Langsung ke konten utama

Postingan

AMALIYAH

* 8 Sunnah Cara Rasulullah Menjaga Kesehatan Diri & Hidup Sehat* Pernahkah anda mendengar bahwa Rasulullah pernah ditimpa sakit yang parah? Sebenarnya Rasulullah banyak mencontohkan kepada kita bagaimana baginda menjalani hidup untuk selalu sehat. Memang benar, menghidupkan sunnah nabi akan memberi banyak kelebihan dan memperbaiki keresahan. Malah diberi pahala. Lantas bagaimana cara Rasulullah menjaga kesehatan? Ini adalah cara Rasulullah menjaga kesehatan diri agar tetap sehat. 1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH Rasulullah mengajak umatnya untuk bangun sebelum Subuh untuk melaksanakan sholat sunah, sholat fardhu dan sholat Subuh secara berjamaah. Hal ini memberi hikmah diantaranya mendapat limpahan pahala, kesegaran udara subuh yang baik terutama untuk merawat penyakit serta memperkuat akal pikiran. 2. CARA RASULULLAH MENJAGA KESEHATAN ADALAH DENGAN AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN Rasulullah senantiasa bersih dan rapi. Setiap Kamis atau Jum'at, Baginda mencuci rambut halus di pipi, memo

NASEHAT UMAR BIN AL-KHATTAB TENTANG KUNCI KEMULIAAN

NASEHAT UMAR BIN AL-KHATTAB TENTANG KUNCI KEMULIAAN : . 1. Barang siapa yang meninggalkan ucapan yang tidak perlu, maka dia akan diberi hikmah. 2. Barangsiapa yang meninggalkan penglihatan yang tdak perlu, maka dia akan diberi kekhusyukan dalam hati. 3. Barang siapa yang meninggalkan makan berlebihan, maka dia diberi kenikmatan beribadah. 4. Barang siapa yang meninggalkan tertawa berlebihan, maka dia akan diberi kewibawaan. 5. Barangsiapa meninggalkan humor, maka dia akan diberi kehormatan. 6. Barangsiapa meninggalkan cinta duniawi, maka dia akan diberikan kecintaan akhirat. 7. Barangsiapa yang meninggalkan perhatiannya kepada aib orang lain, maka dia akan diberi kemampuan memperbaiki aibnya sendiri. 8. Barangsiapa yang meninggalkan penelitian tentang bagaimana wujud Allah, maka dia akan terhindar dari niat berpura pura terhadap agama-Nya. ------- Jika dengan delapan alasan diatas belum mampu membuat kita berubah, maka untuk Allah subhanahu wata'ala lah alasan yang paling mulia unt

Ada banyak amalan ringan yang diajarkan Rasulullah Saw.namun besar pahala dan berat timbangannya.

Dan ada amalan mudah dan ringkas,namun membuat dekat dengan Allah SWT .. Contoh :'1).Mungucap Subhanallah".memenuhi timbangan amal .Ditambah ". Alhamdulillah".maka timbangan nya memenuhi langit dan bumi. 2)".bersedekah separu roti dan kurma bisa membebaskan seseorang dari jeritan api neraka. 3)".Mencintai Qul huwallahu ahad, bisa membuat orang masuk syurga. 4)".Sholat Sunnah isyraq dua rakaat setara dengan ibadah haji dan umroh . 5)".Memejamkan mata sambil mengucap". ".la ilaha illallah 3 kali,membuat seseorang dekat dengan Allah.

Menyesali Hilangnya Kesempatan Melakukan Ketaatan

Terdapat kisah kepahlawan para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam perjalanan Perang Tabuk. Mereka menyambut seruan kemuliaan untuk berhadapan dengan Romawi yang mulai mengancam negara Islam yang mulai tumbuh. Perjalanan jihad ini amat jauh jaraknya. Dan di waktu musim panas yang sangat panas. Ditambah lagi kondisi perekonomian kaum muslimin sedang krisis di saat itu.  Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memotivasi para sahabatnya untuk terlibat dalam penyediaan materi pasukan. Dan juga turut serta berangkat ke medan peperangan. Para sahabat pun mengeluarkan harta mereka untuk mendanai perang. Dan siap mengorbankan jiwa mereka membela kebenaran. Mereka semaksimal mungkin memberi apa yang bisa mereka berikan. Namun di antara para sahabat, ada sebagian dari mereka yang tidak memiliki kemampuan untuk turut serta dalam keberangkatan. Mereka bersedih. Mereka tidak mau menjadikan ketidak-mampuan mereka sebagai uzur untuk berangkat. Lalu mereka menemui Rasulullah shallallahu ‘alai

Mata, Nikmat atau Bencana?

Sesungguhnya di antara bentuk tidak bersyukur kepada Allah Ta’ala adalah menggunakan mata untuk bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memandang hal-hal yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Memandang aurat wanita yang terbuka yang tidak halal bagi kita. Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melarang kita untuk melakukan hal itu semua. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا۟ مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا۟ فُرُوجَهُمْ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرٌۢ بِمَا يَصْنَعُونَ Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. [Quran An-Nur: 30] وَقُل لِّلْمُؤْمِنَٰتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَٰرِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ  Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya.” [Quran An-Nur: 31]. Jarir bin Abdullah perna

Kisah heroik Al-Mu’tashim Billah

Guru di India Dipaksa Melepas Hijab dan Burqa Sebelum Masuk Sekolah  1 Miliar Umat Islam di Dunia tak bisa berbuat apa-apa. Melihat fakta pel*ecehan muslimah di India, umat Islam yang berjumlah miliaran di dunia seolah tidak bisa berbuat apa-apa… mereka hanya bisa mengutuk, mengecam tanpa daya dan kekuatan untuk mencegah kebia*daban ini. *** Khalifah Al-Mu’tashim Billah Kirim Pasukan kepalanya Sudah di Kota Ammuriah Ekornya Masih di Baghdad, Ketika ada 1 Muslimah dilecehkan kehormatannya. ____ Kisah heroik Al-Mu’tashim Billah salah satu Khalifah dari Abbasiyah dicatat dengan tinta emas sejarah Islam dalam kitab al-Kamil fi al-Tarikh karya Ibn Al-Athir. Peristiwa bersejarah tersebut terjadi pada tahun 223 Hijriyyah (837 Masehi), dalam judul Penaklukan kota Ammuriah. Pada tahun 837, al-Mu’tasim Billah menyahut seruan seorang budak muslimah dari Bani Hasyim yang sedang berbelanja di pasar yang meminta pertolongan karena diganggu dan dilecehkan oleh orang Romawi. Kainnya dikaitkan ke paku

RINDU

Pada suatu hari Baginda Rasulullah ﷺ bertanya kepada para Sahabat : “Siapakah hamba Allah ﷻ yang paling Mulia?”. Para Sahabat menjawab : “ Tentu para Malaikat Yaa Rasulullah ﷺ dan tentulah para Nabi, merekalah yang Mulia”. Baginda Rasulullah ﷺ Tersenyum lalu beliau berkata kepada para sahabat : “ Betul, mereka Mulia tapi ada yang lebih Mulia”. Para sahabat terdiam lalu berkata : “Adakah diantara kami yang Mulia itu Yaa Rasulullah ﷺ ?”. Baginda Rasulullah ﷺ berkata :“Tentulah kalian yang mulia, kalian adalah sahabat sahabatku, kalian dekat denganku, kalian membantu perjuanganku karena Allah ﷻ, Tetapi bukanlah kalian yang aku maksud”. Baginda Rasulullah ﷺ lalu menundukkan wajahnya, sang kekasih Allah ﷻ Meneteskan air matanya, sehingga air mata Baginda Rasulullah ﷺ membasahi pipi dan janggutnya, lalu beliaupun bersabda; “ Wahai sahabatku, mereka adalah manusia, manusia yang lahir jauh setelah wafatnya aku, mereka sangat mencintai Allah ﷻ dan mereka mencintaiku. “Tahukah kalian wahai sahab