Langsung ke konten utama

Postingan

FIQIH TENTANG PUASA

Puasa secara bahasa yakni menahan diri dari sesuatu, sedangkan secara istilah maka menahan diri untuk tidak makan dan minum dan semua yang dapat membatalkan puasa salah satunya yakni berhubungan suami istri dengan niat karena Allah dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari.  A. Fajar terdiri dari 2, yakni : 1. Fajar Shadiq Masuk bersamanya waktu shalat fajar, dan dilarang makan, minum dan bersenggama bagi yang berpuasa 2. Fajar Kadzib Dimana tidak masuk bersamanya waktu shalat fajar. Tidak menghalangi makan, minum dan bersenggama bagi orang yang ingin berpuasa. B. Rukun puasa ada 2, yakni : 1. Berniat karena Allah  2. Menahan diri dari segala macam yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar shadiq sampai tenggelamnya matahari. Dua komponen ini harus kita penuhi apabila tidak, maka puasa kita tidak sah/batal. C. Jenis- jenis puasa, antara lain : 1. Puasa Wajib Tahukah kamu? Bahwa puasa wajib bukan hanya puasa yang ada di bulan Ramadhan. Puasa wajib kurang lebih terdiri dari 3,

ISTIGHFAR

Istighfar atau Astaghfirullah al-'Adzim merupakan salah satu kalimat istimewa dalam Islam. Satu kalimat yang selalu membahasi lisan Rasulullah saw, diriwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik al-Anshari, Rasulullah bersabda : "Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan beristighfarlah (memohon) ampun kepada-Nya, Karena sesungguhnya aku bertaubat sebanyak seratus kali dalam satu hari." Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda : Dari Abu Hurairah RA beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (Hadits Riwayat al-Bukhari) Bayangkan sosok mulia Rasulullah saja dalam sehari beliau selalu mengucapkan kalimat istighfar minimal 70x atau 100x. Istilah maksum sudah menjadi sifat Rasulullah. Maksum artinya terjaga dari dosa dan kesalahan , dan kemaksuman ini dicabut oleh Allah swt semenjak meninggalnya baginda Rasulullah saw. Belia

ORANG-ORANG YANG AKAN BERSAMA RASULULLAH

Tujuan akhir setiap manusia yang hidup di dunia adalah hidup kekal abadi di surga nantinya. Maka itu, manusia pun berlomba-lomba melakukan amal ibadah sebagai syarat menempati surga bersama Rasulullah nantinya, beberapa golongan manusia yang dapat masuk surga bersama Rasulullah, yakni : 1. Orang Yang Senantiasa Memperbanyak Sujud Menemani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Surga, telah disebutkan dalam riwayat berikut ini. Dari Rabi’ah bin Ka’ab al-Aslami radhiyallahu’anhu, beliau berkata, "Aku pernah bermalam bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu aku menyiapkan air wudhu` dan keperluan beliau. Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku, ‘Mintalah sesuatu!’ Maka sayapun menjawab, ‘Aku meminta kepadamu agar memberi petunjuk kepadaku tentang sebab-sebab agar aku bisa menemanimu di Surga’. Beliau menjawab, ‘Ada lagi selain itu?’. ‘Itu saja cukup ya Rasulullah’, jawabku. Maka Rasulullah bersabda, ‘Jika demikian, bantulah aku atas dirimu (untu

6 Kunci Mendapat KETENANGAN HATI

1. Jangan tergantung kepada orang lain, bersikaplah mandiri dan percaya akan kemampuan yang kita miliki. 2. Jangan berburuk sangka, berfikirlah positif akan membawa pada suatu yang bermanfaat. 3. Jangan mengingat penyesalan di masa lalu, hidup itu mudah, buatlah dalam suatu perbuatan kita dengan keputusan dan jadikan masa lalu menjadi sebuah pelajaran untuk menjadi yang lebih baik. 4. Jangan pernah menyimpan dendam di hati, dendam itu di ibaratkan sebagai racun dalam hati kita, maka jauhi itu. 5. Jauhi sifat terburu-buru, aset dalam kehidupan bukan harta tapi waktu. maka pergunakan waktu dengan baik. 6. Jangan khawatir dengan hari esok, ingatlah ALLAH, ALLAH pun akan ingat pada kita.  ۞اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ۞

Keutamaan Shalat Subuh Berjamaah

1. Disaksikan Oleh Malaikat Ibnu baththol rahimahullah berkata, “Shalat shubuh dan ashar akan membuat seseorang mendapatkan perhatian Allah pada hari kiamat. Kenapa dikhususkan dua shalat ini? Karena berkumpulnya para malaikat malam dan siang di dua waktu tersebut. Inilah makna firman Allah Ta’ala, “Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (QS. Al Isro’: 78) (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3: 250, Asy Syamilah) "Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632). 2. Berada Dalam Jaminan Allah “Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163) Redaksi ini memang tidak berbicara shalat berjamaah di masji

jangan menyakiti

"kalau tidak bisa menyenangkan minimal jangan menyakiti". Itu kalimat di atas tertulis dibuku itu atau sesuatu yang sesuai makna di buku itu. Agak lupa juga sedikit bagaimana tulisan yang sesuai dibuku itu. Tapi maknanya seperti itulah.  Membuat orang senang tidak bisa, entah itu dengan perbuatan atau perkataan. Minimal jangan buat orang sedih galau sakit hati Gara2 perbuatan atau perkataan mu. Untuk  orang lain, apakan lagi orang itu adalah orang tua mu atau suami mu wahai istri. Di sebuah Hadits dalam kitab Nashaihul 'Ibad Rasulullah saw bersabda yang artinya "termasuk amal yang paling afdal atau baik adalah memasukkan kegembiraan kehati orang beriman". Itu hati orang lain yang kalian Bahagia kan, bagaimana kiranya hati itu adalah hati kedua orang tua mu. Yang Surga ada di telapak kakinya. Yang ketika mereka marah kepada mu Allah juga akan marah kepadamu. Bagaimana kiranya jika hati yang kamu Bahagia kan itu adalah hati suami mu..? Yang mana kata Rasulullah sa

Orang Yang Terdzalimi

Ustadz H. Riza Rahman, Lc Masjid Al-Jihad Badha Subuh Minggu, 6 Desember 2020 HAK AL-MADZLUM (orang yang terdzalimi) Dosa kita terhadap Allah itu mudah diselesaikan apabila kita benar-benar bertaubat. Kita beristigfar saja maka berguguranlah dosa kita, kita berwudhu maka dosa kita juga berguguran, ketika kita berjalan menuju masjid setiap langkahnya maka akan menggugurkan dosa dan mengangkat derajat, begitu juga ketika kita sujud dan rukuk maka dosa kita pun berguguran, bahkan kita tau apabila kita melaksanakan puasa arafah maka hikmahnya akan menghapuskan dosa 2 tahun, yakni setahun di masa lalu dan setahun yang akan datang, dan masih banyak lagi cara untuk kita menggugurkan dosa atas kesalahan yang telah kita perbuat kepada Allah.  Namun apabila ketika kita memiliki kesalahan kepada manusia maka hal ini yang sangat berat, apabila orang yang terdzalimi minta keadilan kepada Allah maka doa dia mustajab dan benar-benar dikabulkan oleh Allah swt. Kata Rasulullah doa orang yang terdzalimi