Langsung ke konten utama

Postingan

Penelitian Terbaru

Penelitian terbaru dari Universitas Pennsylvania dan Universitas California mencoba mempelajari dampak tidur siang bagi anak yang beranjak remaja. Hal ini dilakukan di Negara Cina, dimana warganya memiliki kebiasaan tidur siang yang dilanjutkan pada sekolah menengah, bahkan hingga dewasa.  _ Hasil yang didapatkan adalah anak yang sering tidur siang akan lebih bahagia memiliki performa akademik yang lebih baik, dan lebih sedikit mengalami gangguan tingkah laku. Sekitar 3000 anak sekolah dasar kelas 4, 5, dan 6 di Cina dilibatkan dalam penelitian ini. Data yang dikumpulkan berupa frekuensi dan durasi tidur siang, tolak ukur psikolog seperti tingkat kebahagiaan, serta pengukuran fisik berupa indeks massa tubuh dan kadar gula. Para guru juga dilibatkan dalam mencari data mengenai tingkah laku dan performa anak di sekolah.  _ Setelah data tersebut diolah, ditemukan adanya hubungan kuat antara tidur siang selama 30-60 menit setidaknya 3 kali dalam seminggu dengan hasil positif pada area tert

Masuk Surga karena Membuang Duri

Masuk Surga karena Membuang Duri Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  bersabda dalam sebuah hadis bahwa iman memiliki lebih dari tujuh puluh cabang. Cabang yang paling tinggi dari cabang-cabang keimanan adalah perkataan “ la ilaha illallah ” dan cabang yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalan. Secara tidak langsung, hadis tersebut juga mengisyaratkan bahwa keimanan seseorang itu bertingkat-tingkat sesuai dengan ilmu dan amal yang ia perbuat. Hanya saja, jangan remehkan suatu amal kebaikan, sekalipun terlihat sedikit dan dianggap remeh oleh manusia. Bisa jadi, Allah  subhanahu wa ta’ala  akan mengganjar amalan yang dikerjakan secara ikhlas tersebut dengan pahala yang berlipat. Rasulullah  shallallahu ‘alaihi wa sallam  telah mengisahkan bahwa ada seorang laki-laki yang masuk surga karena ia menyingkirkan duri yang berada di suatu jalan, yang dilakukan dengan tujuan agar tidak mengganggu kaum muslimin. Sebab itu, Allah  subhanahu wa ta’ala  menerima amal baiknya

Pemilik Kebun

Pemilik Kebun Matahari yang terbit dari sebelah timur tanpa mendung mengumumkan kedatangan sebuah pagi yang baru. Semesta alam menghirup angin pagi yang sepoi-sepoi, dan orang-orang mukmin pun melihat keagungan Allah pada makhluknya. Keagungan tersebut adalah matahari yang terbit dengan sinar keemasannya yang hampir-hampir merenggut pengihatan,  setelah sebelumnya pada waktu malam tidak terlihat karena berada di belahan bumi yang lain. Juga langit yang cerah seolah sedang membanggakan kebiruannya yang tak tercampuri awan; serta suara-suara burung yang memenuhi setiap tempat di kebun seorang Syaikh yang shalih, yaitu  Syaikh ‘Abdullah. Kebun milik Syaikh dipenuhi oleh berbagai kebaikan berupa buah-buahan yang menghiasi ranting-ranting pohon, sehingga kebun Syaikh menjadi seperti salah satu surga Allah di muka bumi. Oeh karena itulah, penduduk Dharawan menamakan kebun itu dengan sebutan ‘surga’. Sungguh, kebun itu benar-benar telah menjadi salah satu surga, sebab Syaikh yang shalih telah

kajian malam selasa

Selasa 14 Juni 2022 Malam Arba Kitab Al Hikam Ibnu Ata illah Terkadang malu orang yg ma'rifat itu melaporkan hajat nya kepada Allah. Karna dia sudah merasa cukup dengan apa yg dikehendaki. Maka bagaimana tidak malu bahwa dia melaporkan hajat nya kepada makhluk(manusia). Terkadang mendatang akan orang ma'rifat satu keadaan yg membuat nya tenggelam dalam ke agungan Allah. Mereka musyahadah dengan ilmu nya Allah. Mereka menyaksikan apa yg Allah kehendaki itu pasti terjadi. Mereka menyaksikan Allah maha berkehendak dan maha kuasa Allah maha bijaksana. Dalam keadaan kritis pun mereka tidak meminta kepada Allah. Lalu mereka sibukkan dengan dzikir membaca Alqur an. Bersholawat. Membantu orang. Mereka tidak berdoa kepada Allah. Maka pasti lah Allah memberi kepada nya yg lebih Afdal dari orang orang yg berdoa. Jadi saat kita susah saat kita sengsara. Jika kita melihat Allah maha tahu maka saat itu kita bawa baca Al qur an. Padahal kita banyak masalah. Kita baca Lahaula. Baca

K.H.M.KASYFUL ANWAR.

( di lahirkan di Martapura , 28 Maret 1887 - wafat di Martapura tanggal 17 November 1940 di umur 53 tahun ) beliau adalah seorang ulama besar asal Martapura di lahirkan pada permulaann abad-20. Beliau di kenal sebegai peletak dasar bagi di bentuknya sistem pendidikan formal pondok pesantren darussalam Martapura dari semula berbentuk majelis taklim , dari pondok ini lah tercetak ulama-ulama besar di Kalimantan. adalah ulama Tanah Banjar yang turut berperan dalam penyebaran Islam di Kalimantan. Pendiri Pondok Pesantren Darussalam Martapura ini menjadi pimpinan di saat-saat krusial, zaman penjajahan Belanda, Jepang, hingga menjelang Indonesia merdeka. Di bawah kepemimpinan beliau, sistem pendidikan yang semula berupa majelis taklim atau halaqoh diperbaharui menjadi sistem pendidikan formal, yakni Madrasah Darussalam. Para santri yang lulus dari pesantren tersebut kemudian disebar ke penjuru Kalimantan. Dalam menjalankan dakwahnya, Syekh Kasyful Anwar bukan tanpa hambatan. Gangguan kerap d

PERTEMUAN KBU BANJARMASIN SELATAN

Pertemuan Keluarga Besar Ustadz dan Ustadzah (KBU) Banjarmasin Selatan, Senin, 9 Mei 2022 di Masjid Al-Falah.. Ini diakan setiap bulan sekali seluruh Ustadz dan Ustadzah . Kecamatan Banjarmasin Selatan paling banyak Ustadz dan ustadzah yang mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur'an BKPMRI

SANG AGEN PERUBAHAN DALAM DUNIA PENDIDIKAN

Kendati hanya beberapa saja tokoh guru atau pendidik yang saya cantumkan di bawah ini, namun ini sudah cukup menjadi bukti nyata bagi kita semua bahwa guru mampu tampil sebagai agen perubahan yang luar biasa. Siapakah mereka? Inilah beberapa tokoh guru atau pendidik yang saya maksudkan. Muslimah Hapsari Jika Anda sudah membaca novel atau menonton  Laskar Pelangi, saya yakin Anda sudah mengenal tokoh guru yang satu  ini. Namanya Muslimah, atau lengkapnya Muslimah Hapsari. Beliau adalah seorang guru yang berasal dari Gantong, wilayah sisi timur pulau Belitung. Atas jasanya, Muslimah Hapsari dianugerahi bintang Satyalencana Pendidikan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.Di novel maupun film, Bu Muslimah digambarkan sebagai Sosok guru yang luar biasa namun rendah hati. Dedikasinya mendidik murid-muridnya digambarkan hampir mirip dengan keadaan yang sebenarnya.  Sehingga membuat pemirsa film dan pembaca novel Laskar Pelangi terkagum-kagum kepadanya. "Sebagian besar (dalam film