Langsung ke konten utama

Postingan

Mahalnya Nyawa Seorang Muslim di Sisi Allah

1. Dua hari ini umat Islam berduka cita, dengan wafatnya sejumlah massa aksi kedaulatan rakyat yg ingin menuntut keadilan. 2. Secara zalim mereka dihujani peluru dan gas air mata, .. jangan tanya pemberitaan media TV, atau nara sumbernya, rata-rata menyalahkan peserta aksi tanpa punya perasaan. 3. Ada pula yang bergembira dengan peristiwa ini, yaitu para munafiqun .. mereka mensyukuri kematian para demonstran, bahkan kalau perlu mati semua .. 4. Ada pula sebagian kecil aktifis pengajian yg sejak awal sudah membuat "kegaduhan fikrah" dgn menuduh bughat dan khawarij, sambil menjilat penguasa .. 5. Kami sampaikan peringatan Allah Ta'ala dalam Al Qur'an: وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ “Jangan sekali-kali kamu mengira, Allah akan melupakan tindakan yang dilakukan orang zalim. Sesungguhnya Allah menunda hukuman untuk mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbel

Merawat Nikmat Keamanan Negeri

Tidak ragu lagi bahwa keamanan merupakan kenikmatan besar dan kebutuhan primer bagi pribadi, masyarakat dan negara, bahkan keamanan bagi manusia lebih penting daripada kebutuhan pangan. Oleh karenanya, Nabi Ibrahim Alaihis Salam dalam do'anya lebih mendahulukan keamanan daripada pangan. ㅤ Allah berfirman: ㅤ وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ ㅤ "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian". (QS. Al-Baqarah: 126) ㅤ Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: ㅤ مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ آمِنًا فِيْ سِرْبِهِ، مُعَافَى فِيْ جَسَدِهِ، عِنْدَهُ قُوْتُ يَوْمِهِ، فَكَأنَّمَا حِيْزَتْ لَهُ الدُّنْيَا ㅤ "Barangsiapa yang hidup secara aman perjalanannya, sehat badannya, memi

Jangan Mudah Marah

ONE DAY ONE HADIST Selasa, 21 Mei 2019 / 16 Romadhon 1440 عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلاً قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَوْصِنِي، قَالَ : لاَ تَغْضَبْ فَرَدَّدَ مِرَاراً، قَالَ: لاَ تَغْضَبْ [رواه البخاري] Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada Rasulullah sholallohu ‘alaihi wa sallam : (Ya Rasulullah ) nasihatilah saya. Beliau bersabda : Jangan kamu marah. Beliau menanyakan hal itu berkali-kali. Maka beliau bersabda : Jangan engkau marah. (Riwayat Bukhari) Pelajaran yang terdapat dalam hadits: 1. Anjuran bagi setiap muslim untuk memberikan nasihat dan mengenal perbuatan-perbuatan kebajikan, menambah wawasan ilmu yang bermanfaat serta memberikan nasihat yang baik. 2. Larangan marah. 3. Dianjurkan untuk mengulangi pembicaraan hingga pendengar menyadari pentingnya dan kedudukannya. Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran : - Meninggalkan sifat pemarah وَالْكاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعافِينَ dan ora

TIGA AMAL YANG MENGUBAH TAKDIR

 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh  1 DOA* Rasulullah ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa taqdir yang Allah ta’ala telah tentukan boleh berubah. Dan faktor yang dapat mengubah taqdir ialah doa seseorang. قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي) Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak taqdir (ketentuan) Allah ta’aala selain do’a. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memperpanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065) Barangsiapa tidak berdo’a kepada Allah ta’aala, maka Allah ta’aala murka kepadaNya.” (HR Ahmad 9342) 2⃣ *SEDEKAH* Sangat banyak hadits atau keterangan tentang manfaat, hikmah, atau keutamaan sedekah. Selain manambah harta dan membuat harta jadi berkah, sedekah pun boleh mengubah takdir atau nasib "Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan kemarahan Allah dan menolak kete

MANFAAT RASA LAPAR

 Ibnu Abi ad-Dunya rahimahullah, dari Muhammad bin Wasi’ rahimahullah,_ “Siapa yang sedikit makannya dia akan bisa memahami, membuat orang lain paham, bersih, dan lembut. Sungguh, banyak makan akan memberati seseorang dari hal-hal yang dia inginkan.” _Ibrahim bin Adham rahimahullah berkata,_ “Siapa yang menjaga perutnya, dia bisa menjaga agamanya. Siapa yang bisa menguasai rasa laparnya, dia akan menguasai akhlak yang terpuji. Sungguh, kemaksiatan akan jauh dari orang yang lapar, dekat dengan orang yang kenyang. Rasa kenyang akan mematikan hati. Akan muncul pula darinya rasa senang, sombong dan tawa.” _Abu Sulaiman ad-Darani rahimahullah berkata,_ “Jika jiwa merasakan lapar dan dahaga, kalbu akan bersih dan lembut. Jika jiwa merasakan kenyang dan puas minum, kalbu menjadi buta.” _Imam Syafi’i rahimahullah berkata,_ "Rasa kenyang akan memberati badan, menghilangkan kewaspadaan, mendatangkan rasa kantuk, dan melemahkan pemiliknya dari beribadah."  Jami’

Shalat Witir

 *Fiqih Shalat Witir* (Bag. 1) *Definisi*   Secara bahasa artinya *Al ‘Adad Al Fardi* (angka ganjil), seperti 1, 3, 5, 7, dst. (Al Mausu’ah Al Fiqhiyah Al Kuwaitiyah, 27/289) . Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Nabi ﷺ bersabda: لِلهِ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ اسْمًا مِائَةٌ إِلَّا وَاحِدًا لَا يَحْفَظُهَا أَحَدٌ إِلَّا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَهُوَ وَتْرٌ يُحِبُّ الْوَتْرَ Allah memiliki 99 nama, seratus dikurang satu. Tidak ada yang menghafalnya melainkan dia akan masuk surga. Dia adalah witir (ganjil), menyukai yang ganjil. (HR. Al Bukhari No. 6410, Muslim No. 2677) Secara syariat, Shalat Witir adalah: وهي صلاة تفعل ما بين صلاة العشاء وطلوع الفجر ، تختم بها صلاة الليل ، سميت بذلك لأنها تصلى وترا ، ركعة واحدة ، أو ثلاثا ، أو أكثر ، ولا يجوز جعلها شفعا *Dia adalah shalat yang dikerjakan antara shalat Isya dan terbitnya fajar, dengannya shalat malam ditutup. Dinamakan witir karena shalatnya dlakukan secara witir (ganjil), 1 rakaat, atau tiga, atau lebih, dan tidak bol

Kenikmatan

 “Tahu, mengapa kita tak boleh terlalu senang berlebihan saat dikaruniai kenikmatan? Agar kita menjaga yang lain untuk tetap bersyukur.. Karena, tak semestinya kita menjadi perantara orang untuk kufur nikmat.. Yang hamil, menjaga perasaan orang yang belum hamil.. Yang sudah menikah, menjaga perasaan orang yang belum menikah.. Yang kaya, menjaga perasaan orang yang miskin.. Yang sempurna fisiknya, menjaga perasaan orang yang memiliki kekurangan fisik.. Indah. Kita menjaga diri bukan lantaran orang-orang disekitar kita iri.. Kita menjaga diri bukan berarti kita tidak berhak mengekspresikan rasa senang dan syukur kita.. Kita menjaga diri karena kita ingin sama-sama bersyukur dengan mereka yang belum mendapati nikmat yang sudah kita dapati.. Karena menjadi perantara syukur bagi orang lain adalah kenikmatan dan kebahagiaan yang sesungguhnya”