Langsung ke konten utama

Postingan

MERAIH KEMULIAAN MELALUI UNTAIAN SABDA NABI _SHALLALLAHU 'ALAIHI WASALLAM

➡(1) MAU DEKAT DENGAN ALLAH TA'ALA ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد فأكثروا الدعاء. أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ (muslim 744) Kondisi yang paling dekat antara seorang hamba dengan Rabb_Nya adalah tatkala ia sujud dalam sholat maka perbanyaklah do'a.  HR. MUSLIM ➡(2) MAU PAHALA HAJI ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : العمرة في رمضان كحجة معي. Umroh pada bulan Ramadhan nilainya seperti pahala haji bersamaku.  HR.BUKHORI MUSLIM ➡(3) MAU RUMAH DI SYURGA ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : من بنى مسجدا لله بنى الله له بيتا في الجنة. Barangsiapa yang membangun sebuah masjid karena Allah Ta'ala niscya Allah Ta'ala akan membangunkannya sebuah rumah disyurga.  HR. MUSLIM ➡(4) MAU MERAIH RIDHO ALLAH TA'ALA ?  Nabi _Shallallahu 'alaihi wa sallam_ bersabda : إن الله ليرضى عن ال

ANCAMAN KERAS BAGI YANG MENINGGALKAN SHOLAT JUMAT 3 KALI BERTURUT-TURUT

Seorang laki-laki muslim yang telah memenuhi syarat wajibnya sholat Jumat, jika ia meninggalkan sholat Jumat dengan sengaja tanpa ada alasan yang dibenarkan Syari’at maka ia terkena beberapa ancaman keras dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan ancaman bagi orang yang meninggalkan jumatan sebanyak 3 kali tanpa udzur,  Dalam shahih Muslim disebut : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ تَرَكَ ثَلَاثَ جُمَعٍ تَهَاوُنًا بِهَا طَبَعَ اللَّهُ عَلَى قَلْبِهِ Sesungguhnya Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang meninggalkan shalat Jum’at tiga kali karena meremehkannya maka Allâh akan mengunci hatinya.” Saat menjelaskan makna hadits ini, Imam Nawawi rahimahullah membawakan dua pendapat para Ulama tentang maksud “Allâh Azza wa Jalla mengunci hatinya“. ➡ Pertama, mengunci hatinya dari semua kebaikan. ➡ Dan kedua, dia dianggap sebagai munafik. Pengertian yang kedua ini didukung oleh

AKHLAK

Akhlak yang baik akan meningkatkan derajat. Dari Anas, Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba mencapai derajat yang tinggi di hari akhirat dan kedudukan yang  mulia karena akhlaknya baik walaupun ia lemah dalam ibadah.” (HR. Thabrani) Akhlak yang baik adalah ukuran keimanan. Rasulullah SAW bersabda, “Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya,yang lemah lembut tidak pernah menyakiti orang. Seorang manusia tidak akan mencapai hakikat iman sebelum dia mencintai orang lain seperti ia mencintai dirinya sendiri dan sebelum tetangganya aman dari gangguannya.” Di sisi lain, akhlak yang buruk dapat melenyapkan amal. Banyak hadits yang menerangkan terhapusnya amal karena akhlak yang buruk. Pertama, “Kedengkian memakan kebaikan sama seperti api melalap kayu bakar.” Kedua, dari Ubaid, dia berkata;  ada dua orang wanita berpuasa, dan mereka sangat menderita karena lapar dan dahaga pada sore harinya. Kemudian kedua wanita itu mengutus seseorang mengha

Khutbah Jumat tentang Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Khutbah Jum'at Dengan Tema: Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua Khutbah Pertama: اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، أَمَرَ بِالصِّدْقِ وَالْإِخْلَاصِ وَنَهَى عَنِ الشِّرْكِ وَالنِّفَاقِ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحّمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اَلصَّادِقُ الأَمِيْنُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ أَيُّهَا النَّاسُ: فَاتَّقُوا اللَّهَ عِبَادَ اللَّهِ، وَاسْتَغْفِرُوهُ وَتُوبُوا إلَيْهِ. Ibadallah, Marilah kita bertakwa kepada Allah. Kita laksanakan kewajiban yang telah diperintahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu berupa hak-hak-Nya dan hak para hamba-Nya. Dan ketahuilah, hak manusia yang paling besar atas diri kita ialah hak kedua orang tua dan karib kerabat. Allah menyebutkan hak tersebut berada pada tingkatan setelah hak

MEMBACA AL-QURAN DENGAN TERUS MENERUS

Berkata Abdul Malik bin Umair: "Satu-satunya Manusia yang Tidak Tua[ awet muda dan tidak pelupa  adalah orang yang selalu membaca Al-Quran". "Manusia yang Paling Jernih Akalnya adalah para pembaca Al-Quran". Berkata Al-imam Qurtubi : "Barang siapa yang membaca Al-Quran,  maka Alloh akan menjadikan Ingatannya Segar meskipun Umurnya telah mencapai 100 tahun". Imam Besar Ibrahim al-Maqdisi memberikan wasiat pada muridnya Abbas bin Abdi Daim Rahimahulloh. "Perbanyaklah membaca Al-Quran jangan pernah kau Tinggalkan, kerana sesungguhnya setiap yang kamu Inginkan akan dlMudahkan Setara dengan yang kamu baca". Berkata Ibnu Solah : "Bahawasannya para Malaikat Tidak Diberi Keutama'an untuk membaca Al-Quran,  maka oleh kerana itu para Malaikat Bersemangat untuk selalu Mendengar saja dari Bacaan Manusia". Berkata Abu Zanad : "Di tengah malam,  aku keluar menuju Masjid Rasulullah SAW. sungguh tidak ada satu Rumahp

SPIRIT TAHAJUD

*Biasakanlah Shalat Tahajjud* ✍ Perbuatan dosa diciptakan bukan untuk dilanggar, namun sebagai ujian bagi setiap jiwa yang beriman. Tidak sedikit manusia yang hidupnya penuh dengan perbuatan dosa dan maksiat bahkan ada yang melakukannya setiap saat seperti sebuah nikmat. Namun, bukan berarti lantas kita bebas melakukan apapun, sebaliknya kita harus takut atas apa yang kita lakukan karena semua pasti dipertanggungjawabkan.  Banyak perbuatan dosa yang dilarang Tuhan, namun terbungkus dalam sebuah kenikmatan. Bukan salah Tuhan yang menciptakan, melainkan salah manusia yang tidak bisa menahan. Sebab amar ma’ruf dan nahi munkar adalah tugas sosial setiap jiwa yang beriman. Dalam QS An Nisa ayat 79 Allah berfirman: مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ ۖ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ ۚ وَأَرْسَلْنَاكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ شَهِيدًا Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kes

sifat hasad yang tercela

Adapun keinginan seperti yang dimiliki orang lain, kita memang tidak suka dengan benda yang dimiliki orang tersebut. Jika yang kita sukai itu adalah urusan yang berhubungan dengan agama, maka timbulnya hati suka dengan urusan agama, itu memang karena cintanya ia kepada Allah. . Yang sekarang di permasalahkan adalah masalah hasad yang dicela oleh agama. Bermula sebab-sebab yang menimbulkan hasad itu sangatlah banyak, tetapi diringkas menjadi 7 sebab dari segala sebab hasad. . Pertama, ada benci kepada orang, tidak terima orang di atas kita, dan tidak terima orang lebih hebat daripada kita. Kemudian ia merasa takut kehilangan tujuan yang di tujunya. Orang bisa tidak terima dengan kekayaan yang di inginkannya itu apabila di dapatkan oleh orang lain, karena orang yang mendapatkan kekayaan tersebut adalah musuh baginya, karena ia tidak terima. Bermula membenci dengan orang, ini adalah paling besar sebab yang menimbulkan hasad. . Bisa jadi hasad itu karena nikmat yang dinginkannya