yang ironisnya hanya kita ingat saat ada peringatan Maulid dengan rebana dan dekorasi warna-warni? Kalau benar cinta kepada Nabi cuma diperingati setahun sekali, bukankah itu lebih mirip hari ulang tahun artis ketimbang ibadah? Imam al-Ghazali menulis dalam Ihya’ Ulumiddin, shalawat itu adalah doa yang kembali pada pelantunnya. Kita bershalawat bukan untuk memberi manfaat kepada Nabi, beliau sudah dimuliakan oleh Allah, tetapi agar kita sendiri mendapat limpahan rahmat. Artinya, shalawat tanpa perbaikan akhlak hanyalah doa yang kita sendiri khianati. Apa gunanya doa minta hujan, kalau tangan kita menutup langit dengan payung kesombongan? Maka bulan Maulid ini seharusnya menjadi momen menghidupkan shalawat sebagai budaya hidup, bukan seka...

Allah-lah yang mengatur setiap jatah rezeki hamba-Nya.

Kalimat sederhana dari Guru Zuhdi ini sejatinya mengajarkan tauhid rububiyyah, bahwa Allah-lah yang mengatur setiap jatah rezeki hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya: “Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya...” (QS. Hūd: 6) Pesan ini juga menepis budaya resah, iri, dan curiga pada sesama. Karena dalam pandangan iman, rezeki tidak pernah tertukar. Yang ditetapkan Allah untukmu tidak akan mungkin jatuh ke tangan orang lain, dan yang bukan bagianmu tidak akan bisa engkau genggam, sekalipun engkau kejar mati-matian. Imam Ghazali menegaskan, hakikat tawakkal adalah keyakinan bahwa apa yang telah dijamin Allah tidak akan luput, sementara apa yang belum ditentukan tidak akan datang hanya karena ambisi. Maka apa gunanya menggerogoti hati dengan hasad, saling menjatuhkan, atau mencurangi orang lain? Bukankah semua itu justru tanda ketidakpercayaan pada jaminan Allah? Justru, yang perlu kita khawatirkan bukanlah "kurangnya rezeki...

Ketua DPR TERMISKIN

Tahukah kamu, Indonesia pernah punya Ketua DPR ‘termiskin’. Tidak ada tunjangan ini itu, fasilitas keluarga, ataupun mobil dinas. Padahal, jabatan yang diemban Idham Chalid cukup prestisius. Ia pernah menjabat Wakil Perdana Menteri RI, Menteri Kesejahteraan Rakyat, Ketua DPR hingga Ketua MPR. Ia juga merupakan Ketua Tanfidziyah NU terlama dalam sejarah NU selama 28 tahun, periode 1956-1984. Setelah pensiun dari politik, Idham memimpin pondok pesantren di Cipete Selatan, dan rumah yatim di Cisarua. Ia juga aktif mengajar murid-murid di rumahnya. Idham Chalid mengehembuskan nafas terakhirnya pada 11 Juli 2010 pada usia 88 tahun. Sosoknya kemudian diabadikan oleh Bank Indonesia dalam pecahan uang 5.000 rupiah.

guru hebat

Di tengah keterbatasan dan tantangan hidup, masih ada sosok luar biasa yang tetap teguh mengabdi demi pendidikan. Salah satunya adalah Bapak Empan Supandi, seorang guru di pedalaman yang menjadi simbol semangat dan dedikasi. Meski hanya menerima gaji sebesar Rp200.000 per bulan, hal itu tak pernah menyurutkan langkahnya untuk terus mengajar. Setiap hari, beliau rela berjalan kaki sejauh 12 kilometer, melewati panas terik dan hujan deras, hanya untuk sampai ke sekolah tempat ia mengajar. “Kalau hujan pasti terlambat, tapi berapapun jamnya saya tetap mengajar,” ujar Bapak Empan dengan penuh semangat. Dedikasinya tak hanya menginspirasi, tapi juga menjadi cerminan bahwa guru sejati bukan sekadar profesi, melainkan panggilan hati. Di saat banyak orang memilih menyerah karena kondisi, Bapak Empan justru terus maju demi mencerdaskan anak-anak bangsa. Cerita ini adalah pengingat bagi kita semua untuk lebih menghargai perjuangan para pahlawan tanpa tanda jasa, yang berjuang dalam d...

segala kerinduan

Ibn ‘Aṭā’illāh al-Sakandarī berkata dalam al-Ḥikam: ‘Tidaklah seorang hamba itu mencintai sesuatu kecuali karena padanya ada pancaran dari sifat Nabi Saw Maka kerinduan manusia pada hakikatnya berujung pada beliau. Karena beliau-lah rahmat yang Allah turunkan, sebagaimana firman-Nya: وَمَآ أَرْسَلْنَـٰكَ إِلَّا رَحْمَةًۭ لِّلْعَـٰلَمِينَ "Dan tidaklah Kami mengutus engkau (Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam." (QS. Al-Anbiyā’: 107). Di sanalah setiap hati yang gersang menemukan oase, setiap rindu menemukan muaranya, dan setiap cinta menemukan kiblatnya, di sana lah ruang rindu, tempat pecinta dan kekasih bertemu.

Gelombang protes

Gelombang protes kembali akan mengguncang Kalimantan Selatan. Aliansi Masyarakat Kalsel Melawan mengumumkan rencana aksi pada Senin, 1 September 2025, pukul 14.00 WITA. Massa akan berkumpul di Taman Kamboja dan Jalan Kamboja sebelum bergerak menyuarakan tuntutan. Aksi ini melibatkan sedikitnya empat elemen massa, yakni mahasiswa, pengemudi ojek online (ojol), buruh, serta masyarakat umum Kalimantan Selatan. Mereka menegaskan bahwa unjuk rasa ini merupakan bentuk konsolidasi rakyat dalam merespons berbagai persoalan yang dianggap berakar dari kebijakan DPR dan tindakan represif aparat kepolisian. Aliansi Masyarakat Kalsel Melawan juga merilis pernyataan sikap resmi yang berisi lima poin: 1. Menuntut reformasi DPR, termasuk efisiensi tugas, gaji, dan tunjangan agar disesuaikan dengan kondisi fiskal negara. Aliansi juga menolak segala bentuk negosiasi selain dengan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK. 2. Mengecam tindakan represif aparat terhadap masyarakat serta mendesak Ka...

Teladan Affan Kurniawan mulai terlihat dari perjuangan hidupnya

Teladan Affan Kurniawan mulai terlihat dari perjuangan hidupnya sejak belia. Ia terpaksa putus sekolah sejak usia 14 tahun, sebuah keputusan sulit demi membantu perekonomian keluarga.  Setelah itu, Affan bekerja sebagai penjaga portal di depan rumahnya, menunjukkan kemandirian dan tanggung jawab yang besar. Selama dua tahun bekerja sebagai penjaga portal, Affan dengan gigih menabung setiap hasil jerih payahnya.  Meskipun pendidikan formalnya terhenti, semangatnya untuk meraih cita-cita tidak pernah surut. Impian utamanya adalah membelikan rumah untuk sang ibu, Herlina, yang selama ini harus tinggal mengontrak di rumah kecil dengan dua kamar. Dedikasi Affan tidak hanya sebatas impian. Ia telah mampu membeli sebidang tanah di Lampung, sebuah langkah nyata menuju cita-citanya.  Selain itu, Affan juga memberikan sepeda motor kepada adik perempuannya. Adiknya juga berprofesi sebagai tukang ojek online, menunjukkan dukungan Affan kepada anggota keluarganya.  Ri...

semanagat KERJANYA

Ibn Khaldun dalam Muqaddimah sudah menulis sebuah hukum sosial yang tragis: "Ketika negara masih kokoh, pajak sedikit namun hasilnya banyak. Tetapi ketika negara lemah, pajak diperbanyak, dan hasilnya justru semakin berkurang. Sebab rakyat tak lagi mampu menanggung beban." Ironinya, teori ini kini terbukti di depan mata. Pajak dinaikkan, subsidi dipangkas, pungutan diperluas, tetapi kesejahteraan rakyat tetap jalan di tempat. Sementara kelas istana justru semakin bugar dengan fasilitas, tunjangan, dan gaya hidup yang tak pernah mengenal kata hemat. Padahal, dalam tradisi fikih, prinsip penarikan pajak harus berlandaskan keadilan (al-‘adl fi at-taklīf). Imam al-Mawardi dalam al-Ahkām as-Sulthāniyyah menegaskan, harta rakyat tidak boleh dipungut kecuali dengan hak yang jelas dan untuk kemaslahatan yang nyata. Sebab itu, ‘Umar bin Khattab RA menolak menambah beban rakyat meskipun kas negara menipis, dengan kalimat yang tegas: "Aku tidak akan mempertemukan mereka...

ribun yang mengantar

Dengan hati yang penuh duka yang mendalam, kami turut berduka cita atas kehilangan sosok penuh semangat, Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang terjebak dalam tragedi yang melibatkan mobil rantis Brimob. Kehilangannya menyisakan luka yang tidak terobati, meninggalkan kita dalam kesedihan mendalam dan rasa kehilangan yang tak terhingga. Semoga almarhum diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, ketabahan, serta penghiburan di tengah rasa pilu yang menyelimuti hati ini. Semoga jiwa Affan tenang dalam pelukan kasih Allah, dan kenangannya selalu menjadi inspirasi dalam setiap langkah kita

apabila ada kesalahan

Imam Malik pernah menegaskan "tidak ada seorang pun perkataannya yang dapat diambil seluruhnya dan ditolak seluruhnya kecuali penghuni kubur ini (sambil menunjuk makam Nabi Saw) ” Ini artinya, ulama mengajarkan kepada kita untuk bersikap objektif, bukan fanatik. Menghormati ulama itu wajib, tapi menutup mata dari kesalahan mereka bukanlah adab, melainkan kedunguan dengan dalih mahabbah. Jadi, adab yang benar justru lahir dari ilmu. Kita hormati ulama, kita cintai mereka, tapi kita tetap ukur semua dengan timbangan syariat. Sebab, kebenaran itu tinggi dan tidak bergantung pada siapa yang mengucapkannya. Fanatisme buta hanyalah jerat yang membuat umat jumud, sementara objektif adalah tanda kejujuran ilmu dan kematangan iman. Jangan sampai gelar muhibbin hanya berhenti pada romantisme, tapi tidak mewarisi kejujuran sikap mereka dalam mengutamakan kebenaran.

pengemudi ojol

Innalillahi wa innailaihi rojiun. Affan Kurniawan, pengemudi ojol, tulang punggung 7 anggota keluarganya, wafat setelah dilindas kendaraan taktis Brimob. Hidup sederhana di kontrakan sempit 3x11 meter, tapi semangat juangnya begitu luas: menafkahi orang tua, adik, dan keluarganya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada keluarganya.” (HR. Tirmidzi). Affan sudah mengajarkan arti sabda itu dengan pengorbanannya. Doa terbaik untuk Affan. Semoga Allah lapangkan kuburnya, angkat derajatnya, dan jadikan perjuangannya sebagai cahaya untuk keluarganya.

dibangkitkan tawakal

Dalam ilmu tawakkul, ekspektasi duniawi yang tidak tercapai bukan selalu tanda kegagalan, melainkan momen untuk memurnikan tauhid dan memperbarui orientasi hati kepada rabbul ‘alamin. Syaikh Ibn ‘Athaillah dalam Al-Hikam menulis "istirahatkan dirimu dari mengatur (kehendakmu), karena apa yang telah diatur untukmu oleh selainmu tidak akan diatur olehmu." Artinya, ketika ekspektasi kita dijatuhkan, itu adalah mekanisme ilahi untuk mengembalikan kita pada sumber kekuatan hakiki: tawakal. Ekspektasi sering kali dibangun dari asumsi personal yang tak utuh memahami realitas kehidupan, sedangkan tawakal dibangun dari pengakuan bahwa manusia hanya mampu berikhtiar, dan Allah-lah yang menentukan hasilnya. Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu juga pernah berkata "aku tidak peduli dalam keadaan apapun aku berada, apakah aku senang atau susah, karena aku tidak tahu mana yang lebih baik bagiku.” Jadi, ketika kita ‘dijatuhkan ekspektasi’, sebenarnya kita sedang di...

hanya cemilan

 Ilmu yang kita dapat dari media sosial itu ibarat camilan — mengenyangkan sebentar tapi cepat habis dan tak jarang banyak gizinya hilang. Ilmu dari buku memang lebih baik, tapi seringkali hanya seperti makanan instan — praktis, tetapi tak selalu lengkap nutrisinya. Adapun ilmu yang diambil dari guru yang memiliki sanad keilmuan yang bersambung hingga Rasulullah ﷺ, itulah makanan pokok yang benar-benar menghidupi hati dan akal. Imam Malik رحمه الله pernah berkata: "إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم" "Sesungguhnya ilmu ini adalah agama, maka lihatlah dari siapa kalian mengambil agama kalian." Belajar langsung kepada guru bukan hanya soal mendapatkan materi pelajaran, tapi juga warisan adab, pemahaman kontekstual, dan keberkahan sanad. Rasulullah ﷺ bersabda: "إنما العلم بالتعلم" (رواه البخاري في الأدب المفرد) "Sesungguhnya ilmu itu hanya didapat dengan belajar (secara langsung)." Ilmu yang bergizi adalah yang memberi kekuatan im...

Kalimat sederhana

 Kalimat sederhana dari Guru Zuhdi ini sejatinya mengajarkan tauhid rububiyyah, bahwa Allah-lah yang mengatur setiap jatah rezeki hamba-Nya. Sebagaimana firman-Nya: “Dan tidak ada suatu makhluk melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya...” (QS. Hūd: 6) Pesan ini juga menepis budaya resah, iri, dan curiga pada sesama. Karena dalam pandangan iman, rezeki tidak pernah tertukar. Yang ditetapkan Allah untukmu tidak akan mungkin jatuh ke tangan orang lain, dan yang bukan bagianmu tidak akan bisa engkau genggam, sekalipun engkau kejar mati-matian. Imam Ghazali menegaskan, hakikat tawakkal adalah keyakinan bahwa apa yang telah dijamin Allah tidak akan luput, sementara apa yang belum ditentukan tidak akan datang hanya karena ambisi. Maka apa gunanya menggerogoti hati dengan hasad, saling menjatuhkan, atau mencurangi orang lain? Bukankah semua itu justru tanda ketidakpercayaan pada jaminan Allah? Justru, yang perlu kita khawatirkan bukanlah "kurangnya rezeki", melai...

𝐊𝐄𝐓𝐀𝐌𝐏𝐀𝐍𝐀𝐍 𝐁𝐀𝐆𝐈𝐍𝐃𝐀 𝐍𝐀𝐁𝐈 ﷺ

Kesempurnaan serta ketampanan wajah Sayyiduna Muhammad ﷺ diperincikan oleh para Sahabat رضوان الله عليهم أجمعين dengan pelbagai sifat yang menunjukkan keagungan Baginda ﷺ. Mengagumkan setiap mata yang melihat, tidak mengira jantina,umur, mahupun kawan ataupun musuh. Kata Sayyiduna Ali Bin Abi Talib r.a: “Sesiapa yang melihat Baginda (buat kali pertama) pasti akan tertunduk kerana kehebatan Baginda ﷺ, sedangkan sesiapa yang telah terbiasa bergaul dengan Baginda akan jatuh cinta.” (HR Tirmidzi) اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

PELUH RASULULLAH ﷺ DAN KEHARUMANNYA

Pada suatu ketika, Ummu Sulaim r.anha ditanya Rasulullah ﷺ tentang sebotol air yang disimpannya. Beliau menjawab bahawa itu adalah peluh Baginda ﷺ untuk mengambil keberkatan darinya dan menjadikannya wangi-wangian kerana tersangat harum. Pernah juga Rasulullah bersalaman dengan para sahabat lalu mereka mendapati berkas tangan itu masih harum sehingga ke petang. Dan sekiranya Baginda ﷺ mengucup ubun-ubun anak kecil nescaya diketahui bahawa anak tersebut telah disentuh Baginda ﷺ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Rpp 1 lembar kelas 1 SD

merugikan orang lain

Tidak ada manusia di dunia ini yang terlahir sempurna. Diakui atau tidak, manusia merupakan makhluk yang sangat besar potensinya melakukan kesalahan. Sebab itu, jika ada orang yg menyalahkan Anda, bijaknya Anda coba dulu introspeksi diri, barangkali memang ada kesalahan tertentu yg Anda alami dan merugikan orang lain. Dan jika ada, maka sebaiknya Anda berbesar hati mengakuinya, mintalah saran dari orang lain supaya bisa menjadi pribadi yg lebih baik lagi, dan berupayalah utk tidak lagi melakukan kesalahan serupa di kemudian hari. Dengan cara ini, hubungan Anda dengan orang lain di sekitar Anda pun bisa membaik, serta Anda pun akan terus terpacu menjadi pribadi yg lebih baik lagi. . Sebaliknya, jika Anda merasa sudah berupaya maksimal mengintrospeksi dan memperbaiki diri, namun respons dari orang di sekitar Anda masih tidak seperti yg Anda harapkan, maka kondisi ini bisa jadi masih merupakan sikap diri yang wajar, atau bisa pula merujuk pada suatu gangguan kejiwaan, seperti ...

𝗛𝗮𝘁𝗶-𝗵𝗮𝘁𝗶 𝗮𝘀𝗮𝗹 𝗻𝘆𝗲𝗽𝗹𝗼𝘀 𝗺𝗮𝗹𝗮𝗵 𝗻𝗴𝗲𝗿𝘂𝘀𝗮𝗸 𝘀𝘂𝗮𝘀𝗮𝗻𝗮, 𝗷𝘂𝗴𝗮 𝗷𝗮𝗱𝗶 𝗱𝗼𝘀𝗮

‎مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ "Siapa saja yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)

setiap detik adalah modal kita

𝙈𝙖𝙣𝙛𝙖𝙖𝙩𝙠𝙖𝙣 5️⃣ 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖, 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙡𝙪𝙢 5️⃣ 𝙥𝙚𝙧𝙠𝙖𝙧𝙖 Rasulullah shallallah ‘alaihi wa sallam pernah menasehati seseorang, اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ “Manfaatkanlah lima perkara sebelum lima perkara (1) Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,  (2) Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,  (3) Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,  (4) Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,  (5) Hidupmu sebelum datang matimu.” (HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya 4: 341)

𝗥𝘂𝗺𝘂𝘀 𝗯𝗮𝗵𝗮𝗴𝗶𝗮 𝘀𝗲𝗷𝗮𝘁𝗶

1. Kejar ilmu agama 2. Pahami dan amalkan dengan ikhlas 3. Kuatkan iman dengan dzikirullah 4. Do'a agar istiqomah dalam ketaatan ‎مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ  "Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan." ( QS. An-Nahl : 97 )

kita sadar berbuat salah

*Kalau kita sadar berbuat salah kata Allah* hei jangan malu untuk kembali kepada-Ku karena Akulah rohurrahim *sepanjang kau mau kembali, Aku akan cepat mengampuni dosa* yang pernah engkau kerjakan dan menghapuskannya, sampai *ketika engkau kembali, jelas?* Tapi kalau sengaja ditunda-tunda atau sengaja berbuat dosa *ada beberapa dosa yang dipercepat hukumannya* sebagai mukadimah saat di dunia bukan balasan aslinya, sebagai mukodimah, *mukodimah itupun karena ada Rahmat Allah* didalamnya untuk mengingatkan dia supaya kembali lagi. *Misalnya pelaku riba dibuat susah,* dibuat hilang hancur harta dan sebagainya, ada yang *dosa kepada kedua orang tua, dibikin susah nanti dikehidupan,* dipekerjaannya sulit, supaya sadar.

sibuk

*Jangan-jangan selama ini sibuk dengan dunia,* jangan-jangan selama ini sibuk dengan kehidupan dunia, lupa menyiapkan kehidupan akhirat kita. *Jangan sampai kata Allah seperti orang-orang sebelum kalian* *terlena dengan urusan dunia,* lupa dengan permainan dunia, karena itulah waktu kemudian semakin dilewati. *Lupa dengan Allah SWT sehingga ibadah dan Al-Qur'an tidak memiliki kesan lagi.* 

cara mudah memperbaiki motor

Maksudnya sistem pengapian motor ya? 😊 Jadi, pengapian motor adalah sistem yang berfungsi untuk membakar campuran bahan bakar dan udara di dalam ruang bakar, supaya mesin bisa hidup dan bekerja. Tanpa api dari pengapian, motor tidak akan bisa menyala. Komponen utama sistem pengapian motor: 1. Baterai/Spul (Sumber listrik) Memberi arus listrik untuk sistem pengapian. Pada motor karbu biasanya dari spul, pada motor injeksi dibantu oleh aki. 2. CDI (Capacitor Discharge Ignition) Otak pengapian. CDI mengatur waktu pengapian sesuai putaran mesin. 3. Koil Pengapian (Ignition Coil) Mengubah arus listrik kecil menjadi tegangan tinggi (bisa sampai 20.000 – 30.000 volt). 4. Busi Menghasilkan percikan api di ruang bakar. 5. Sakelar & Kabel Pengapian Menghubungkan dan mengalirkan arus listrik ke komponen. --- Cara kerja sederhana: Saat mesin berputar, spul/aki mengirim arus ke CDI. CDI menyimpan lalu melepas arus ke koil. Koil memperbesar tegangan dan menyalurkannya ke busi. Busi memercikkan ...

TAK PERNAH GHOSAB SAAT MONDOK, KH. ABDUL DJALIL DIMANTU KIAI NAWAWI SIDOGIRI

  Kiai Abd. Djalil lahir dan besar dari keluarga yang agamis. Ayahnya bernama Kiai Fadlil bin Sulaiman bin Ahsan bin Zainal Abidin (Bujuk Cendana), nasabnya bersambung kepada Sayid Qasim (Sunan Drajat) bin Sayid Rahmatullah (Sunan Ampel). Sedangkan ibunya bernama Nyai Syaikhah binti Syarifah Lulu’ binti Sayid Abu Bakar asy-Syatha ad-Dimyathi, pengarang kitab I’ânah ath-Thâlibîn. Jadi, dari jalur ibu, Kiai Abd. Djalil adalah cicit dari pengarang kitab terkenal tersebut. Abd. Djalil kecil tumbuh dan besar sebagaimana layaknya anak-anak yang lain, bergaul dan akrab dengan teman-temannya. Namun, menurut teman sepermainannya saat masih kanak-kanak, Abd Djalil sudah tampak kewara’annya. Disaat teman-temannya makan tebu atau mencari mangga jatuh, Abd Djalil selalu menghindar tidak mau ikut. Suatu hari, Kiai Nawawie bin Noerhasan Sidogiri mendapatkan undangan menghadiri walimah di daerah timur Warungdowo, Pasuruan, berdekatan dengan rumah Abd. Djalil muda. Seusai acara Kiai Naw...

CEK PENYEBAB MOTOR METIK TIDAK ADA API

Jika motor matic tidak mengeluarkan api di busi, maka masalahnya biasanya berasal dari sistem pengapian. Komponen yang sering jadi penyebab: 1. Busi rusak 2. Koil pengapian lemah/rusak 3. CDI atau ECU bermasalah 4. Spul pengapian (pulser/spul utama) rusak 5. Saklar stand samping aktif 6. Kabel pengapian putus/korslet 7. Aki soak (jika sistem injeksi) --- 🔍 ALUR PENGECEKAN DAN PERBAIKAN Berikut urutan pengecekan dari yang paling mudah hingga ke komponen kompleks: --- ✅ 1. CEK BUSI Lepas busi, tempelkan ke blok mesin lalu starter. Lihat ada percikan api atau tidak. Jika ada api, busi bagus. Jika tidak ada api, lanjut ke langkah berikutnya. 🔧 Solusi: Bersihkan atau ganti busi baru (rekomendasi NGK/ND). --- ✅ 2. CEK KOIL Koil bertugas memperkuat arus dari CDI ke busi. Gunakan busi yang bagus, tempel ke blok mesin, colokkan ke kabel koil → starter. Jika tetap tidak ada api, koil mungkin rusak. 🔧 Solusi: C...