Langsung ke konten utama

Postingan

Salah satunya Kepala Mereka Seperti Punuk Unta yang Miring

Di riwayatkan oleh Abu Hurairah Radhiyallahu anhu beliau berkata : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا، قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ، وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَمْثَالِ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا، وَإِنَّ رِيحَهَا لَتُوجَدُ مِنْ مَسِيْرةٍ كَذَا وَكَذَا Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (yang pertama adalah) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (yang kedua adalah) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berpaling dari ketaatan dan mengajak lainnya untuk mengikuti mereka, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, walaupun baunya tercium selama perjalanan sekian dan sekian.” [HR.

UNTUKMU SAUDARAKU YANG LALAI…

Saudaraku, engkau… Begitu semangatnya mengikuti berita… Begitu seriusnya mencari data dan informasi terbaru darinya… Begitu antusiasnya memberikan komentar terhadapnya… Begitu pedulinya akan peristiwa yang berlangsung hanya sehari, seminggu dst… Tapi… Apakah sebegitu semangatnya, seriusnya, antusiasnya, perhatian dan pedulinya dirimu dengan agamamu, dan kehidupan hakiki di akhirat yang pasti abadi…? Kenapa masalah yang sehari bisa mengalahkan masalah kehidupan akhirat yang kekal dan tidak akan pernah mati…? Kenapa ketika ada hal-hal yang berkaitan dengan akhirat, ganjaran, kebaikan, kematian dll tidak seperti itu sikapnya…? Apakah sudah ada benih-benih kemunafikan yang tidak disadari…? Hudzaifah bin Yaman radhiyallahu ‘anhu berkata : “Nifaq (munafik) adalah engkau berbicara tentang Islam tetapi engkau tidak mengamalkan ajarannya dalam kehidupan” (Hilyatul Auliyaa’ I/182). Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata : Wahai jiwa yang miskin… Engkau selalu berbuat jelek, tetapi menyangka tel

Carilah Suami yang 'Kaya' yaitu yang Rajin Menjaga Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh

Carilah Suami yang 'Kaya' yaitu yang Rajin Menjaga Shalat Sunnah Qobliyah Shubuh .Dalam lafazh lain disebutkan bahwa ‘Aisyah berkata, . “Aku tidaklah pernah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengerjakan shalat sunnah yang lebih semangat dibanding dengan shalat sunnah dua raka’at sebelum Fajar” (HR. Muslim no. 724) . Dalil anjuran bacaan ketika shalat sunnah qobliyah shubuh dijelaskan dalam hadits berikut, . “Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca ketika shalat sunnah qobliyah shubuh surat Al Kafirun dan surat Al Ikhlas” (HR. Muslim no. 726). . Dalam lafazh lain, ‘Aisyah berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berbicara mengenai dua raka’at ketika telah terbih fajar shubuh, . “Dua raka’at shalat sunnah fajar lebih kucintai daripada dunia seluruhnya” (HR. Muslim no. 725). . Hadits terakhir di atas juga menunjukkan bahwa shalat sunnah fajar yang dimaksud adalah ketika telah terbit fajar shubuh. Karena sebagian orang keliru memahami

Ciri Shalat Orang Munafik

:: Ciri Shalat Orang Munafik :: (1). Orang munafik melakukan shalat dalam kondisi malas . (2). Orang munafik riya’ di dalam shalatnya . (3). Orang munafik tidak mengingat Allah di dalam shalatnya kecuali sedikit . Tiga sifat ini Allah sebutkan dalam firman-Nya : . وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا . “Dan apabila mereka berdiri untuk salat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan salat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.” (An Nisa’: 142) . (4). Orang munafik merasa berat dalam mengerjakan shalat subuh dan isya’. . Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: . لَيْسَ صَلاَةٌ أَثْقَلَ عَلَى الْمُنَافِقِينَ مِنَ الْفَجْرِ وَالْعِشَاءِ . “Tidak ada shalat yang paling berat bagi kaum munafik selain dari shalat shubuh dan isya’.” (HR. Bukhari dan Muslim) . (5). Orang munafik malas menghadiri shalat berjamaah . Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat

Aku melihat hidup orang lain begitu nikmat, Ternyata ia hanya menutupi kekurangannya tanpa berkeluh kesah.. Aku melihat hidup teman-temanku tak ada duka dan kepedihan, Ternyata ia hanya pandai menutupi dengan mensyukuri.. Aku melihat hidup saudaraku tenang tanpa ujian, Ternyata ia begitu menikmati badai hujan dalam kehidupannya.. Aku melihat hidup sahabatku begitu sempurna, Ternyata ia hanya berbahagia menjadi apa adanya.. Aku melihat hidup tetanggaku beruntung, Ternyata ia selalu tunduk pada Allah untuk bergantung.. Setiap hari aku belajar memahami dan mengamati setiap hidup orang yang aku temui.. Ternyata aku yang kurang mensyukuri nikmatMu.. Bahwa di belahan dunia lain masih ada yang belum seberuntung yang aku miliki saat ini…. Dan satu hal yang aku ketahui, bahwa Allahu Rabbi tak pernah mengurangi ketetapanNya. Hanya aku lah yang masih saja mengkufuri nikmat suratan Ilahi… Maka aku merasa tidak perlu iri hati dengan rezeki orang lain.. Mungkin aku tak tahu dimana rezeki

Menunggu Seorang Anak pulang sekolah

Yang menfoto gambar ini menceritakan: Aku mendapati anak laki-laki dan anak perempuan ini di dekat suatu sekolah yang sudah tutup! Aku lalu berkata kepada anak laki-laki tersebut "Berikan nomor ayahmu agar bisa kutelpon untuk menjemputmu" Anak itu menjawab, "Saya tidak hafal nomor ayahku".Lalu aku berkata kembali kepadanya, "Katakan kepada saudari perempuanmu itu untuk memberiku nomor hp ayahnya!"Dia berkata, "Dia bukan saudari perempuanku! Saya ini penduduk dekat daerah sini dan saya bisa pulang dengan berjalan kaki. Namun saya tidak mau meninggalkan anak perempuan ini sendirian. Saya duduk di sini untuk menjaganya sampai ayahnya datang menjemputnya." ******* Foto ini aku ambil di Libia, di kota Tharablisi (Tripoli) dan nama anak laki-laki ini adalah Hamzah. Anak ini pun mendapatkan penghargaan (apresiasi) dari pengurus sekolah dan sejumlah elemen atas kegentleannya (ksatria) dan pendidikannya yang baik. Semoga Allah memberkahinya  k

Jangan Putus Asa

KITAB AL-HIKAM Jangan kau merasa putus asa dengan amalmu, walaupun tidak ada tanda yang terlihat bahwa amal mu itu diterima atau tidak terlihat tanda qabul amal itu. - Jangan kau putus asa dalam beramal, walupun tidak kau dapati tanda atau ciri-ciri bahwa amal itu diterima. Tanda-tanda atau ciri-ciri amal itu diterima, diantaranya adalah: Hadirnya hati saat melaksanakan amal ibadah itu, Manis dalam melaksanakan amal ibadah, lezat dalam melaksanakan amal ibadah. - Maka janganlah kamu berhenti mengerjakan amal ibadah, walaupun kamu merasa bahwa amal ibadah itu tidak diterima Allah SWT. - JIKA AMAL ITU DITERIMA, SUDAH PASTI AMAL ITU ADALAH SAH. - TAPI JIKA AMAL ITU SAH, BELUM PASTI AMAL ITU DITERIMA. Bagaimana cara agar hati kita hadir kepada Allah saat melaksanakan ibadah ? yaitu 1. Kita merasakan bahwa kita saat melaksanakan ibadah itu, kita mengerjakan ibadah itu hanya semata-mata kerena kita diberi pertolongan Allah sehingga kita bisa mengerjakannya. Maka ini artinya kita