Langsung ke konten utama

Postingan

Pengertian Membaca

Membaca merupakan kegiatan yang membutuhkan sejumlah keterampilan, seperti memperhatikan, melihat, hati-hati kepada tulisan, mengingat bunyi huruf, dan kemampuan menerka bahasa. Anak usia dini mengeluarkan banyak energi untuk membaca, sehingga jika anak menunjukkan tanda frustasi, berarti guru harus benar-benar berhenti (Aisyah, 2007: 645). Crawley dan Mountain dalam Farida Rahim (2005: 2) mengutarakan pendapat bahwa Membaca adalah sesuatu yang melibatkan banyak hal, tidak sekedar melafalkan tulisan, tetapi melibatkan aktivitas visual, berpikir, psikolinguistik, dan meta kognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan proses menerjemahkan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan. Sebagai proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan pemahaman kreatif.

Keistimewaan Sikap Ramah

   Ketahuilah bahwa sikap ramah sangat terpuji dan merupakan buah dari akhlak mulia. Lawan dari sikap ramah adalah sikap kasar dan suka marah.    Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang bersikap ramah, maka ia akan diberikan kebaikan dunia dan akhirat. Dan barangsiapa yang mengharamkan sikap ramah pada dirinya, maka ia akan diharamkan mendapat kebaikan dunia dan akhirat."    Beliau SAW bersabda, "Jika Allah mencintai penghuni rumah, maka Ia akan memasukkan sikap ramah kepada mereka." ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ . [ Ihya' 'Ulumuddin lil Al-Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali ]

Mujahadah

Mujahadah dalam Ibadah Sebagai Bukti Wujud Rasa Syukur عن عائشة رَضي الله عنها: أنَّ النَّبيّ صلى الله عليه وسلم كَانَ يقُومُ مِنَ اللَّيلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ فَقُلْتُ لَهُ: لِمَ تَصنَعُ هَذَا يَا رسولَ الله، وَقدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: ((أَفَلا أُحِبُّ أنْ أكُونَ عَبْدًا شَكُورًا)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ، هَذَا لفظ البخاري. Dari Aisyah radhiallahu 'anha bahawasanya Rasulullah s.a.w. berdiri untuk beribadat dari sebahagian waktu malam sehingga pecah-pecahlah kedua tapak kakinya. Saya (Aisyah) lalu berkata padanya: "Mengapa Tuan berbuat demikian, ya Rasulullah, sedangkan Allah telah mengampuni untuk Tuan dosa-dosa Tuan yang telah lalu dan yang kemudian?" Rasulullah s.a.w. bersabda: "Adakah aku tidak senang untuk menjadi seorang hamba yang banyak bersyukurnya?" (Muttafaq 'alaih) Ini adalah menurut lafaz Bukhari Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1- Dalam mengulas apa yang dikatakan oleh Sayyidah A

Bersenggama Pada Dubur

Pertanyaan_ 🌹 Mohon maaf ustadz bersenggama pada dubur itu hukumnya gimana? Teman saya melakukan itu padahal, *suaminya kyai*… orang sekarang aneh2 ya Pak ustadz… 📝 Ditanyakan oleh seorang muslimah di Surabaya pada _13 April 2018_ _Jawaban_ 🍹 Terlampau banyak larangan keras bersetubuh pada dubur istri. 📂 Al-Imam An-Nawawi rahimahullah berkata, “Para ulama yang jadi rujukan dalam Islam bersepakat haramnya menyetubuhi istri pada duburnya baik saat wanita tersebut haid atau suci”. Ulama Syafi’iyah pun berpendapat, “Tidak halal menyetubuhi seseorang di duburnya begitu pula menyetubuhi hewan seperti itu dalam keadaan apa pun itu. Wallahu a’lam.” *[Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim, 10/6]* 📜 Hadits yang mendasari larangan ini adalah sabda-sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, مَلْعُونٌ مَنْ أَتَى امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا _“Benar-benar terlaknat orang yang menyetubuhi istrinya di duburnya.”_ *[Musnad Ahmad 2/479]* مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوِ امْرَأَةً فِى دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَ

Menjelang Ajal

Menjelang Ajal Baik Sangka Terhadap  Allah عن جابر بن عبد الله رضي الله عنه قال، سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقو ل ثلاثة أيام قبل وفاته، لَا يَمُوتَنَّ أَحَدُكُمْ إِلَّا وَهُوَ يُحْسِنُ الظَّنَّ بِاللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'Anhu, berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda 3 hari sebelum meninggal, “Janganlah salah seorang kalian meninggal kecuali dia berhusnudzon kepada Allah ‘Azza wa Jalla.” (HR. Muslim) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist : 1- Seharusnya orang yang  dalam keadaan  sakit mengingat  akan luasnya  rahmat  Allah dan  berbaik sangka kepada  Robnya. 2- Sesuai persangkaan hamba pada Allah. Artinya, jika seorang hamba bertaubat dengan taubatan nashuha (yang tulus), maka Allah akan menerima taubatnya. Jika dia yakin do’anya akan dikabulkan, maka Allah akan mudah mengabulkan. Berbeda jika kondisinya sudah putus asa dan sudah berburuk sangka pada Allah sejak awal. 3- Hadist tersebut  menunjuk

Tetangga

Membagi Masakan Kepada Tetangga عن أبي هريرة رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُول الله صلى الله عليه وسلم: ((يَا نِسَاءَ المُسْلِمَاتِ، لا تَحْقِرنَّ جَارَةٌ لِجَارَتِهَا وَلَوْ فِرْسِنَ شاةٍ)). مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. Dari Abu Hurairah r.a. katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda: "Hai kaum muslimat - wanita Islam, janganlah seseorang tetangga itu menghinakan tetangganya, sekalipun yang diberikan oleh tetangganya itu hanya berupa kaki kambing." (Muttafaq 'alaih) Pelajaran yang terdapat di dalam hadist: 1- Imam al-Jauhari berkata: Al-Firsin, artinya kaki binatang umumnya dipergunakan untuk kaki unta, sebagaimana halnya lafaz At-Hafir dipergunakan untuk menerangkan kaki ternak yang lain-lain. Tetapi adakalanya Al-Firsin itu digunakan sebagai kata isti'arah (pinjaman) untuk menerangkan kaki kambing. 2- Adanya anjuran untuk menjalin hubungan yang baik dengan tetangga walaupun pada suatu saat ia menghadiahkan sesuatu yang dianggap remeh. Hadist yang semakna, وعن أَبي ذر  ، قَال

Lahir dan Mati

*Lahir dan Mati Tak Jauh Berbeda…* Dirimu sungguh unik wahai anak manusia… Saat dilahirkan, engkau tak tau siapa yang mengeluarkanmu dari rahim ibumu.. Saat mati, engkau tidak tau siapa yang memasukkanmu ke dalam liang kubur (secara dhohir).. Ketika lahir engkau dibersihkan dan dimandikan.. Saat mati pun engkau dibersihkan dan dimandikan.. Kau tak pernah tau siapa yang tersenyum bahagia di hari kelahiranmu.. Kau juga tak mengerti siapa yang menangis di hari kematianmu.. Di perut ibumu, engkau terjepit di tempat yang sempit dan gelap.. Dan ketika mati engkau pun terjepit di tanah yang sempit dan gelap.. Ketika engkau dilahirkan, mereka menutupimu dengan kain… Di hari kematianmu, engkau pun akan dikafani.. Ketika engkau beranjak dewasa, mereka akan menanyakan kabar dan prestasimu.. Namun ketika engkau mati, tidak ada pertanyaan yang kau terima kecuali tentang amalmu.. Ohh… Alangkah dekatnya hari itu.. Karena itu jangan pernah membanggakan harta atau ilmu yang kita miliki.